Pembangunan telah dilaksanakan sekian lama, tetapi mengapa masih saja ada orang miskin? Katanya Indonesia adalah negara yang kaya sumberdaya alam, tetapi mengapa banyak penduduknya yang miskin? Silahkan periksa data perkembangan persentase penduduk miskin setiap provinsi di Indonesia 2007-2019. Persentase penduduk miskin Indonesia turun dari 12,52% pada 2007 menjadi 9,41% pada 2019, tetapi persentase penduduk miskin NTT justru naik dari 16.41% pada 2007 menjadi 21,09% pada 2019, sedangkan persentase penduduk piskin provinsi tetangga NTB turun dari 30,44% pada 2007 menjadi 14,56% pada 2019. Apa yang menyebabkan NTT begitu tertinggal dalam penanggulangan kemiskinan, bahkan dari provinsi tetangga NTB yang kondisi geografiknya relatif sama?
13.1. MATERI KULIAH
13.1.1. Membaca Materi Kuliah
Persoalan kemiskinan sebenarnya bukan hanya persoalan negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia, melainkan juga persoalan negara-negara maju. Di seluruh dunia, penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan:
Memasuki periode 2000-an, dikeluarkan Undang-undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) Tahun 2000-2004 yang mengamanatkan empat strategi penanggulangan kemiskinan, yaitu: (1) penciptaan kesempatan (create opportunity), (2) pemberdayaan masyarakat (people empowerment) dengan peningkatan akses kepada sumber daya ekonomi dan politik, (3) peningkatan kemampuan (increase capacity) melalui pendidikan dan perumahan, dan (4) perlindungan sosial (social protection) untuk mereka yang menderita cacat fisik, fakir miskin, keluarga terisolasi, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan korban konflik sosial. Undang-undang tersebut ditindaklanjuti dengan Keputusan Presiden Nomor 124 Tahun 2001 junto Keputusan Presiden Nomor 34 dan Nomor 8 Tahun 2002 tentang Komite Penanggulangan Kemiskinan. Selanjutnya ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2005 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koodinasi Penanggulangan Kemiskinan yang kemudian disempurnakan dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Sebagaimana pemerintahan presiden sebelumnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden No. 166 Tahun 2014 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Peraturan presiden tersebut didasarkan pada sejumlah perundang-undangan yang ditetapkan pada masa pemerintahan sebelumnya, antara lain Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Menurut Perpres tersebut, program penanggulangan kemiskinan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, serta masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, serta program lain dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi. Perpres tersebut menetapkan bahwa untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan, pemerintah menetapkan program perlindungan sosial yang meliputi: (1) Program Simpanan Keluarga Sejahtera, (2) Program Indonesia Pintar, dan (3) Program Indonesia Sehat. Pelaksanaan program perlindungan sosial tersebut dilakukan melalui penerbitan kartu identitas bagi penerima program perlindungan sosial yang terdiri atas: (1) Kartu Keluarga Sejahtera untuk penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera, (2) Kartu Indonesia Pintar untuk penerima Program Indonesia Pintar, dan (3) Kartu Indonesia Sehat untuk penerima Program Indonesia Sehat.
Penanggulangan kemiskinan tidak cukup dilakukan hanya melalui program penanggulangan kemiskinan per se, melainkan perlu disertai dengan perubahan tata kelola pemerintahan (governance), khususnya tata kelola sumberdaya alam (natural resources governance). Tata kelola sumberdaya alam perlu diubah untuk menjamin bahwa warga dapat berpartisipasi dan memperoleh manfaat dalam pengelolaan sumberdaya alam, antara lain melalui pendekatan pengelolaan bersama sumberdaya alam (co-management of natural resources) atau pengelolaan kolaboratif sumberdaya alam (collaborative natural resource management, unduh dan baca disertasi) atau pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat (community-based natural resource management). Ketiga pendektan pengelolaan tersebut pada dasarnya berkaitan dengan langkah-langkah kolaborasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholders), khususnya para kelompok pengguna (user group) setelah memetakan, memahami dan menganalisis dengan cermat akar persoalan sumberdaya alam (natural resource issues), kontestasi sumberdaya alam (natural resource contestation), pertarungan sumberdaya alam (natural resource struggles), dan konflik akses sumber daya alam (natural resource conflict) yang terjadi, dengan bersandar pada teori dan konsep-konsep sumber daya bersama (the commons), teori properti, teori akses, relasi kuasa (power relations), desentralisasi dan/atau devolusi, manajemen konflik, pemberdayaan masyarakat, melalui penerapan model-model kolaborasi pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Melalui pengelolaan ketiga pendekatan pengelolaan sumberdaya alam tersebut diharapkan orang miskin lebih memperoleh akses dan manfaat dari pengelolaan sumberdaya alam di wilayah mereka, bukan sebaliknya sebagaimana misalnya diwacanakan dalam pengelolaan Taman Nasional Komodo. Untuk memungkinkan orang miskin dapat memperoleh akses, diperlukan negosiasi dan mediasi dengan menggunakan teknik-teknik yang tepat.
Pada akhirnya, kemiskinan merupakan hubungan relasi kuasa (power relations) --dalam rumah tangga, pada tataran lokal, antara individu/kelompok dan negara, dan antara negara dan pihak luar-- yang menyebabkan ketidaksetaraan dan menentukan mobilitas orang miskin. Dalam konteks relasi kuasa ini, orang bisa menjadi miskin karena tindakan sengaja atau karena ketidakpedulian orang lain. Dalam konteks hubungan kuasa ini, penaggulangan kemiskinan tidak bisa ditargetkan hanya kepada orang miskin, melainkan kepada masyarakat sebagai satu kesatuan. Dalam konteks ini diperlukan pemberdayaan (empowerment) yang memungkinkan orang miskin berpartisipasi, bernegosiasi, berpengaruh, dan bertanggung jawab atas kelembagaan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Pemberdayaan dalam konteks relasi kuasa bisa terjadi apabila orang, secara individual atau secara bersama-sama, mempunyai pemahaman terhadap dan berusaha mewujudkan penghidupan yang lebih baik. Pemahaman dan usaha bersama dalam pemberdayaan masyarakat dalam kaitan dengan relasi kuasa ini dilakukan melalui domain pemberdayaan (empowerment domains), yang terdiri atas 3 domain ekonomi, 2 domain politik, dan 3 domain sosial:
Lalu bagimana dengan program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)? Silahkan periksa Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi dan Daerah Tahun 2020-2021 dan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana disajikan oleh Badan Pusat Statistik. Seberapa besar persentase penduduk miskin menurun dari tahun ke tahun? Bagaimana dibandingkan dengan persentase penurunan penduduk miskin di Indonesia? Apa yang menyebabkan persentase penduduk miskin di Provinsi Nusa Tenggara Timur masih tinggi? Bagaimana percepatan penanggulangan kemiskinan dilaksanakan di Provinsi NTT? Silahkan lakukan penelusuran Internet untuk mencari informasi mengenai pelaksanaan progran percepatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi NTT untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Ketika membaca materi kuliah ini, silahkan klik tautan, baca setiap tautan yang diberikan sampai benar-benar mengerti, dan untuk tautan buku teks, silahkan klik, unduh, dan baca buku teks yang diberikan secara gratis. Sesudah membaca dan telah mengerti, coba jawab pertanyaan pada awal tulisan ini. Belajar pada dassarnya mirip dengan penanggulangan kemiskinan. Dalam belajar, yang diperlukan pertama adalah membangun kesadaran diri sendiri akan kekurangtahuan dan membangun keinginan untuk keluar dari kekurangtahuan dengan berusaha mencari pengetahuan. Tulisan ini dibuat lebih kepada tujuan untuk memberikan akses untuk memperoleh pengetahuan daripada memberikan pengetahuan, mirip dengan memberikan pancing daripada memberikan ikan kepada orang miskin. Pada akhirnya, Anda diharapkan dapat menelaah, dalam hal apa program penanggulangan kemiskinan yang selama ini telah dilakukan pemerintah masih mempunyai kekurangan dan apa yang perlu dilakukan untuk memperbaikinya. Selanjutnya, silahkan renungkan, apa dampak yang dapat ditimbulkan oleh kemiskinan terhadap lingkungan dan apa yang kira-kira dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut. Silahkan tuliskan jawaban Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam kotak komentar.
- Pendekatan hak asazi manusia (human rights-based approaches), memandang bahwa penaggulangan kemiskinan perlu dilakukan melalui pemberdayaan orang miskin (empowerment of the poors) untuk menghindarkan mereka dari stigma, diskriminasi, dan eksklusi sosial yang perlu diarusutamakan menjadi tujuan utama perumusan kebijakan (primary goal of policymaking)
- Pendekatan kesetaraan (equality-based approaches), memandang bahwa penaggulangan kemiskinan perlu dilakukan dengan memfokuskan perhatian terhadap ketidaksetaraan akses terhadap pemenuhan kebutuhan dasar karena perbedaan suku, agama, ras, antar-golongan, jenis kelamin, orientasi seksual, umur, disabilitas, dsb.
- Pendekatan kemampuan pribadi (capability-based approaches), memandang bahwa penaggulangan kemiskinan perlu dilakukan dengan menganalisis apa yang dapat dilakukan oleh orang miskin dan bagaimana orang miskin dapat memfungsikan dirinya dengan memperhatikan perbedaan, kebebeasan mendasar, kelembagaan, dan peluang berpartisipasi. Dua contoh pendekatan kemampuan pribadi adalah paradigma pembangunan manusia (human development paradigm) dan pendekatan penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood approach).
Pendekatan penanggulangan kemiskinan sebagaimana tersebut di atas memerlukan perubahan pemahaman terhadap konsep kemiskinan. Kemiskinan dikonsepsikan tidak sebatas tingkat pendapatan atau tingkat konsumsi (untuk menentukan garis kemiskinan), melainkan:
- Perlu diperluas untuk mencakup penyediaan layanan sosial seperti layanan pendidikan dan kesehatan serta dengan memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan layanan sosial tersebut tidak dapat diakses oleh orang miskin.
- Perlu disertai dengan penyadaran orang miskin mengenai situasi miskin yang dihadapinya dan pembangkitan keinginan untuk keluar dari kemiskinan melalui pemberikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki penghidupan
Perubahan pemahaman sebagaimana tersebut di atas diperlukan karena sebagaimana diuraikan oleh Kakwani & Silber (2008) dalam bukunya The Many Dimensions of Poverty (silahkan unduh, buku gratis), kemiskinan mempunyai beragam dimenasi. Penanggulangan kemiskinan dengan perubahan pemahaman terhadap konsep kemiskinan tersebut perlu dilakukan dengan memberikan fokus sebagai berikut:
- Menyediakan peluang kepada orang miskin, yang tidak mempunyai aset, akses pasar, dan kesempatan bekerja, dapat memperoleh penghasilan yang memungkinkan mereka keluar dari garis kemiskinan;
- Meningkatkan ketahanan orang miskin dalam menghadapi risiko kemiskinan melalui upaya untuk mengurangi kerentanan terhadap dan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi faktor luar penyebab kemiskinan seperti penyakit, perubahan kondisi iklim, bencana alam, perubahan keadaan pasar, dan perubahan kebijakan pemerintah;
- Memfasilitasi pemberdayaan orang miskin, dengan mendorong kelembagaan pemerintahan formal dan kelembagaan sosial informal dari kurang memberikan kesempatan kepada dan bahkan cenderung mendisriminasi orang miskin menjadi mengarusutamakan penanggulangan kemiskinan.
Untuk mengetahui sejauh mana penaggulangan kemiskinan di Indonesia telah sesuai dengan pendekatan, perubahan konsep kemiskinan, dan fokus penanggulangan kemiskinan sebagaimana tersebut di atas, silahkan simak uraian berikut dan klik tautan untuk mengakses informasi tambahan yang diperlukan.
Pengentasan masyarakat dari kemiskinan sudah dilaksanakan sejak masa Orde Lama melalui perumusan Pembangunan Nasional Semesta Berencana Delapan Tahun 1961-1969 yang mencakup pengentasan masyarakat dari kemiskinan sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan harga diri bangsa, mempertahankan kemerdekaan, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional dari sebuah negara yang baru saja berdiri. Pada masa Orde Baru, pemerintah menggunakan tiga pendekatan dalam kebijakan pengentasan masyarakat dari kemiskinan, yaitu pemenuhan kebutuhan dasar, pemberdayaaan masyarakat, dan pendekatan berbasis hak. Sepanjang 1976 sampai 1996, jumlah penduduk miskin turun sebesar 31,7 juta atau rata-rata 1,6 juta per tahun. Namun pada 1997 dan 1998, ketika terjadi goncangan perekonomian yang berakhir dengan reformasi pemerintahan, angka kemiskinan kembali naik signifikan. Selain karena krisis ekonomi, kenaikan angka kemiskinan juga terjadi karena perubahan metode perhitungan jumlah penduduk miskin.
Memasuki periode 2000-an, dikeluarkan Undang-undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) Tahun 2000-2004 yang mengamanatkan empat strategi penanggulangan kemiskinan, yaitu: (1) penciptaan kesempatan (create opportunity), (2) pemberdayaan masyarakat (people empowerment) dengan peningkatan akses kepada sumber daya ekonomi dan politik, (3) peningkatan kemampuan (increase capacity) melalui pendidikan dan perumahan, dan (4) perlindungan sosial (social protection) untuk mereka yang menderita cacat fisik, fakir miskin, keluarga terisolasi, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan korban konflik sosial. Undang-undang tersebut ditindaklanjuti dengan Keputusan Presiden Nomor 124 Tahun 2001 junto Keputusan Presiden Nomor 34 dan Nomor 8 Tahun 2002 tentang Komite Penanggulangan Kemiskinan. Selanjutnya ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2005 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koodinasi Penanggulangan Kemiskinan yang kemudian disempurnakan dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Sebagaimana pemerintahan presiden sebelumnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden No. 166 Tahun 2014 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Peraturan presiden tersebut didasarkan pada sejumlah perundang-undangan yang ditetapkan pada masa pemerintahan sebelumnya, antara lain Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Menurut Perpres tersebut, program penanggulangan kemiskinan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, serta masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, serta program lain dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi. Perpres tersebut menetapkan bahwa untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan, pemerintah menetapkan program perlindungan sosial yang meliputi: (1) Program Simpanan Keluarga Sejahtera, (2) Program Indonesia Pintar, dan (3) Program Indonesia Sehat. Pelaksanaan program perlindungan sosial tersebut dilakukan melalui penerbitan kartu identitas bagi penerima program perlindungan sosial yang terdiri atas: (1) Kartu Keluarga Sejahtera untuk penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera, (2) Kartu Indonesia Pintar untuk penerima Program Indonesia Pintar, dan (3) Kartu Indonesia Sehat untuk penerima Program Indonesia Sehat.
Penanggulangan kemiskinan tidak cukup dilakukan hanya melalui program penanggulangan kemiskinan per se, melainkan perlu disertai dengan perubahan tata kelola pemerintahan (governance), khususnya tata kelola sumberdaya alam (natural resources governance). Tata kelola sumberdaya alam perlu diubah untuk menjamin bahwa warga dapat berpartisipasi dan memperoleh manfaat dalam pengelolaan sumberdaya alam, antara lain melalui pendekatan pengelolaan bersama sumberdaya alam (co-management of natural resources) atau pengelolaan kolaboratif sumberdaya alam (collaborative natural resource management, unduh dan baca disertasi) atau pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat (community-based natural resource management). Ketiga pendektan pengelolaan tersebut pada dasarnya berkaitan dengan langkah-langkah kolaborasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholders), khususnya para kelompok pengguna (user group) setelah memetakan, memahami dan menganalisis dengan cermat akar persoalan sumberdaya alam (natural resource issues), kontestasi sumberdaya alam (natural resource contestation), pertarungan sumberdaya alam (natural resource struggles), dan konflik akses sumber daya alam (natural resource conflict) yang terjadi, dengan bersandar pada teori dan konsep-konsep sumber daya bersama (the commons), teori properti, teori akses, relasi kuasa (power relations), desentralisasi dan/atau devolusi, manajemen konflik, pemberdayaan masyarakat, melalui penerapan model-model kolaborasi pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Melalui pengelolaan ketiga pendekatan pengelolaan sumberdaya alam tersebut diharapkan orang miskin lebih memperoleh akses dan manfaat dari pengelolaan sumberdaya alam di wilayah mereka, bukan sebaliknya sebagaimana misalnya diwacanakan dalam pengelolaan Taman Nasional Komodo. Untuk memungkinkan orang miskin dapat memperoleh akses, diperlukan negosiasi dan mediasi dengan menggunakan teknik-teknik yang tepat.
Pada akhirnya, kemiskinan merupakan hubungan relasi kuasa (power relations) --dalam rumah tangga, pada tataran lokal, antara individu/kelompok dan negara, dan antara negara dan pihak luar-- yang menyebabkan ketidaksetaraan dan menentukan mobilitas orang miskin. Dalam konteks relasi kuasa ini, orang bisa menjadi miskin karena tindakan sengaja atau karena ketidakpedulian orang lain. Dalam konteks hubungan kuasa ini, penaggulangan kemiskinan tidak bisa ditargetkan hanya kepada orang miskin, melainkan kepada masyarakat sebagai satu kesatuan. Dalam konteks ini diperlukan pemberdayaan (empowerment) yang memungkinkan orang miskin berpartisipasi, bernegosiasi, berpengaruh, dan bertanggung jawab atas kelembagaan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Pemberdayaan dalam konteks relasi kuasa bisa terjadi apabila orang, secara individual atau secara bersama-sama, mempunyai pemahaman terhadap dan berusaha mewujudkan penghidupan yang lebih baik. Pemahaman dan usaha bersama dalam pemberdayaan masyarakat dalam kaitan dengan relasi kuasa ini dilakukan melalui domain pemberdayaan (empowerment domains), yang terdiri atas 3 domain ekonomi, 2 domain politik, dan 3 domain sosial:
- Ekonomi: (1) akses kepada dan kendali terhadap aset produksi, (2) pekerjaan berbayar dan tidak berbayar yang wajar, dan (3) kemerataan akses terhadap pasar produk dan pasar modal.
- Politik: (1) keterwakilan politik dan (2) aksi bersama untuk perubahan ekonomi, sosial, dan politik
- Sosial: (1) perangkulan/non-diskriminasi, (2) kepedulian terhadap keadaan orang lain, dan (3) kemampuan diri (pendidikan, kesehatan, dsb.)
Lalu bagimana dengan program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)? Silahkan periksa Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi dan Daerah Tahun 2020-2021 dan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana disajikan oleh Badan Pusat Statistik. Seberapa besar persentase penduduk miskin menurun dari tahun ke tahun? Bagaimana dibandingkan dengan persentase penurunan penduduk miskin di Indonesia? Apa yang menyebabkan persentase penduduk miskin di Provinsi Nusa Tenggara Timur masih tinggi? Bagaimana percepatan penanggulangan kemiskinan dilaksanakan di Provinsi NTT? Silahkan lakukan penelusuran Internet untuk mencari informasi mengenai pelaksanaan progran percepatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi NTT untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Ketika membaca materi kuliah ini, silahkan klik tautan, baca setiap tautan yang diberikan sampai benar-benar mengerti, dan untuk tautan buku teks, silahkan klik, unduh, dan baca buku teks yang diberikan secara gratis. Sesudah membaca dan telah mengerti, coba jawab pertanyaan pada awal tulisan ini. Belajar pada dassarnya mirip dengan penanggulangan kemiskinan. Dalam belajar, yang diperlukan pertama adalah membangun kesadaran diri sendiri akan kekurangtahuan dan membangun keinginan untuk keluar dari kekurangtahuan dengan berusaha mencari pengetahuan. Tulisan ini dibuat lebih kepada tujuan untuk memberikan akses untuk memperoleh pengetahuan daripada memberikan pengetahuan, mirip dengan memberikan pancing daripada memberikan ikan kepada orang miskin. Pada akhirnya, Anda diharapkan dapat menelaah, dalam hal apa program penanggulangan kemiskinan yang selama ini telah dilakukan pemerintah masih mempunyai kekurangan dan apa yang perlu dilakukan untuk memperbaikinya. Selanjutnya, silahkan renungkan, apa dampak yang dapat ditimbulkan oleh kemiskinan terhadap lingkungan dan apa yang kira-kira dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut. Silahkan tuliskan jawaban Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam kotak komentar.
13.1.2. Mengunduh dan Membaca Pustaka
Silahkan mengklik setiap tautan yang diberikan pada materi kuliah ini dan mengunduh pustaka yang disediakan dari halaman Pustaka yang juga memberikan tautan ke perpustakaan digital Environmental Science Library. Silahkan memilih dan mengunduh buku teks dari perpustakaan digital tersebut dan membaca judul bab atau sub-bab yang berkaitan dengan materi kuliah ini. Semua pustaka pada perpustakaan digital ini dapat diunduh secara gratis.
13.2. TUGAS KULIAH
13.2.1. Membagikan Blog Mata Kuliah dan Materi Kuliah
Sebagai mahasiswa milenial, setiap mahasiswa tentu mempunyai akun media sosial untuk tujuan menampilkan diri. Gunakan media sosial masing-masing juga untuk tujuan belajar dengan cara membagikan blog mata kuliah dengan mengklik pilihan tombol media sosial untuk membagikan blog secara keseluruhan dan membagikan setiap materi kuliah dengan mengklik tombol pilihan media sosial yang disediakan pada setiap materi kuliah. Pembagian blog mata kuliah dan materi kuliah dilakukan selambat-lambatnya pada Senin, 5 Desember 2022 pukul 24.00 WITA. Catat tautan (link) pembagian blog dan pembagian materi kuliah melalui media sosial masing-masing untuk dilaporkan dalam Laporan Melaksanakan Perkuliahan Daring. Setiap mahasiswa juga wajib menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah pada saat mengikuti ujian tengah semester.
13.2.2. Menyampaikan Komentar dan/atau Pertanyaan
Sampaikan minimal satu komentar dan/atau pertanyaan singkat mengenai materi kuliah ini dengan mengerikkan di dalam kotak Masukkan komentar Anda ... yang terletak di sebelah bawah materi kuliah ini dan kemudian tanggapi minimal dua komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lainnya selambat-lambatnya sampai pada Senin, 5 Desember 2022 pukul 24.00 WITA. Pastikan bahwa komentar yang Anda sampaikan benar-benar berkaitan dengan materi kuliah ini dan tidak sama dengan yang telah disampaikan oleh mahasiswa lainnya. Komentar dan/atau pertanyaan yang tidak berkaitan dengan materi ini atau yang sama dengan yang telah disampaikan oleh mahasiswa lain akan diperlakukan sebagai tidak menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan. Mahasiswa yang tidak menyampaikan tidak akan memperoleh nilai softskill mengenai materi kuliah ini.
13.2.3. Mengerjakan Tugas Kuliah
Untuk melaksanakan pembelajaran kasus, setiap mahasiswa diharapkan untuk mempelajari kasus lingkungan hidup berikut ini. Salah satu akar permasalahan kemiskinan di NTT adalah kelangkaan air. Untuk mengatasi kelangkaan air, yang selama ini dilakukan adalah mengebor air tanah, padahal pasokan air tanah di lahan kering sebenarnya juga terbatas karena pengisian air tanah melalui hujan tidak berlangsung secara optimal. Kurang optimalnya pengisian air tanah pada saat turun hujan terjadi karena sebagian besar air hujan tidak masuk ke dalam tanah, melainkan mengalir ke sungai dan akhirnya ke laut. Hal ini terjadi karena lahan di NTT sebagian besar merupakan lahan yang penutupan vegetasinya sangat sedikit. Untuk mengatasi kelangkaan air ini sebenarnya perlu dilakukan upaya jangka pendek dan upaya jangka panjang yang melibatkan masyarakat secara kolaboratif. Pengeboran air tanah merupakan upaya jangka pendek, yang jika tidak disertai dengan upaya jangka panjang akan menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
Upaya jangka panjang sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai program rehabilitasi hutan dan lahan. Namun program rehabilitasi hutan dan lahan tersebut akan lebih baik bila dilakukan bukan hanya dengan proyek menanam pohon penghasil kayu, melainkan dengan menggerakkan prakarsa masyarakat secara mandiri untuk menanam jenis-jenis pohon yang dapat memanen air hujan. Sebagai contoh, silahkan tonton dan simak tayangan video mengenai kegiatan konservasi air berbasis komunitas untuk menghidupkan kembali mata air yang telah mati dengan penanaman pohon beringin di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogtakarta. Pastikan bahwa pada saat mengerjakan tugas materi kuliah 12, Anda sudah membuat akun media sosial kelompok (misalnya grup Facebook) untuk berbagi informasi mengenai jenis-jenis Ficus dan pemanfaatannya untuk menjadikan Kota Kupang lebih teduh pada musim kemarau. Selanjutnya silahkan lakukan:
- Silahkan membuat postingan pada akun media sosial kelompok yang sudah Anda buat untuk mengerjakan tugas materi kuliah 12 mengenai jenis-jenis Ficus yang sudah Anda amati pada saat mengerjakan tugas materi kuliah 11 dan materi kuliah 12. Salin tautan (link) postingan sebagai jawaban pertanyaan ini.
- Silahkan mengundang minimum 5 orang teman Facebook Anda yang menurut pertimbangan Anda untuk bergabung ke dalam grup. Selanjutnya, salin dan tempel tautan (link) akun media sosial kelompok yang telah Anda buat untuk mengundang teman Anda bergabung disertai dengan nama teman-teman di luar kampus yang telah bergabung ke dalam grup.
- Melalui akun media sosial kelompok yang sudah Anda buat, undang teman-teman untuk melakukan pembibitan jenis-jenis Ficus untuk minimal 5 jenis Ficus yang berbeda dan sebanyak minimal 5 bibit per jenis Ficus. Tentukan tempat, tanggal, dan jam dalam undangan serta bahan dan alat yang perlu dibawa untuk membuat bibit jenis-jenis Ficus. Untuk membuat bibit jenis-jenis Ficus serta bahan dan alat yang diperlukan, silahkan tonton tayangan video berikut ini: (1) Cara stek beringin (Ficus benjamina) serta hasilnya setelah 3 bulan, (2) Cara mudah stek kimeng - Cara stek kimeng anti gagal, (3) Cara stek beringin kimeng Ficus microcarpa, (4) Cara mudah stek Ficus ampelas putih, dan (5) Stek amplas hitam tanpa obat perangsang akar, Silahkan buat video pendek kegiatan bersama pembuatan bibit Ficus yang Anda lakukan dan unggah video setelah terlebih dahulu Anda edit dengan menggunakan aplikasi CapCut (pada ponsel atau komputer PC).
- Menggunakan akun media sosial kelompok yang sudah dibuat, silahkan setiap mahasiswa membuat postingan mengenai cara memanfaatkan jenis-jenis Ficus untuk melakukan pengelolaan lingkungan hidup. Salin dan tempel tautan (link) postingan masing-masing sebagai jawaban terhadap pertanyaan ini disertai alasan penjelasan mengenai bagaimana postingan yang Anda buat dapat bermanfaat sebagai cara pengelolaan lingkungan hidup.
- Silahkan salin salah satu tanggapan yang diberikan terhadap postingan Anda dan tempel sebagai jawaban terhadap pertanyaan ini disertai dengan komentar Anda terhadap tanggapan yang Anda peroleh.
Silahkan mengerjakan Tugas Kuliah ini pada saat mengisi formulir Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas yang tautannya diberikan di bawah ini.
13.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH
Untuk membuktikan telah melaksanakan kuliah, Anda wajib mengakses, menandatangani presensi, dan mengumpulkan tugas di situs SIADIKNONA. Sebagai cadangan, silahkan juga mengerjakan quiz, menandatangani daftar hadir, dan memasukkan laporan melaksanakan kuliah dan mengerjakan tugas dengan mengklik tautan di bawah ini.
Untuk membuktikan telah melaksanakan perkuliahan daring materi kuliah ini, silahkan melakukan:
- Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Rabu, 30 November 2022 pukul 24.00 WITA dan kemudian memeriksa daftar hadir yang sudah ditandatangani,
- Memasukkan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas selambat-lambatnya pada Senin, 5 Desember 2022 pukul 24.00 WITA dan kemudian memeriksa laporan yang telah dimasukkan.
untuk menunjukkan bahwa Anda telah melaksanakan kuliah materi kuliah ini. Mahasiswa yang tidak mengisi dan memasukkan Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan Laporan Melaksanakan Kuliah akan ditetapkan sebagai tidak melaksanakan kuliah.
*****
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan: 22 November 2019, direvisi terakhir kali pada 27 November 2023
Diterbitkan: 22 November 2019, direvisi terakhir kali pada 27 November 2023
Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik.
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu contoh daerah yang masih menghadapi permasalahan kemiskinan dan penanggulangan kemiskinan. Masih tingginya angka kemiskinan disetiap Kabupaten/Kota di Provinsi NTT, membuat provinsi ini terus dilanda permasalahan kemiskinan, dimana NTT menduduki peringkat ke tiga provinsi termiskin setelah Papua dan Maluku
ReplyDeleteKondisi alam di Provinsi NTT yang tandus dan gersang. Kekeringan, rawan pangan menjadi permasalahan rutin warga NTT. Kemiskinan, kasus gizi buruk, angka putus sekolah, serta akses fasilitas kesehatan yang kurang memadai menjadi mata rantai lanjutan dari persoalan ini.kita tahu bahwa NTT memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup besar dan beragam, namun sampai saat ini potensi setiap sektor tersebut belum secara optimal dapat memberikan nilai tambah yang signifikan untuk mensejahterakan rakyat dan daerah NTT ini. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya investasi yang dilakukan.
Masih tingginya kemiskinan di NTT menunjukan bahwa penanganan yang serius dari pemerintah maupun stakeholder sangat diperlukan untuk meminimalisir angka kemiskinan. Sejalan dengan adanya kebijakan otonomi daerah yang mulai diberlakukan, pemerintah daerah NTT kini berwenang penuh merancang dan melaksanakan kebijakan dan program pembangunan sesuai dengan kebutuhannya. Dalam pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah daerah tidak hanya melaksanakan program pembangunan tetapi juga bertanggung jawab secara langsung dan aktif dalam penanganan kemiskinan, sehingga untuk menanggulangi kemiskinan perlu dikaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemiskinan, khususnya di wilayah NTT.
Kebencanaan kekeringan dengan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun merupakan salah satu penyebab utama kemiskinan di NTT. Sehingga faktor kemiskinan yang disampaikan Pak Ryan merupakan dampak dari turunnya harga produksi pertanian tanaman pangan di NTT. Dana pembangunan yang terserap untuk pertanian masih belum menjadi prioritas saat ini. Infrastruktur pertanian belum menjadi pembangunan utama dari pemerintah. Sistem jaringan prasarana sumber daya air yang dibangun saat ini hanyalah bendungan sedangkan anggaran untuk sistem jaringan irigasi dan penetapan lahan pertanian berkelanjutan serta penjagaan alih fungsi lahan pada kawasan penyangga konservasi air khususnya DAS dan sempadan mata air tentunya harus lebih diperhatikan dalam menangani permasalahan kekeringan saat ini.
Deletemenurut saya memeng benar bahwa pemerintah sudah banyak melakukan program untuk mengentaskan kemiskinan namun Bantuan yang dialokasikan oleh Pemerintah untuk upaya pemberdayaan masyarakat belum sesuai dengan kondisi geografis dan musim (cuaca) di masyarakat,serta kurangnya monitoring dan pendampingan secara baik dan tersistem oleh pemerintah kepada masyarakat mengenai bantuan yang telah diberikan.selain itu Pola hidup dan kebudayaan Masyarakat di Nusa Tenggara Timur yang cenderung masih sangat konsumtif.
DeleteSejalan dengan apa yang disampaikan, tentu kita sadar akan sejumlah faktor penentu kemiskinan yang hampir semuanya dijumpai di NTT. Persoalan stigmatisasi kelangkaan sumberdaya alam sering dipakai sebagai tolak ukur potensi kemiskinan. Hal yang dipandang belum berhasil adalah budaya masyarakat yang merasa berkecukupan dengan apa yang dimiliki serta alasan untuk bertahan dalam keterbatasan. sama halnya dengan tatanan sosial dan kelembagaan dalam masyarakat. Setiap upaya pengentasan kemiskinan dari pemerintah perlu memberikan kesempatan kerja yang lebih luas lagi, akan tetapi dalam penanganan kemiskinan karena dampak dari suatu kebijakan atau karena bencana, tentu pertimbangan lebih dikaitkan dengan penggunaan strategi lebih mendasar dan mumpuni. katakanlah, lebih fokus untuk melindungi keluarga dan kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan sementara, kemudian membantu masyarakat yang mengalami kemiskinan parah dengan memberdayakan dan mencegah terjadinya kemiskinan baru
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeletePola penanganan program pengentasan kemiskinan masih bersifat parsial, tidak terpadu dan komprehensif. Diperlukan kajian yang komprehensif dengan pendekatan pemberdayaan, partisipasi masyarakat dan organisasi masyarakat. Keterpaduan meliputi keterpaduan sektor dalam tanggung jawab dan kebijakan, keterpaduan keahlihan dan pengetahuan,keterpaduan masalah dan pemecahan, dan keterpaduan lokasi. Propinsi NTT menjadi propinsi miskin di tengah kelimpahan sumber daya alam. Perlunya pemetaan kolaborasi dalam memetakan, memahami dan menganalisis SDA, kontestasi SDA dan pemberdayaan SDA. NTT memiliki karateristik tersendiri sehingga dalam penanganan kemiskinan tidak boleh dibuat solusinya sama dengan propinsi lain. NTT merupakan wilayah kepulauan dengan kepadatan penduduk yang lebih rendah sehingga butuh pendekatan yang berorientasi pada geografis bukan pada jumlah penduduk. Orientasi pembangunan tidak melihat masyarakat sebagai objek tetapi subjek dimana pola top-down diganti dengan pola partisipatif.
DeleteUntuk melihat fenomenal & permasalahan di NTT tentang kemiskinan susah hilang dikarenakan Perilaku budaya, sehingga kita susah untuk berkembang untuk meningkatkan SDM. Budaya yang kita sering kita utamakan adalah urusan Keluarga dari pada peningkatan pendidikan. Untuk menangani kemiskinan pemerintah harus merubah pola penaganan kemiskinan yaitu harus membuat suatu kebun atau persawahaan contoh yang harus di kerjakan oleh masyarakat & di bimbing oleh pendampingan dari tenaga ahli atau sejenis supaya secara tidak langsung masyarakat kita sudah dapat belajar sambil bekerja dalam mengolah lahan Sumber Daya Alam yang ada.
DeleteSetuju pak..apalagi ditambah dengan kurangnya perhatian pemerintah dari jaman dulu yang mana pembangunan lebih difokuskan di daerah bagian barat (Jawa dan Sumatra) sehingga tidak ada pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia yang mana ini juga menjadi salah satu faktor penyebab tingginya kemiskinan di Indonesia.
DeleteKita tahu bahwa Pemerintah telah merencanakan beberapa program untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Baik berupa bantuan sosial, perbaikan infrastruktur, penguatan Usaha Kecil Mikro dan menengah (UMKM) serta Jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin atau yang lebih dikenal sebagai BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dan pemberian bantuan pendidikan berupa BOS (Bantuan Operasioanal Pendidikan) juga BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) adalah program perbaikan yang telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan.
ReplyDeleteSebelumnya pemerintah juga menerapkan bantuan beras untuk masyarakat miskin dan JPS (Jaringan Pengaman Sosial) bagi masyarakat hanya saja belum cukup efektif untuk mengurangi tingkat kemiskinan.
Program-program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan memiliki tujuan dan sistem yang baik. Hanya saja pada pelaksanaanya sering terjadi kendala. Baik karena korupsi maupun regulasi pemerintah itu sendiri. Oleh karena itu pemerintah harus merumuskan penyederhanaan dan perumusan kembali program-program tersebut. Selain itu juga perlu dilakukan pengawasan yang ketat dan terpadu untuk menghindari korupsi maupun penyelewangan dalam penyaluran dana bantuan. Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan pun harus berlangsung secara berkesinambungan sehingga muncul masyarakat yang makin mandiri kreatif, inovatif, dan produktif.
saya juga setuju dengan apa yang disampaikan oleh pak ryan bahwa telah banyak program pemerintah untuk menangulagi kemiskinan.Namun banyak juga bantuan yang diberikan belum menjawab kebutuhan masyarakat miskin secara menyeluruh hal ini perlu diperhatikan lagi ketika ingin memberikan bantuan kepada masyarakat miskin dan untuk pemberdayaan masyarakat sendri telah banyak pelatihan-pelatihan yang di lakukan oleh pemberitah kepada masyarakat namun pelatihan ini juga belum banyak membantu karena kurangnya modal untuk mengembangkan usaha
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteMemang betul pemerintah Indonesia telah merencanakan, tetapi aplikasi di lapangan masih kurang karena belum mencapai ke seluruh masyarakat miskin di Indonesia, banyak masyarakat pedalaman yang masih primitif belum bisa menerima dengan baik program pemerintah tersebut, bahkan ada masyarakat berpendapatan menengah keatas yang mengikuti program tersebut
Deletemenurut saya pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk mengurangi angka kemiskinan, sebenarnya bukan hanya pemerintah saja yang harus terlibat dalam mengurangi kemiskinan. tetapi masyarakat juga harus terlibat, masyarakat harus kreatif dan berusaha dalam menciptakan/mencari sebuah lapangan pekerjaan sendiri. Tidak selalu mengharapkan uluran bantuan dana (uang) dari pemerintah, saya juga pernah berpikir bantuan dari pemerintah ini dapat membuat masyarakat untuk masa bodoh mencari pekerjaan karena mereka berpikir ada bantuan dana dari pemerintah yang dapat membiayai kehidupan mereka. dan pola pikir yang seperti ini yang membuat tingkat kemiskinan di Indonesia semakin tinggi.
ReplyDeletesaya juga setuju dengan pendapat Ibu Sandri bahwa masalah pengentasan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata tetapi sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, dan juga seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan.
Deleteuntuk mengentaskan kemiskinan semua elemen baik itu pemerintah,maupun masyarakat harus saling memberikan respon dan stimulus yang baik atau terlibat aktif dalam pelaksanan dan penerapan program agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau dengana kata lain dapat menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat
Delete.
Pemerintah berkewajiban untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warga negara. apa yang dilakukan pemerintah secara bertahap sudah memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan, tapi kasus kemiskinan yang terjadi di NTT selama ini tidak pernah beranjak dari tiga besar daerah termiskin di Indonesia. Dipertanyakan, apakah reformasi sosial yang merupakan bagian dari perencanaan pemerintah dalam arahan dan kebijakan dapat dipahami dengan benar oleh masyarakat. Bisa jadi, kajian untuk program pengentasan kemiskinan masih tersendat pada kurangnya sinergitas dengan masyarakat terdampak, kuhusnya dalam pola pembelajaran yang tidak memadukan masyarakat budaya, lingkungan fisik dan pembelajaran sosial.
DeleteIntinya adalah bahwa pemerintah punya akses yg sudh diberikan namun kadang diberikan tidak dengan sistem yang tepat..seperti memberi ikan bukan mata kail atau pelatihan untuk memancing .jadinya ada kecendrungan masyarakat tidak serius dalam mengubah kehidupannya namun menuntut pemerintah mengubah sesuatu yang harus nya di mulai oleh pribadi masing masing
ReplyDeleteJika bank Anda mengatakan tidak kepada Anda untuk pinjaman, ada tempat otentik di mana Anda bisa mendapatkan pinjaman asli. Saya ingin mendapatkan pinjaman institusi yang saya temukan online untuk semua saudara dan saudari Muslim yang mencari pinjaman cepat untuk dengan cepat menyelesaikan masalah yang diinginkan. Saya mendapat pinjaman Rp.700.000.000. dari ibu KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY yang saya gunakan untuk merenovasi rumah sakit saya dan untuk melengkapi bisnis saya. Saya mendapat pinjaman dari mereka beberapa bulan yang lalu. Saya meminjam dari mereka karena ada banyak perusahaan pinjaman palsu online. Saya juga memperkenalkan saudara saya yang juga mendapat pinjaman sebesar Rp. 500.000.000 PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ELENA ROLAND. Sebelum saya menghubungi mereka untuk pinjaman, saya juga melakukan banyak penelitian tentang mereka dan menemukan mereka benar-benar asli. Mereka tidak seperti perusahaan pinjaman barat yang palsu. Jadi saya meminta pinjaman tanpa jaminan dengan mereka. Mereka memberikan pinjaman sesuai dengan hukum dan peraturan Islam. Tidak Perlu Jaminan. Tidak ada biaya tersembunyi. Mereka meminjamkan proses yang cepat dan sederhana. Tetapi Anda harus bisa menyetujuinya. dan Anda juga harus membayar kembali pinjaman mereka pada waktunya. Saya ingin meminta semua Muslim sejati dan tidak ada muslim untuk menghubungi ibu karina yang baik di email atau whatsapp: +15857083478 (karinarolandloancompany@gmail.com) Anda dapat menghubungi saya untuk meminta nasihat juga melalui email (nurraysadiena@gmail.com)
ReplyDeletekelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino
Dimasa pandemi ini membuat situasi perekonomian masyarakat meburuk, PHK dan penutupan usaha-usaha tertentu menjadi masalah ekonomi baru yang berujung pada bertambahnya angka kemiskinan. Pembicaraan terkait kemiskinan dan faktor penyebabnya tidak akan pernah berakhir. Kemiskinan menjadi persoalan sentral diberbagai tempat baik dikota maupun didesa. Namun, wilayah perkotaan sendiri merupakan salah satu ciri umum dari kondisi fisik masyarakat miskin. Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan multidimensi yang tidak semata-mata menyangkut besaran ekonomi tetapi juga seperti terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan kesehatan dan pendidikan, terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha, terbatasnya akses layanan perumahan dan akses terhadap air bersih dan aman, serta sanitasi, lemahnya kepastian kepemilikan dan penguasaan tanah. Masyarakat miskin menghadapi masalah ketimpangan struktur penguasaan dan pemilikan tanah, serta ketidakpastian dalam penguasaan dan pemilikan lahan pertanian, memburuknya kondisi sumber daya alam dan lingkungan hidup serta terbatasnya akses masyarakat miskin terhadap sumber daya alam dan lemahnya partisipasi.
ReplyDeleteDisadari bahwa kemiskinan adalah persoalan struktural dan multidimensional, yang mencakup politik, sosial, ekonomi dan aset. Untuk itu dibutuhkan peran dan fungsi pemerintah yang lebih besar dalam pelaksanaan program-program pembangunan. Pemerintah sebagai enterpreneur/ pendorong inisiatif usaha pembaharuan dan pembangunan masyarakat sudah berusaha sangat keras. Pemerintah menjadi agen pembangunan (development agent) untuk mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi, maka diperlukan adanya program pembangunan anti kemiskinan yang dilakukan melalui program yang diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. Semua hal sudah dilakukan pemerintah namun kegagalan program yang selama ini dilakukan, lebih disebabkan oleh sistem yang diterapkan terlalu sentralistik sehingga, seringkali program tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tidak tepatnya program menjangkau sasaran tentunya akan berdampak pada jumlah penduduk miskin yag terus bertambah bahkan membuat masyarakat menjadi manjah dan malas untuk berusaha. Bisa kita lihat saat ini bantuan-bantuan pemerintah yang terus mengalir misalnya PKH, Bansos, BLT untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) disituasi Covid-19 saat ini. Harusnya pemerintah dan seluruh masyarakat tidak menjadikan bantuan sebagai prioritas sehingga tidak menjadi terlena dan berubah dari produktif menjadi malas dengan alasan adanya bantuan pemerintah. Kita semua memiliki peran dalam mengentaskan angka kemiskinan dan masalah kemiskinan yang terjadi disekitar kita dengan cara yang bertahap bukan karena pemerintah memberikan fasilitas tetapi bagaimana cara kita memberikan pemahaman dalam menciptakan lapangan kerja, lapangan usaha atau komoditas yang berdaya jual dan berdaya beli di masyarakat dengan memanfaatkan peluang yang ada
Akibat Pendemi Covid 19 Meyakinkan NTT Tetap Miskin
DeleteBerdasarkan sumber data covid 19 khususnya di Wilayah Nusa Tenggara Timur yang semakin melonjak. Saya berkeyakinan bahwa kedepan NTT akan tetap nyaman dalam zona miskin, seperti apa yang dilontarkan dalam tulisan Ibu STEVANI DJAWA, situasi ekonomi pengaruh terbesar dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. Jika Pendemi berkelnajutan, masyarakat akan kehilangan pekerjaan, sumbu kemiskinan sudah didepan mata, dan kedepan rawan konflik akibat masyarakat hidup dengan penuh kekurangan. Persoalan kemisikinan saya meminjam bahasa orang bahwa kemisikinan masalah urgen dengan persoalan Perut. Jika perut tidak ada isi, yang sering terjadi adalah konflik.
Mungkin istilah yang pas adalah "jangan memberikan ikan jika ingin mengajari cara bertahan hidup, tapi berilah pancing supaya mereka bisa bertahan hidup". Istilah itulah yang mungkin cocok untuk mengentaskan kemiskinan yang memang ada di banyak negara (bukan hanya Indonesia). Bantuan-bantuan sosial yang diberikan selama ini hanya akan bertahan sesaat saja, dan ketika habis maka masyarakat akan masuk kembali dalam lubang kemiskinan. Perlu adanya penyadaran dan edukasi tentang bagaimana caranya untuk keluar dari kemiskinan. Perlu adanya penyadaran dan edukasi tentang bagaimana kemiskinan menjadi momok yang bisa menggerogoti kualitas lingkungan. Tidak hanya dari pihak pemerintah saja untuk mengatasi kemiskinan ini tetapi setiap warga negara juga wajib mengetahui faktor-faktornya agar dapat mengatasi masalah kemiskinan bersama-sama. Perlu adanya kesadaran bersama, baik dari pemerintah maupun dari masyarakatnya sendiri supaya kemiskinan yang melanda bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.
DeleteSetuju Pak Fransiscus, bantuan-bantuan yang diberikan Pemerintah sudah cukup menjawab persoalan kemiskinan yang terjadi dan berkembang di masyarakat tinggal bagaimana cara masyarakat mengelola setiap bantuan yang diberikan untuk menjadi modal untuk membuka usaha atau melihat peluang yang ada dalam pemanfaatannya sehingga tidak habis dan dapat menuntaskan persoalan kurangnya kesejahteraan atau masalah kemiskinan.
DeleteMasalah kemiskinan adalalah masalah sosial serius yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia.problem yang terus dicari solusinya dalam masyarakat. Meski tidak mudah, upaya untuk mengentaskan kemiskinan bukan tak mungkin untuk dilakukan. Kemiskinan jadi tantangan yang terus diupayakan untuk ditanggulangi oleh berbagai negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia.kemiskinan juga menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah negara indonesia, dewasa ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan permasalahan tersebut.Nusa tenggara timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki angka kemiskinan cukup tinggih .jumalah penduduk miskin pada maret 2020 sebesar 1.153,76 ribu orang,hal ini meningkat 24,3 ribu orang dibanding september 2019 dan meningkat 7,44 ribu orang dari maret 2019. satu-satunya cara untuk mengurangi kemiskinan adalah dengan mengubah struktur ekonomi menjadi lebih berkualitas untuk mengurangi perangkap ekonomi bagi orang-orang berpendapatan rendah itu yang terperangkap terus-menerus di dalam struktur perekonomian buruk itu.adapun faktor-faktor penyebab kemiskinan di NTT yakni:
ReplyDelete1. Masih terbatasnya sumber daya alam yang bisa digali dan dimanfaatkan antara lain menjadi salah satu penyebab kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
2. Bantuan yang dialokasikan oleh Pemerintah untuk upaya pemberdayaan masyarakat belum sesuai dengan kondisi geografis dan musim (cuaca) di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
3. Monitoring dan Evaluasi yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah (Pusat dan Daerah) sifatnya sangat parsial dan hanya dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi ridak dilakukan analisa terhadap berbagai faktor pendukung keberhasilan ataupun faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pengelolaan bantuan.
4. Pola hidup dan kebudayaan Masyarakat di Nusa Tenggara Timur yang cenderung masih sangat konsumtif.
5. Kualitas sumber daya manusia yang relatif masih rendah dalam mengelola sumber daya alam maupun bantuan yang tersedia. Hal ini dapat dilihat dari ketidakmampuan sebagian besar Masyarakat untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi.
6. Rendahnya tanggung jawab sosial Instansi Pemerintah dalam membimbing Masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan bantuan yang disediakan.
7. Rendahnya tanggung jawab sosial terhadap kehidupannya sendiri maupun terhadap bantuan yang disediakan oleh Pemerintah.
8. Rendahnya SDM karena tingkat pendidikan yang masih rendah.tingkat pendidikan yang tergolong masih rendah.Tingkat pendidikan yang rendah mengakibatkan seseorang cenderung kurang memiliki keterampilan, wawasan, dan pengetahuan yang memadai untuk kehidupannya.Sedangkan untuk dunia kerja maupun dunia usaha, pendidikan adalah modal untuk bersaing dalam mendapatkan kesejahteraan nantinya. Oleh karena itulah, terjadi banyak pengangguran dan penyebab kemiskinan disebabkan oleh tingkat
Sebuah kebijakan yang tepat apabila pemerintah ke depan lebih memfokuskan pada pembangunan SDM. Dengan SDM yang mumpuni, maka Indonesia akan mampu mengolah dan mengelola kekayaan alam yang dimiliki dengan baik tanpa adanya ketergantungan dengan pihak asing. Indonesia akan mampu menghasilkan produk-produk yang berkelas internasional yang siap bersaing dengan produk negara maju. Para tenaga kerja kita mempunyai nilai tawar yang tinggi di pasar tenaga kerja baik lokal maupun internasional, sehingga bukan sebuah keniscayaan lagi Indonesia akan menjelma menjadi kekuatan dunia.
DeleteAgar SDM yang kita miliki berdaya saing tinggi, maka berbagai kebijakan strategis harus segera dilakukan. Setidaknya ada tiga kebijakan yang mendesak untuk dilakukan, yaitu pembenahan sektor pendidikan, peningkatan penguasaan IT, dan penguatan karakter bangsa
Pembangunan telah dilaksanakan sekian lama, tetapi mengapa masih saja ada orang miskin? Katanya Indonesia adalah negara yang kaya sumberdaya alam, tetapi mengapa banyak penduduknya yang miskin?
ReplyDeleteIndonesia disebut negara yang kaya tapi sejumlah besar penduduknya dalam kategori sangat miskin. Kondisi penduduk miskin Indonesia dikatakan memprihatinkan. Laporan yang dimuat dalam The Interpreter pada Senin, 3 Februari 2020 ini menyebut bahwa ekonomi Indonesia telah tumbuh sekitar 5-6% selama beberapa tahun. Hal ini membuat PDB Indonesia jauh di depan Australia. Tidak heran, Indonesia sekarang lebih suka memberikan bantuan dari pada menerima. Bahkan Australia memangkas bantuan-bantuannya ke Indonesia. Berita baik tentang kesuksesan ekonomi Indonesia menutupi situasi nyata: Indonesia menjadi negara kaya, tetapi masih memiliki banyak orang yang sangat miskin, dan mereka tidak berhasil," seperti dikutip dari Lowyinterpreter.org, Jumat (14/2/2020). Laporan itu menyoroti jumlah penduduk miskin Indonesia sebesar 20%. Bahkan penduduk di luar Jawa dan Sumatra, Papua misalnya tingkat kemiskinannya tujuh kali lebih tinggi daripada Jakarta. Kekayaan baru Indonesia tidak mengalir dengan baik. Kekayaan empat miliarder terkaya di Indonesia ($ 25 miliar) setara dengan pendapatan 40% orang miskin di Indonesia (100 juta orang).
Data Penduduk Provinsi di Indonesia Tahun 2007-2019. Persentase penduduk miskin Indonesia turun dari 12,52% pada 2007 menjadi 9,41% pada 2019, tetapi persentase penduduk miskin NTT justru naik dari 16.41% pada 2007 menjadi 21,09% pada 2019, sedangkan persentase penduduk miskin provinsi tetangga NTB turun dari 30,44% pada 2007 menjadi 14,56% pada 2019. Apa yang menyebabkan NTT begitu tertinggal dalam penanggulangan kemiskinan, bahkan dari provinsi tetangga NTB yang kondisi geografiknya relatif sama?
Kondisi alam di Provinsi NTT tandus dan gersang. Kekeringan, rawan pangan menjadi permasalahan rutin warga NTT. Kemiskinan, kasus gizi buruk, angka putus sekolah, serta akses fasilitas kesehatan yang kurang memadai menjadi mata rantai lanjutan dari persoalan
NTT memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup besar dan beragam, namun sampai saat ini potensi setiap sektor tersebut belum secara optimal dapat memberikan nilai tambah yang signifikan untuk mensejahterakan rakyat dan daerah NTT. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya investasi yang dilakukan.
Saya sepakat dengan pernyataan pak Ismail Yusuf. Pembangunan memang telah dilaksanakan dan sementara berjalan tetapi kemiskinan terus merajalela. Tingkat kemiskinan yang begitu besar tersebut mengakibatkan masalah-masalah dasar lain. Terutama, pendidikan dan kesehatan kurang menjadi prioritas pemikiran masyarakat. Bila dibiarkan, tentu dampaknya semakin parah bagi negeri ini karena antara kemiskinan dan korupsi berjalan beriringan. Melihat dampak korupsi yang melanggengkan kemiskinan tersebut, semua pihak perlu bersatu padu merebut peran dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Dalam konteks semacam ini, sebaiknya upaya yang dilakukan adalah melawan korupsi dan kemiskinan. Upaya yang perlu ditempuh dalam memberantas korupsi, selain mengoptimalkan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), adalah melacak akar masalah korupsi dan kemudian merumuskan langkah strategis pemberantasannya.Penyebab utama menjamurnya praktik korupsi diantaranya lemahnya pemberantasan korupsi yang disebabkan kurang tegasnya pemimpin; minimnya pengajaran dan pendidikan antikorupsi, agama, serta etika; budaya kolonialisme; kemiskinan; tidak adanya hukum yang tegas; budaya; serta struktur pemerintahan yang mendukung perilaku korup. Semoga beberapa hal inipun mampu mengurangi praktik dan perilaku korupsi yang berimbas pada kurangnya angka kemiskinan di negera Indonesia.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSosialisasi tentang kemiskinan penting dilakukan karena isu kemiskinan telah menjadi realitas media dan menjadi perdebatan hangat di ruang publik. Terutama, menyangkut akurasi data kemiskinan. Bisa jadi, publik bingung dengan banyaknya penafsiran mengenai kemiskinan. Penanggulangan kemiskinan itu ada empat strategi yaitu pertama mengurangi beban pengeluaran warga, antara lain memberikan jaminan kesehatan kepada warga miskin baik bersumber dari pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kabupaten.
ReplyDeletePengelolaan kolaboratif sumberdaya alam juga dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan karena Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi, mulai dari tipe ekosistem, jenis flora dan fauna, serta sumberdaya genetik. Kekayaan keanekaragaman hayati ini perlu dijaga pengelolaannya dan dipastikan pemanfaatan dilakukan dengan lestari. Langkah-langkah konservasi menjadi perlu dilakukan agar keanekaragaman hayati yang ada selalu terpelihara dan mampu mewujudkan keseimbangan dalam kegiatan pembangunan.
Salah satu kegiatan yang kini digemari oleh generasi milenial adalah pemberdayaan masyarakat. Karena generasi ini konon kabarnya memiliki jiwa sosial yang tinggi. Mereka akan sangat senang bila bisa turut aktif terjun ke masyarakat dan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk membangun masyarakat agar mereka memiliki inisiatif melakukan aktivitas sosial agar mereka bisa membenahi situasi dan kondisi mereka sendiri.pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk memampukan dan memandirikan masyarakat melalui 3 cara, diantaranya : Enabling, menciptakan situasi yang memungkinkan lahirnya potensi masyarakat untuk berkembang. Empowering, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat dengan meningkatkan kapasitas mereka. Protecting, membangun sistem perlindungan untuk masyarakat yang sedang dikembangkan.
Kemiskinan dan Gizi Buruk
DeleteAir bersih menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat dalam kehidupan, jika masyarakat mengalami kekurangan air bersih, maka akan berdampak banyak hal seperti, Kemiskinan, mengalami Gizi buruk, mental ini sejatinya perlu dirubah agar status yang terus disandang oleh orang NTT cepat keluar. Dengan sumber daya alam yang melimpah, semua sector perlu digerakan secara maksimal dan fokus pada persoalan-persoalan yang menjadi sorotan banyak orang. Jika pemerintah fokus pada air bersih dimaksimal dulu soal air bersih agar konten ini hari demi hari bisa menurun.
Dan perlu ada kebijakan khusus Pemerintah Provinsi Provinsi hingga Pemerintah daerah terpusat pada jangkah menengah Fokus pada air bersih, sehingga pemerintah daerah tidak hanya melaksanakan program pembangunan tetapi juga bertanggung jawab secara langsung dan aktif dalam penanganan kemiskinan dengan sumber daya yang memadai.
Apakah Ficus Dapat Mengkonservasi Air
ReplyDeleteProvinsu Nusa Tenggara Timur adalah salah satu Provinsi ketiga dari 34 Provinsi yang masih menyandang status Miskin. Selain menyandang status Miskin NTT juga masuk dalam katogeri nomopr 3 dari terakhir sebagai Provinsi Miskin, dan busung lapar. Sementara Nusa Tenggara Timur juga memiliki Potensi yang belum bisa dijawab dari tahun ke tahun yakni soal air bersih. Kekurang air bersih menjadi catatan sejarah gerasi muda NTT dari masa ke masa.
Masyarakat terus menikmati hidup ini dengan penuh kekurangan hal dasar seperti air bersih, dan beberapa persoalan lainnya. Persoalan ini walaupun sudah dinikmati dari masa ke masa oleh Kepempinan Mantan Pieter Alexander Tallo, Frans Lebu Raya hingga gubernur aktif Viktor Bungtilu Laiskodat. catatan pokok dan bersifat tahunan ini kendatinya harus bisa dijawab melalui dua kepemimpinan NTT sebelumnya, toh masih berjalan ditempat saja, soal Solusi Air bersih di beberapa Kabupaten dan di Wilayah Kota Kupang.
Menyandang status Provinsi Miskin tentu secara Moril dan akal sehat bahwa masyarakat akan terganggu, tetaapi Kondisi ini belum bisa dijawab hingga saat ini. Dimana persoalan yang sebenarnya, tentu kita sebagai masyarakat hanya bisa mengikuti perkembangan dan mencari solusi sendiri untuk menjawab kebutuhan akan air bersih demi melanjutkan kehidupan. Disisi lain, pemerintah pasti memiliki rencana dan program khusus untuk menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat. Sedangkan Lembaga Pendidikan, NGO dan Pemerhati lain setiap tahun terus mendatangi ke NTT, meneliti, menelaah dan melakukan kajian-kajian teknis bersama dinas terkait. Tetapi dibalik ini semua pada tahun 2020 dibeberapa Kabupaten masih melansir data kekurangan air bersih.
Mungkin Ini Soal Kesadaran
Saat ini masyarakat diingatkan kembali, tentang berbagi jenis tanaman atau pemohonan yang meresap dan mampu mengkonservasi air serta untuk mengembalikan air tanah yang bisa bertahan hingga musim kemarau. Salah satu tanaman Ficus ini dorong, melalui lembaga Pemerintah, Lembaga Pendidikan, Pihak terkait agar kembali menyadarkan masyarakat untuk wajib menanam Ficus disetiap pekarangan atau halaman. Disisi lain, tanaman jenis ficus ini masih dalam tahapan penelitian lebih lanjut tentang ramah terhadap lingkungan atau tidak. Masyarakat dengan minimnya Pemahaman Tentang Ficus, akhirnya masyarakat berpresepsi terhadap ficus sebagai pohon yang tidak ramah dengan lingkungan, adfa juga yang mengatakan bahwa dimana ada pohon ficus disitu ada banyak setan, apakah presepsi terakhirn ini sebuah mitos atau tidak tentu ini didorong kembali tentang kesadaran atau pemahaman masyarakat.
Sementara dibeberapa titik pohon tanaman ficus di pemukiman masyarakat ada yang masih bertahan hidup, ada juga sudah dipotong dan dibakar. Dibeberapa titik lainnya didaerah kali, kelompok masyarakat masih meyakini bahwa ficus dapat menahan air, melindung serta dapat menyerap air tanah disaat musim kemaru. Dan mampu menjaga debit mata air. Beberapa persoalan yang dikemukaan diatas tentang ficus masih dalam bayangan, serta hayalan. Jika program ini serius, perlu didorong soal membangun kesadaran masyarakat dengan melakukan sosialisasi yang secara massif, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Mendorong Program Penamanan Ficus masuk dalam program Kelurahan atau Desa, sehingga dalam setiap Musyawarah Dusun (Musdus) dibahas dan disosialisasikan di tingkat Dusun, dan didorong menjadi Model tanaman sesuai dengan Master Plannya sehingga menjadi Program Prioritas yang dibahas di Setiap Musrembang Desa, Musrembang Kelurahan. Saya piker langkah ini masih bisa dilakukan agar budidaya tanaman Pohon Ficus bisa menjadi langkah awal mengatasi kendala kekeringan yang terjadi di NTT, dan kedepan jika semua setiap masyarakat wajib tanam Ficus NTT bisa berkelimpahan air. Bisa saja…Kenapa Tidak Bisa,..Semua perlu ada niat yang sama, tujuan yang sama sehingga hasilnya juga dinikmati secara bersama-sama.
This comment has been removed by the author.
DeleteKemiskinan menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan. karena desakan dan keterbatasan yang dihadapi. tidak jarang dijumpai ada perilaku ada perilaku merusak kawasan lingkungan tertentu, tentu bukan dengan alasan kepasrahan. stigmatisasi sebagai daerah miskin sudah berakar kuat dalam jiwa, membutakan masyarakat untuk melihat hampir segala sesuatu dengan terbatas. keberadaan manusia lingkungan tertentu seharusnya memberikan pola pembelajaran yang lebih khusus mengenai bagaimana cara mengolah dan memanfaatkan apa yang tersedia. memberikan nilai tambah pada sesuatu. Perencanaan dan pengaplikasian apapun program yang sudah berjalan dari pemerintah sekian tahun periode pemerintahan, harus dimaknai sebagai kail yang sewaktu-waktu diberikan kepada masyarakat dan setelah mereka cukup paham lewat serangkaian pemodelan pembelajaran, dapat ditemui suatu kapasitas yang jauh lebih bermakna. Akses terhadap fasilitas dasar seperti pendidikan, kesehatan, ketercukupan air bersih dan sebagainya banyak tersedia dalam kurun waktu program. masyarakat msikin masih berharap pada pemerintah dari waktu ke waktu. ketergantungan semacam ini tidak terlalu menjadi soal, terpenting adalah terbukanya kesempatan berusaha yang jauh lebih baik bagi masyarakat miskin. Jadi, ada pemberdayaan terhadap kemiskinan kronis semacam itu. Perlu pengaplikasian yang tepat sasaran, berpihak pada masyarakat. serta memperluas lagi setiap cakupan dari pembangunan berbasis masyarakat. Untuk mengatasi krisis akibat kemiskinan, masyarakat perlu terus didampingi dan dibina secara lebih baik agar dalam pendekatan ke kelompok tercapai kesempatan untuk secara bersama dalam mencari solusi bagi pengurangan angka kemiskinan. Hal ini semata bukan merupakan target untuk mencapai posisi ke sekian dari sekian, lebih dipertuntukan bagi keberlangsungan hidup masyarakat dalam suatu lingkungan yang selalu berdinamika. apa yang diharapkan di masyarakat adalah menemukan kata sepakat dengan apa yang telah digariskan dalam program pemerintah guna memberantas kemiskinan. Karena harkat hidup secara individul dan sosial yang bermartabat dapat mengurangi kesenjangan. diupayakan melalui perbaikan sumber daya manusia dan sikap terhapa kemiskinan itu sendiri. Kalau dilihat secara nasional, pembangunan sudah cukup merata hampir ke setiap pelosok. Kalau ada persoalan yang dihadapi saat ini, itu adalah krisis global yang dihadapi pula oleh seluruh negara di dunia. Apa yang masih kurang adalah memperbaiki keadaan kemiskinan dalam jangka pendek diantaranya menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperbaiki distribusi di masyarakat. sambil mengembangkan manfaat dari budaya usaha bagi masyarakat miskin. Perlu ada kesadaran baru di masyarakat untuk memberikan kesempatan bagi pengembalian alamiah lingkungan sebagai pondasi bagi kesejahteraan masyarakat, dengan mengembangkan tanaman yang dapat menjadi sumber bagi kelestarian lingkungan, sehingga untuk kebutuhan dasar dapat terpenuhi dengan tetap mengacu pada sokongan pemerintah dalam hal pembukaan akses dan pengembangan terpadu.
ReplyDeleteSaya searah dengan pendapat pak Marlon, banyak masyarakat miskin di Indonesia yang pasrah dengan keadaan dan berpikiran bahwa dia terlahir miskin dan selamanya akan miskin,karena itu pendidikan sangatlah penting untuk merubah pola pikir masyarakat tersebut, namun pendidikan saja tidak cukup, harus ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Saya sangat terkesan dengan sebuah film arahan Sutradara Ernest Prakarsa yang berjudul Stip dan Pensil, di film tersebut kita di suguhkan tayangan edukasi walaupun ada sedikit komedi di sisipkan agar tidak terlalu kaku, bercerita tentang 5 orang siswa SMA yg di berikan tugas untuk mengajar anak-anak kolong jembatan secara cuma-cuma. Awalnya memang banyak penolakan baik dari orang tua dan masyarakat sekitar, bahkan sekolah darurat yg mereka dirikan di hancurkan dan di jarah oleh anak didik mereka sendiri, namun seiring berjalannya waktu akhirnya banyak anak-anak yang mau belajar dan sadar akan pentingnya pengetahuan.
DeleteKerusakan lingkungan atau eksploitasi sumberdaya alam oleh masyarakat miskin terjadi ketika yang bersangkutan mempunyai akses terhadap sumberdaya alam. Masyarakat ini menjadi masuk ke dalam kategori miskin ketika sudah mulai menggunakan barang-barang konsumtif. Istilah yang mungkin sedikit kasar adalah mereka terjebak untuk menggunakan barang-barang konsumtif tersebut. Dari yang awalnya cukup ketika hanya mengkonsumsi barang-barang primer kemudian karena adanya akses terhadap barang-barang konsumtif sehingga mereka mau tidak mau akan mengikuti perkembangan zaman. Ketika masyarakat ini tidak mempunyai kekuatan/modal/sumberdaya dari diri mereka akhirnya mereka akan mengakses sumberdaya alam yang ada di dekat mereka. Akses terhadap sumberdaya alam itu lama kelamaan bisa berubah menjadi ekploitasi yang tidak terkendali karena untuk mencukupi kebutuhan mereka dalam mengkonsumsi barang-barang konsumtif. Itulah kenapa diawal tadi ada pernyataan bahwa mereka ini “terjebak”. Salah satu indikator yang mengkategorikan orang masuk ke dalam kelompok miskin adalah pendidikan dan diikuti selanjutnya adalah pendapatan. Sebenarnya dua indikator ini sangat berkaitan. Hal ini bisa dijelaskan bahwa ketika pendidikan seseorang rendah maka ia akan kesulitan dalam mengakses pendapatan. Pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan dari pekerjaan dimana ketika akan mengakses perkerjaan, seseorang diwajibkan untuk mempunyai tingkat pendidikan tertentu (ada standar pendidikan). sehingga sudah barang tentu ketika berpendidikan rendah maka ia tidak dapat memperoleh pekerjaan untuk memperoleh pendapatan. Itulah kenapa pendidikan menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan ketika akan mengentaskan kemiskinan.
ReplyDeleteKemiskinan itu bersifat komplicated dan bersifat multidimensional terlepas dari dari apapun termonologinya.Secara epistemologi, kemiskinan membuat orang menderita dan berkekurangan sehingga keberadaannya selalu tidak disukai apalagi diterima. Kemiskinan selalu menyisahkan banyak tanya seperti defenisi,penyebabnya,bagaimana paradigmanya, pendekatan solusinya,fokus penanggulangannya serta strategi penanggulangan yang tepat. Mengapa begitu banyak program penanggulangannya berdasarkan periodesasi kepemimpinan tertentu namun belum saja tuntas.
ReplyDelete1. Penanggulangan kemiskinan beroerientasi pada pertumbuhan ekonomi bukan pada pemerataanya
2. Kebijakannya sentralistik sehingga perlu desentralisasi berdasarkan karateristik dan potensi wilayah
3. Lebih bersifat karitatif bukan transformatif
4. Masyarakat dilihat sebagai subjek bukan objek
5. Cara pandang kemiskinan bersifat 'charity' daripada produktivitasnya.
6. Solusinya sama bukan pluralistik.NTT berbeda dengan propinsi lain.
Program pengentasan yang bersifat parsial sehingga tidak terpadu dan komprehensif. Kecilnya peran serta masyarakat dimana banyak anggaran diproyekan dan sedikit yang diswakelolakan. Pada tataran teknis, peruntukannya tidak tepat akibat kesalahan sistim dan analisis data. Peruntukan berdasarkan wilayah idealnya tidak boleh sama. Paradigma top-down harus diubah menjadi pendekatan partisipatif. Banyak program dijalankan secara politis dibandingkan aspek stategis dan ekonomis. Penentuan lokasi dan sasaran dibangun berdasarkan kedekatan spesial.
NTT dan kemiskinan.
NTT selalu memegang rekord propinsi termiskin ketiga di Indonesia. Padahal memiliki SDA yang melimpah. Keberadaan SDA harus dilihat dalam dalam fungsi ganda yakni sebagai modal pertumbuhan ekonomi dan sebagai penopang sistim kehidupan. Kemiskinan di NTT perlu pendekatan partisipatif, komprehensif dan terpadu. Perlunya kebijakan langsung yang diarahkan untuk menciptakan kondisi yang menjamin kelangsungan setiap upaya penanggulangan kemiskinan. Kebijakan langsung diarahkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Dampak kemiskinan muncul seperti rendahnya penyerapan kebutuhan mendasar, tingginya pengangguran, terutupnya akses pendidikan serta angka kematian yang tinggi.
Persoalan kemiskinan bukan sekedar masalah prosedural,mekanis dan teknis tetapi juga pada tataran moral.Perlunya analisis sosial sebagai upaya mengenal karakter, dinamika dan denyut jantung kehidupan. Pada akhirnya, kemiskinan memerlukan kebijakan yang fasilitatif dan akomodatif
Saya searah dengan apa yang di sampaikan Pak Petrus Pulang , bahwa untuk masalah kemiskinan di NTT selalu juara dan sorotan publik, Namun saya ingin sampaikan bahwa perlahan sudah ada perubahan terkait dengan pola pikir masyarakat,sdm yang memadai di tambah lagi program program pemerintah yang pro terhadap orang miskin di indonesia dan inilah Strategi penanggulangan kemiskinan oleh pemerintah indonesia yang saya kutip menurut buku analiis data kemiskinan Kementrian sosial RI dan BPS (2012 : 62-69) Penduduk miskin memiliki karakteristik sosial dan fisik tertentu yang membuat mereka perlu mendapat perhatian agar mereka dapat keluar dari kemiskinan. Perhatian tersebut dituangkan ke dalam kebijakan untuk penanggulangan kemiskinan yang dijabarkan dalam berbagai program penanggulangan kemiskinan. Pembangunan nasional dan daerah pun diarahkan untuk mengeluarkan mereka yang miskin keluar dari kemiskinan atau dengan kata lain kemiskinan mempengaruhi arah perencanaan pembangunan, baik nasional maupun regional. Program-program penanggulangan kemiskinan di Indonesia dibagi ke dalam 4 klaster, yaitu:
ReplyDeleteKlaster-1 merupakan program perlindungan sosial berbasis keluarga berupa bantuan siswa miskin, JAMKESMAS, raskin, PKH, BLT, dan lain-lain.
Klaster-2 merupakan program-program pemberdayaan masyarakat, seperti PNPM mandiri yang bertujuan memberikan perlindungan dan pemenuhan hak atas berpartisipasi, kesempatan kerja dan berusaha, tanah, sumber daya alam, dll.
Klaster-3 merupakan program pemberdayaan UMKM, seperti KUR dan UMKM.
Klaster-4 termasuk program rumah sangat murah, program kendaraan angkutan umum murah, program air bersih untuk rakyat, program listrik murah dan hemat, serta programpeningkatan kehidupan nelayan, dan program peningkatan kehidupan masyarakat miskin perkotaan.
Beras Miskin (Raskin) hingga beras Sejahtera.,Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
Jamkesmas merupakan sebuah program jaminan kesehatan untuk pendudukIndonesia dibidang kesehatan., Program Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program Keluarga Harapan (PKH)
Kita berharap Semoga sampai ke sasaran yang benar benar membutuhkannya,tidak asal pilih,dan jangan berpikir untuk mendapatkan bantuan kita semua kembali menjadi miskin.atau pura pura miskin..
Semoga tidak ada tebang pilih pemanfaat bantuan,semoga pemerintah juga akan melakukan kajian khusus untuk setiap wilayan pemenang lomba kemiskinan ini dengan menegakkan keadilan pemerataan manfaat.salam perubahan.trimkasih
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteUpaya mengentaskan kemiskinan harus mengedepankan program yang berpihak dan memberdayakan masyarakat melalui pembangunan ekonomi dan peningkatan perekonomian rakyat. Program ini harus diwujudkan dalam langkah-langkah strategis yang diarahkan secara langsung pada perluasan akses masyarakat miskin kepada sumber daya pembangunan dan menciptakan peluang bagi masyarakat paling bawah untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan, sehingga mereka mampu mengatasi kondisi keterbelakangannya. Selain itu upaya penanggulangan kemiskinan harus senantiasa didasarkan pada penentuan garis kemiskinan yang tepat dan pada pemahaman yang jelas mengenai sebab-sebab timbulnya persoalan itu.
ReplyDeleteTerdapat tiga pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat miskin. Pertama, pendekatan yang terarah, artinya pemberdayaan masyarakat harus berpihak kepada orang miskin. Kedua, pendekatan kelompok, artinya secara bersama-sama untuk memudahkan pemecahan masalah yang dihadapi. Ketiga, pendekatan pendampingan, artinya selama proses pembentukan dan penyelenggaraan kelompok masyarakat miskin perlu didampingi oleh pendamping yang profesional sebagai fasilitator, komunikator, dan dinamisator terhadap kelompok untuk mempercepat tercapainya kemandirian (Soegijoko, 1997).
Untuk merealisasikan arah baru pembangunan tersebut, maka pemerintah perlu lebih mempertajam fokus pelaksanaan strategi pembangunan yaitu melalui penguatan kelembagaan pembangunan masyarakat maupun birokrasi. Penguatan kelembagaan pembangnan masyarakat dilaksanakan dengan menggunakan model pembangunan partisipatif yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas masyarakat dan kemampuan aparat birokrasi dalam menjalankan fungsi lembaga pemerintahan yang berorientasi pada kepentingan rakyat (good governance). Model pembangunan yang partisipatif mengutamakan pembangunan yang dilakukan dan dikelola langsung oleh masyarakat lokal. Model yang demikian itu menekankan pada upaya pengembangan kapasitas masyarakat dalam bentuk pemberdayaan masyarakat (Sumodiningrat, 1999).
Masyarakat sebagai pelaku utama, memberikan kewenangan yang lebih luas kepada masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan, sinergi masyarakat dengan pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan, mendayagunakan potensi dan sumberdaya lokal sesuai karakteristik wilayah serta menerapkan pendekatan budaya lokal dalam proses pembangunan.
Kita juga sangat berharap akan Pentingnya laju Pertumbuhan Ekonomi dengan mengedepankan Proses pembangunan memerlukan Gross National Product (GNP) yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Di banyak negara syarat utama bagi terciptanya penurunan kemiskinan yang tetap adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi memang tidak cukup untuk mengentaskan kemiskinan tetapi biasanya pertumbuhan ekonomi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan, walaupun begitu pertumbuhan ekonomi yang baguspun menjadi tidak akan berarti bagi masyarakat miskin jika tidak diiringi dengan penurunan yang tajam dalam pendistribusian atau pemerataannya. Terlebih bagi NTT, sebagai sebuah daerah berkembang yang berpotensi, masalah kemiskinan adalah masalah yang sangat penting dan pokok dalam upaya pembangunannya.
ReplyDeleteUntuk mengurangi tingkat kemiskinan di NTT perlu diketahui sebenarnya faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan atau mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat kemiskinan (jumlah penduduk miskin) di NTT sehingga kedepannya dapat diformulasikan sebuah kebijakan publik yang efektif, tidak hanya sekedar penurunan angka-angka saja melainkan secara kualitatif juga.
Strategi dan kebijakan alternatif yang berpihak kepada rakyat miskin, option for the poor menjadi kebutuhan mutlak menanggulangi kemiskinan. Strategi dan kebijakan alternatif menanggulangi kemiskinan desa dapat dilakukan dengan cara memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk memperoleh layanan pendidikan yang memadai,r edistribusi lahan dan modal pertanian yang seimbang, mendorong perkembangan investasi pertanian dan membuka kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk memperoleh kredit usaha yang mudah.
Selain itu, juga dengan memperkenalkan sistem pertanian modern dengan teknologi baru yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menggali sumber-sumber pendapatan yang memadai, memperkuat komitmen eksekutif dan legislatif untuk memperbaiki tatanan pemerintahan dan mendorong agenda pembangunan daerah memprioritaskan pemberantasan kemiskinan sebagai skala prioritas yang utama. Kebijakan dan program yang berpihak pada orang miskin perlu difokuskan kepada sektor ekonomi riil dan harus menggunakan pradigma keberpihakan kepada orang miskin.
Pemberdayaan masyarakat, secara lugas dapat diartikan sebagai suatu proses yang membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat. Dari definisi tersebut terlihat ada 3 tujuan utama dalam pemberdayaan masyarakat yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan mengorganisir diri masyarakat.
ReplyDeleteKemampuan masyarakat yang dapat dikembangkan tentunya banyak sekali seperti kemampuan untuk berusaha, kemampuan untuk mencari informasi, kemampuan untuk mengelola kegiatan, kemampuan dalam pertanian dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Perilaku masyarakat yang perlu diubah tentunya perilaku yang merugikan masyarakat atau yang menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pengorganisasian masyarakat dapat dijelaskan sebagai suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelola kegiatan atau program yang mereka kembangkan. Disini masyarakat dapat membentuk panitia kerja, melakukan pembagian tugas, saling mengawasi, merencanakan kegiatan, dan lain-lain.
Pemberdayaan masyarakat muncul karena adanya suatu kondisi Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah mengakibatkan mereka tidak mampu dan tidak tahu. Ketidakmampuan dan ketidaktahuan masyarakat mengakibatkan produktivitas mereka rendah.
Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui : (1) Pengembangan masyarakat, (2) Pengorganisasian masyarakat
Apa yang dikembangkan dari masyarakat yaitu potensi atau kemampuannya dan sikap hidupnya. Kemampuan masyarakat dapat meliputi antara lain kemampuan untuk bertani, berternak, melakukan wirausaha, atau ketrampilan-ketrampilan membuat home industri; dan masih banyak lagi kemampuan dan ketrampilan masyarakat yang dapat dikembangkan.
Dalam rangka mengembangkan kemampuan dan ketrampilan masyarakat, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Contoh dengan mengadakan pelatihan atau mengikutkan masyarakat pada pelatihan-pelatihan pengembangan kemampuan dan ketrampilan yang dibutuhkan. Dapat juga dengan mengajak masyarakat mengunjungi kegiatan ditempat lain dengan maksud supaya masyarakat dapat melihat sekaligus belajar, kegiatan ini sering disebut dengan istilah studi banding.
Dapat juga dengan menyediakan buku-buku bacaan yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan atau peminatan masyarakat. Masih banyak bentuk lainnya yang bias diupayakan.
Sikap hidup yang perlu diubah tentunya sikap hidup yang merugikan atau menghambat peningkatan kesejahteraan hidup. Merubah sikap bukan pekerjaan mudah. Mengapa ? karena masyarakat sudah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun sudah melakukan hal itu. Untuk itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan perubahan sikap.
Caranya adalah dengan memberikan penyadaran bahwa apa yang mereka lakukan selama ini merugikan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan banyak informasi dengan menggunakan berbagai media, seperti buku-buku bacaan, mengajak untuk melihat tempat lain, menyetel film penerangan, dan masih banya cara lain.
Pada pengorganisasian masyarakat, kuncinya adalah menempatkan masyarakat sebagai pelakunya. Untuk itu masyarakat perlu diajak mulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan, sampai pemeliharaan dan pelestarian.
Pelibatan masyarakat sejak awal kegiatan memungkinkan masyarakat memiliki kesempatan belajar lebih banyak. Pada awal-awal kegiatan mungkin “Pendamping” sebagai pendamping akan lebih banyak memberikan informasi atau penjelasan bahkan memberikan contoh langsung. Pada tahap ini masyarakat lebih banyak belajar namun pada tahap-tahap berikutnya “Pendamping” harus mulai memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba melakukan sendiri hingga mampu atau bisa. Jika hal ini terjadi maka dikemudian hari pada saat “Pendamping” meninggalkan masyarakat tersebut, masyarakat sudah mampu untuk melakukannya sendiri atau mandiri
Upaya meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan pembangunan. Banyak cara yang dilakukan dalam memacu pembangunan, salah satunya dilakukan dengan melakukan pengembangan sumberdaya manusia baik sebagai pelaku maupun objek dari pembangunan tersebut yang selalu kita dengar dengan istilah pemberdayaan masyarakat. Dengan kata lain pembangunan tidak akan mencapai tujuannya, jika pemberdayaan tidak dilakukan atau dengan kata lain peningkatan mutu masyarakat tidak diupayakan. Sejauh ini upaya peningkatan sdm dilakukan melalui upaya penyuluh yang dirancang sebagai upaya merubah perilaku agar melakukan usaha yang lebih baik.
DeleteMampu kah ficus di NTT bertahan ??
ReplyDeleteEx: Luas lahan mau tanam jagung suw berkurang ,itu ficus tebang saw..
Mampu kah masalah orang miskin di NTT di selesaikan?
Ex: Jangan juara terus....
Apa yang dikatakan oleh pak mayolis bahwa mampukah ficus di NTT bertahan dan mampukah masalah orang miskin di NTT diselesaikan. Mungkin saya mencoba menjawab Bagaimana orang mau menanam ficus sementara dia butuh makanan untuk makan, daripada menanam ficus yang tidak menghasilkan makanan lebih baik menanam jagung bagaimana masyarakat bisa keluar dari kemiskinan sementara dengan pola bercocok tanam yang masih memakai pola tradisional menunggu musim penghujan membuka lahan baru menanam.. Disini diperlukan pemahaman bahwa selain bukan musim hujan masyarakat bisa menanam asalkan merubah pola pemanfaatan sumber daya alam dengan cara menanam pohon yang bisa menyimpan air salah satunya adalah tanaman ficus.. ficus merupakan salah satu jenis pohon yang berpotensi sebagai pelindung air. Jenis ini merupakan jenis tanaman konservasi air yang dapat menyimpan dan mendekatkan air ke permukaan tanah. Inilah salah satu faktor bahwa Kemiskinan mempunyai kaitan erat dengan masalah sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Masyarakat miskin sangat rentan terhadap perubahan pola pemanfaatan sumberdaya alam dan perubahan lingkungan. Masalah utama yang dihadapi masyarakat miskin adalah terbatasnya akses masyarakat miskin terhadap sumberdaya alam dan menurunnya mutu lingkungan hidup, baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penunjang kehidupan sehari-hari.
Deletefaktor-faktor yang memengaruhi kemiskinan adalah pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk yang lulus pendidikan SMP, tingkat pengangguran terbuka, jumlah penduduk, dan angka harapan hidup. Sebanyak lima variabel tersebut terdapat satu variabel yang sesuai dengan hipotesis awal namun tidak signifikan yaitu tingkat pengangguran terbuka karena lapangan pekerjaan yang merupakan penampung terbesar tenaga kerja di NTT yaitu sektor pertanian dan sebagian besar status pekerjaan utama sebagai pekerja keluarga/tak dibayar diikuti buruh tidak tetap. Sehingga walaupun mereka bekerja mereka akan tetap kesulitan memenuhi kebutuhan hidup dasar dengan pendapatan mereka yang relatif kecil. Dari hasil analisis panel data, menyebutkan bahwa variabel jumlah penduduk memiliki pengaruh positif dan elastisitas terbesar terhadap tingkat kemiskinan, sehingga perlu upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan dengan menggiatkan program Keluarga Berencana (KB) untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Variabel angka harapan hidup memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan, sehingga perlu adanya upaya menyediakan fasilitas kesehatan yang lebih memadai untuk masyarakat. Selanjutnya, variabel jumlah penduduk yang lulus pendidikan SMP memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan, maka dari itu kebijakan program pemerintah terhadap pendidikan wajib belajar Sembilan tahun harus dapat dinikmati oleh setiap penduduk yang ada di seluruh kabupaten di Provinsi NTT, yang akan berdampak terhadap penurunan tingkat kemiskinan. Variabel pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat kemisikinan, laju pertumbuhan daerah dapat di dorong dengan melakukan investasi daerah masing-masing. Untuk meningkatkan investasi daerah, pemerintah seharusnya turut andil dalam hal itu dengan melalui perbaikan sarana maupun prasarana yang dibutuhkan dalam menunjang aktivitas tersebut Model yang dikembangkan dalam penelitian ini masih terbatas karena hanya melihat pengaruh variabel pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk yang lulus pendidikan SMP, jumlah penduduk, pengangguran, dan angka harapan hidup. Oleh karena itu perlu dikembangkan studi lanjutan yang lebih mendalam dengan data investasi dan kondisi infrastruktur wilayah sebagai variabel yang memengaruhi kemiskinan dan metode lebih lengkap sehingga dapat melengkapi hasil penelitian yang ada, sehingga dapat dipergunakan untuk kebijakan penurunan tingkat kemiskinan.
ReplyDeleteBenar yang disampaikan ibu Teresia.Kemiskinan sangat dipengaruhi oleh aspek pendidikan dan mempengaruhi pintu pendidikan. Pendekatan pengentasan kemiskinan perlu kolaborasi antara pengetahuan dan skill.Pendidikan jalan untuk meningkatkan profesionalitas. Biaya pendidikan yang tinggi menjadi hambatan untuk orang miskin dapat menikmati terutama pendidikan tinggi. Kemiskinan itu complifited dan multidimensional. Kemiskinan dipengaruhi dan mempengaruhi pendidikan.
DeleteKemiskinan di Prov NTTT adalah suatu kendala dalam perputaran Roda Perekonomian dikarenakan masyarakat NTT masih utamakan urusan budaya Kekeluargaan tinngi dari pada meningkatkan pendidikan demi neningkatkan SDM. Oleh karena itu saya sarankan masyarakat NTT bagi yang belum meningkatkan SDM harus mengikuti program pemerintah yang bersifat singkat yaitu meningkatkan SDm dengan cara mengikuti pendidikan informa & nonformal. Kemiskinan itu bersifat komplicated dan bersifat multidimensional terlepas dari dari apapun termonologinya.Secara epistemologi, kemiskinan membuat orang menderita dan berkekurangan sehingga keberadaannya selalu tidak disukai apalagi diterima. Kemiskinan selalu menyisahkan banyak tanya seperti defenisi,penyebabnya,bagaimana paradigmanya, pendekatan solusinya,fokus penanggulangannya serta strategi penanggulangan yang tepat. Mengapa begitu banyak program penanggulangannya berdasarkan periodesasi kepemimpinan tertentu namun belum saja tuntas, dalam menagani permasalahan tersebut kita perlu merubah pola pikir dalam menagani permasalahan yaitu dengan cara yaitu harus membuat suatu perkebkebunan atau pertanian percontohan yang harus di kerjakan oleh masyarakat & di bimbing oleh pendampingan dari tenaga ahli atau sejenis supaya secara tidak langsung masyarakat kita sudah dapat belajar sambil bekerja dalam mengolah lahan Sumber Daya Alam sekalian kita dapat meningkatkan perekonomian.
ReplyDeletepersentase penduduk miskin NTT justru naik dari 16.41% pada 2007 menjadi 21,09% pada 2019, sedangkan persentase penduduk piskin provinsi tetangga NTB turun dari 30,44% pada 2007 menjadi 14,56% pada 2019. Apa yang menyebabkan NTT begitu tertinggal dalam penanggulangan kemiskinan alasn yang paling mendasar adalah budaya atau tradisi memaksa atau mengharuskan yang menyebapkan masyarakat di Provinsi NTT hidup dalam kemiskinan seperti budaya dalam pernikahan, budaya adat dan lain – lain.
ReplyDeleteSaya sependapat dengan pak Niko bahwa seringkali kita terjebak dengan budaya dan tradisi yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman saat ini. Harusnya kita bisa menyadarkan masyarakat untuk bisa selektif atau mengadopsi budaya atau tradisi yang positif yang mampu mempertahankan sumberdaya alam dan membardayakan sumberdaya alam yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
DeleteSepakat dengan pendapat Pak Niko, kita perlu mengkritisi "budaya" yang kita terapkan, terutama hal-hal yang tidak relevan. Pada hakekatnya ajaran adat/budaya itu baik yaitu agar kita saling menghormati/menghargai atau sebagai ungkapan rasa syukur kepada pencipta. namun yang perlu dikritisi adalah kebiasaan tidak baik yang menyertai upacara adat tersebut, misalnya minum sampai mabuk. Ini sebenarnya bukan bagian dari budaya, tetapi karena kesalahan berpikir maka itu dianggap sebagai budaya.
DeleteApakah ada klasifikasi khusus jenis ficus mana yang bisa dimanfaatkan sebagai sayur-sayuran, pakan ternak, obat-obatan herbal dll karena menurut saya hal ini sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat agar mereka mengenal dan dapat memelihara dengan baik untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
ReplyDeletePertanyaan yang bagus Pak Henda, saya juga merasa penting untuk tahu tentang pemanfaatan ficus sebagai makanan maupun pakan serta obat-obatan herbal
DeleteDi banyak negara berkembang, bencana alam (gempa bumi, banjir) telah memainkan peran sejarah yang signifikan sebagai pendorong perubahan politik dan sosial. Krisis eksistensial, seperti ancaman eksternal atau bahaya disintegrasi sosial atau politik, juga merupakan pendorong perubahan yang kuat.
ReplyDeleteBenar Ibu Nur, bencana alam juga dapat mempengaruhi perubahan lingkungan
DeleteSalah satu akar permasalahan kemiskinan di NTT adalah kelangkaan air. Untuk mengatasi kelangkaan air, yang selama ini dilakukan adalah mengebor air tanah, padahal pasokan air tanah di lahan kering sebenarnya juga terbatas karena pengisian air tanah melalui hujan tidak berlangsung secara optimal. Kurang optimalnya pengisian air tanah pada saat turun hujan terjadi karena sebagian besar air hujan tidak masuk ke dalam tanah, melainkan mengalir ke sungai dan akhirnya ke laut. Hal ini terjadi karena lahan di NTT sebagian besar merupakan lahan yang penutupan vegetasinya sangat rendah. Untuk mengatasi kelangkaan air ini sebenarnya perlu dilakukan upaya jangka pendek dan upaya jangka panjang yang melibatkan masyarakat secara kolaboratif. Pengeboran air tanah merupakan upaya jangka pendek, yang jika tidak disertai dengan upaya jangka panjang akan menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
ReplyDeleteUpaya jangka panjang sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai program rehabilitasi hutan dan lahan. Namun program rehabilitasi hutan dan lahan tersebut akan lebih baik bila dilakukan bukan hanya dengan proyek menanam pohon penghasil kayu, melainkan dengan menggerakkan prakarsa masyarakat secara mandiri untuk menanam jenis-jenis pohon yang termasuk ke dalam kategori jenis kerangka.
Kemiskinan menurut saya ada beberapa faktor
ReplyDelete1. Ekonomi
2. Pendidikan
3. Budaya
4. Korupsi
Hal yang paling urjen menurut saya adalah korupsi karena banyak ketimpangan yang terjadi baik secara pembangunan yang tidak merata di Indonesia secara umum dan NTT Secara khususnya. Terimakasih
Saya setuju dengan apa yang disampaikan pak Yosua,hal ini dekarenakan NTT menjadi salah satu provinsi termiskin di Indonesia.
Deletesaya sependapat dan perlunya keseriusan Pemerintah terlebih daerah pelosok kepulauan yang kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah
DeleteIzin bertanya Pak Wayan dan kawan-kawan. Bagaimana konsep "pengelolaan kolaboratif sumberdaya alam" dapat diterapkan pada sektor pertambangan? Mohon pencerahannya, terima kasih
ReplyDeleteIjin bertanya Pak Wayan dan teman2.. Apa penyebab dari kemiskinan yang sedang terjadi di NTT? Apakah dari kinerja kepala daerah dan jajaran? sementara kita tahu bersama masyarakat sangat antusias setiap adanya pilkada. Bahkan gegara pilkada, pecahlah hubungan keluarga..seolah-olah pilkada adalah suatu hal yang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraannya. Namun yang kita lihat, NTT menjadi salah satu provinsi termiskin di Inodesia. Mohon pencerahannya, Terimakasih
ReplyDeleteTingkat kemiskinan di suatu daerah disebabkan oleh banyak faktor pak Apolonaris, diantaranya :
Delete1. Bisa disebabkan oleh rumitnya birokrasi di pemerintah sehingga bantuan yang sampai ke masyarakat terlambat atau malah berkurang dari yang ditetapkan di pemerintah pusat, sering juga didapati bahwa pegawai di pemerintah daerah mendahulukan keluarganya daripada masyarakat lain yang lebih membutuhkan
2. Tingkat kemiskinan karena masyarakat itu sendiri yang malas bekerja dan hanya berharap bantuan dari oranglain. Pemerintah telah menetapkan sekolah gratis 9 tahun bagi masyarakat tetapi kenyataannya banyak anak-anak usia sekolah yang belum mengenyam pendidikan, apakah pemerintah yang salah ?
saya setuju dengan pendapat ibu rosellyen..apa yang di lakukan pemerintah ini tujuannya baik yaitu untuk membantu masyarakat yg ekonomi nya lemah. tp kembali ke pribadi masing2.. misalkan beberapa contoh kasus. ada anak sekolah yang putus sekolah dan memilih untuk menjadi tukang ojek. padahal ilmu pengatahuan sangat penting. minimnya ilmu pengetahuan mebuat orng jadi miskin.
DeletePenyalahgunaan bantuan yang diberikan Pemerintah akan membuat masyarakat semakin malas untuk berusaha maju
DeletePemerintah harus mulai merubah pola bantuan langsung. memebri kail dan jangan memberi ikan. sebaiknya masyarakat yang di kategorikan miskin coba di lihat kembali apa sebenranya potensi dalam keluarga tersebut terutama Sumber ekonomi yang dapat menopangnya. berikan dia penguatan modal, bantu untuk market link, penguatan literasi finacial bagaimana memanege keuangan modal dan keuntungan saya rasa lambat laut cap miskin bagi setiap keluraga miskin akan hilang.
DeleteKabar baik!!!
ReplyDeleteNama saya teddy dan saya dari Jawa Tengah Indonesia dan alamat saya KP. KADU RT 10 RW 04 KEL SUKAMULYA KEC CIKUPA KAB TANGERANG BANTEN, Saya baru saja menerima pinjaman Rp 3 Miliar (Small Business Admintration (SBA) dari Perusahaan Pinjaman Dangote setelah membaca artikel dari Lady Jane Alice (ladyjanealice@gmail.com) dan Mahammad Ismali (mahammadismali234@gmail.com) tentang cara mendapatkan
pinjaman dari Perusahaan Pinjaman Dangote dengan tingkat bunga 2% tanpa lisensi atau biaya gurantor, saya baru saja melamar melalui email dan ikhlas selama prosesnya, awalnya saya takut mengira itu seperti penipuan perusahaan peminjaman sebelumnya, tetapi yang mengejutkan saya ini nyata bahwa saya juga berjanji akan memberi tahu lebih banyak orang, percayalah itu nyata 100%, pelamar lain dari negara lain juga dapat bersaksi.
Email Perusahaan Pinjaman Dangote Melalui email: Dangotegrouploandepartment@gmail.com
Email saya: teddydouble334@yahoo.com
Program-program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan memiliki tujuan dan sistem yang baik. Hanya saja pada pelaksanaanya sering terjadi kendala. Baik karena korupsi maupun regulasi pemerintah itu sendiri. Oleh karena itu pemerintah harus merumuskan penyederhanaan dan perumusan kembali program-program tersebut. Selain itu juga perlu dilakukan pengawasan yang ketat dan terpadu untuk menghindari korupsi maupun penyelewangan dalam penyaluran dana bantuan. Disamping itu program bantuan pemerintah yang ada justru membuat masyarakat malas untuk berusaha dan berinovasi karena menganggap bahwa kebutuhan mereka ditanggung oleh negara.
ReplyDeletesaya sependapat dengan ibu indriany, kemungkinan yang menjadi kendala dalam penanggulangan masalah kemiskinan adalah pada oknum-oknum tertentu. misalnya menyalahgunakan kekuasaan dengan memberikan bantuan contohnya pengurusan KIP/KIS pada pihak yang sebenarnya dalam kategori mampu. sehingga dengan begini banyak pihak yang sebenarnya dalam kategori miskin menjadi terabaikan.
DeleteMenurut saya bantuan dari Pemerintah cukup untuk para lansia dan cacat fisik dimana mereka sudah tidak bisa lagi berbuat apa apa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan bagi masyarakat yang masih lengkap anggota tubuhnya masih bisa penuhi kebutuhan sehari-hari dengan mencari pekerjaan yang layak tanpa harus dimanja oleh program pemerintah yang akhirnya membuat masyarakat malas untuk mrncari kerja
DeleteProgram yang sifatnya sementara, hasilnya tidak bertahan lama. Apalagi salah sasaran. Transmigrasi bagian dari program yang tepat dan upaya untuk pemerataan pembangunan dan jangka panjang. Selain itu dengan membekali kemampuan dan keterampilan juga sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan.
Deletesaya sependapat dengan ibu indriany, mungkin program-program yang sudah dibuat oleh pemerintah itu bisa disalurkan untuk orang-orang yang lebih memerlukan bantuan seperti lansia, orang yang memiliki keterbatasan fisik bahkan untuk orang-orang yang memiliki penghasilan yang minim sekali.
Deletekemiskinan di pengaruruhi oleh banyak faktor. bisa faktor dari luar atau dari dalam. faktor dari luar misalkan adat istiadat atau budaya. sedangkan dari dalam misalkan keterbatasan ilmu pengatuhuan atau karna faktor malas. bisa saja di lingkungan tersebut kaya akan SDA tpi karna faktor mlas sehingga kehidupannya begitu- begitu saja. apalagi kan sekrang ada bgtu bnyak bantuan dari pemerintah, tp kalau harap hanya bantuan saya rasa itu bukan solusi yg terbaik.
ReplyDeleteintinya bahwa yang merubah hidup kita adalah pola pikir kita sendiri.
Kemiskinan menjadi permasalahan yang seakan-akan tidak ada jalan keluarnya. Untuk menangani permasalahan ini, diperlukan kerja sama antar berbagai pihak mulai dari pembuat kebijakan sampai pada keterlibatan masyarakat. Masyarakat perlu diberi pengertian untuk mau maju dan berkembang. Pendidikan menjadi salah satu faktor penting , melalui pendidikan dapat membentuk masyarakat dengan kualitas SDM yang baik sehingga mampu mengelola SDA yang ada secara bijak dan secara tidak langsung dapat menolong untuk keluar dari masalah kemiskinan yang terjadi.
ReplyDeleteKemiskinan selalu menyisahkan banyak tanya seperti defenisi,penyebabnya,bagaimana paradigmanya, pendekatan solusinya,fokus penanggulangannya serta strategi penanggulangan yang tepat.
ReplyDeletepenanggulangan kemiskinan dilakukan dengan strategi (i) mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin; (ii) meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin; (iii) mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro serta kecil; dan (iv) membentuk sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. Strategi tersebut dijalankan dengan berbagai program penanggulangan kemiskinan. Yaitu, kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, serta masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, serta program lain dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi.
DeleteAyo bangkit, dengan kerja keras, ikhlas, tuntas, dan cerdas, pasti bisa. Tingkatkan potensi diri, manfaatkan SDA (HHBK), dan bangun hubungan tuk keluar dari kemiskinan. Doa dan usaha yang kuat dan jangan putus asa.
ReplyDeleteSepakat bahwa motivasi itu penting, Meski umat manusia telah bertahan hingga tahun 2021, kita masih belum menemukan solusi untuk masalah kemiskinan di planet kita.
DeleteItulah mengapa, perlu kepedulian dan kerja keras dari diri sendiri agar kemiskinan bisa diminimalisasi.
kita pasti bisa,, asalkan kita memiliki SDM yang berkualitas, sehingga mampu memberikan perlawanan dalam pengelolaan SDA
DeleteBanyak trobosan yang telah di buat Pemerintah. seperti Peraturan Presiden No. 166 Tahun 2014 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. perlu kerja sama semua pihak, terutama data kemiskinan harus benar-benar tersajikan.
ReplyDeleteKemiskinan terjadi karena akses terhadap kesempatan bersekolah, modal dan sumberdayaalam tidak terpenuhi, tidak adanya pemberdayaan ekonomi masyarakat, ada modal, bantuan Tunai, budaya pesta adat, pesta nikah memebuat penyalahgunaan uang membuat kebutuhan terus meningkat. pemerintah perlu menciptakan pendidika berkualitas tanpa adanya biaya, banyak warga miskin anaknya pintar-pintar namun banyak yang putus sekolah. mereka tidak mempunyai tempat hunian yang layak, dan tidak mempunyai jaminan sosial. Aspek utama adalah akses sumber daya dan pemanfaatan sebesar-besarnya lewat pemberdayaan ekonomi sesui dengan potensi lokal, literasi financial dan mengajarkan untuk menabung untuk masa depan. menurut hemat saya orang miskin dikatakan miskin ketika dia makan sehari dan dia tidak punya Tabungan. ketika dia punya akses terhadap modal dan memanfaatkan modal untuk usaha maka kategori keluarga miskin akan terus menurun. Di indonesia orang miskin terus berubah dan bertambah saat ada bantuan pemerintah. kaya bisa jadi miskin karena ingin mendapatkan bantuan.
Sedikit menambahkan Pak Khalid
DeleteDalam Peraturan Presiden ini, pemerintah bermaksud menanggulangi kemiskinan dengan cara kebijakan program pemerintah dan pemerintah daerah yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dalam rangka meningkatkan derajat kesejahteraan rakyat.
dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, serta masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, serta program lain dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi. Untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan, Pemerintah
menetapkan program perlindungan sosial misalnya:
1. Program Simpanan Keluarga Sejahtera
2. Program Indonesia Pintar
3. Program Indonesia Sehat
dan anggaranya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Sesuai pejelasan materi Persoalan kemiskinan Di seluruh dunia perlu dilakuka pendekatan penanggulangan kemiskinan misalnya :
ReplyDelete1. Pendekatan hak asazi manusia yang memandang bahwa penaggulangan kemiskinan perlu dilakukan melalui pemberdayaan orang miskin untuk menghindarkan mereka dari stigma, diskriminasi, dan eksklusi sosial yang perlu diutamakan menjadi tujuan utama perumusan kebijakan
2. Pendekatan kesetaraan memandang bahwa penaggulangan kemiskinan perlu dilakukan dengan memfokuskan perhatian terhadap ketidaksetaraan akses terhadap pemenuhan kebutuhan dasar karena perbedaan suku, agama, ras, antar-golongan, jenis kelamin, orientasi seksual, umur, disabilitas, dsb.
3. Pendekatan kemampuan pribadi memandang bahwa penaggulangan kemiskinan perlu dilakukan dengan menganalisis apa yang dapat dilakukan oleh orang miskin dan bagaimana orang miskin dapat memfungsikan dirinya dengan memperhatikan perbedaan, kebebeasan mendasar, kelembagaan, dan peluang berpartisipasi. Dua contoh pendekatan kemampuan pribadi adalah paradigma pembangunan manusia dan pendekatan penghidupan berkelanjutan
Kemiskinan merupakan masalah yang berkaitan dengan ketidak mampuan akses secara ekonomi, sosial budaya, politik dan partisipasi dalam masyarakat. Penyebab utama terjadinya kemiskinan, adalah terbatasnya sumber daya alam dan minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mengelola dan mengeksploitasi sumberdaya yang tersedia.
ReplyDeleteStrategi memerangi kemiskinan yang dikemukakan oleh Gunnar Adler Karlsson yang dikutip Andre Bayo Ala (1981) meliputi: (1) strategi dalam jangka pendek yaitu memindahkan sumberdaya-sumberdaya kepada kaum miskin dalam jumlah yang memadai. Perbaikan keadaan kemiskinan dalam jangka pendek diantaranya menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperbaiki distribusinya; (2) Strategi jangka panjang dengan menumbuhkan swadaya setempat. Perbaikan dalam jangka panjang dengan memperbaiki dan memenuhi harkat hidup secara individual dan sosial yang bermartabat.
ReplyDeleteKemiskinan di NTT dikarenakan faktor sumber daya manusia, sarana dan prasarana infrastruktur yang kurang memadai dan kurangnya lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi nya lamban terlebih di daerah pelosok kepulauan untuk itu perlu perhatian khusus dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Daerah
ReplyDeleteSetuju Pak dan Kurangnya Perhatian Pemerintah Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
ReplyDeleteMasih tingginya kemiskinan di NTT menunjukan bahwa penanganan yang serius dari pemerintah sangat diperlukan untuk meminimalisir angka kemiskinan. Sejalan dengan adanya kebijakan otonomi daerah yang mulai diberlakukan, pemerintah daerah NTT kini berwenang penuh merancang dan melaksanakan kebijakan dan program pembangunan sesuai dengan kebutuhannya.
ReplyDeletesaya setuju, Untuk mengurangi tingkat kemiskinan di NTT perlu diketahui sebenarnya faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan atau mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat kemiskinan (jumlah penduduk miskin) di NTT sehingga kedepannya dapat diformulasikan sebuah kebijakan publik yang efektif, tidak hanya sekedar penurunan angka-angka saja melainkan secara kualitatif juga.
DeletePemerintah juga sudah berupaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan di NTT dengan cara melakukan berbagai pendekatan dan merealisasikan program pemerintah pusat yang saya rasa sudah cukup positif seperti PNPM,PKH dan lainnya demi bertujuan untuk mengurangi jumlah penduduk yang miskin
DeleteUpaya penanggulangan kemiskinan pada hakekatnya merupakan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan, sehingga membutuhkan sinergi dan kemitraan dengan semua pihak. Pemerintah, termasuk pemerintah daerah, kalangan swasta, kalangan organisasi kemasyarakatan, kalangan universitas dan akademisi, kalangan politik dan tentunya masyarakat sendiri perlu membangun visi yang sama, pola pikir dan juga pola tindak yang saling menguatkan dengan difokuskan pada upaya penanggulangan kemiskinan. Dalam kemitraan yang saling menguatkan inilah maka berbagai sasaran peningkatan kesejahteraan rakyat dapat dicapai dengan baik. Pemerintah sangat mendukung setiap prakarsa dan inovasi yang dijalankan serta dikembangkan oleh semua pihak dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan rakyat ini.
ReplyDeletebanyak negara yang tidak memiliki SDA, tapi kaya. seperti singapura. kalau indonesia mau kaya, butuh sultan yang pimpin, artiannya cukup satu arus perintah
ReplyDeleteMenurut saya negara di Singapura secara kepemilikan SDA memang sangat minim namun pendekatannya pada pajak untuk pendapatan negara baik dalam negeri maupun luar negeri dan pengelolaan hasil pajak tepat sasaran. Hal ini cukup berbeda di Indonesia dimana hasil pajak yang menjadi pendapatan negara tidak dikelola dengan baik. Sebagai contoh di Indonesia masih adanya penyelewengan pajak negara demi kepentingan pribadi dan golongan.
DeleteSelain itu perlunya estafet program kerja dari pemimpin sebelumnya ke pemimpin yang terpilih agar program kerja yang sebelumnya di buat dapat terealisasikan dengan baik sehingga tidak ada tumpang tindih atau program kerja yang tidak terlaksana.
Deletemenurut saya kita perlu leader atau pemimpin yang tidak hanya punya jabatan, yang banyak bicara tapi tidak bekerja atau terjun langsung kelapangan, tapi kita butuh sosok pemimpin yang benar-benar peduli dan mau agar negara kita tidak hanya berkembang tetapi juga maju.
Deletemenurut saya mau seperi apa leadernya akan tetap sama kecuali masing-masing masyarakat mau berubah dan mampu memperbaharui diri dan meningkatkan kualitasnya masing-masing sehingga SDM yang kita mempunyai kualitas yang mumpuni.
DeletePembangunan sektor industri yang terkonsentrasi di perkotaan, dibandingkan dengan pedesaan yang cenderung memberikan prioritas pengembangan infrastruktur di perkotaan. Sedangkan pembangunan infrastruktur di pedesaan dan pertanian terabaikan, karena keterbatasan anggaran pemerintah.
DeleteKondisi eksisting kehidupan masyarakat Indonesia belum sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang mengakibatkan masih terjadi kesenjangan sosial yang cukup tinggi antar golongan masyarakat. Sebagai contoh usia produktif pekerja diluar negeri tidak dibatasi selama memiliki kompetensi dalam bidangnya sedangkan di Indonesia masih dibatasi oleh usia sehingga pekerja di usia lanjut tidak mampu untuk menafkahi keluarga. Adakah suatu pendekatan berbasis hak yang bisa dirancang atau dibuat untuk menjembatani problem kesenjangan dimaksud?
ReplyDeletePada akhirnya, kemiskinan disebabkan oleh relasi kuasa—dalam rumah tangga, antara individu dan negara, dan antara negara dan pihak luar—yang menyebabkan ketidaksetaraan dan menentukan mobilitas orang miskin. Dalam hubungan kuasa ini, orang bisa menjadi miskin karena tindakan sengaja atau karena ketidakpedulian orang lain. Dengan demikian, penaggulangan kemiskinan tidak harus ditujukan hanya kepada individu yang miskin; itu harus ditujukan kepada masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya individu miskin sendiri.
ReplyDeletePerubahan tata kelola pemerintahan, khususnya tata kelola sumber daya alam, diperlukan untuk memerangi kemiskinan. Untuk memastikan bahwa masyarakat dapat berpartisipasi dan memperoleh manfaat dari pengelolaan sumberdaya alam, tata kelola sumberdaya alam harus diubah. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan termasuk pengelolaan bersama sumberdaya alam, pengelolaan kolaboratif sumberdaya alam atau pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat. Ketiga pendekatan pengelolaan tersebut pada dasarnya terkait dengan upaya kolaboratif bagi para pemangku kepentingan (stakeholders), terutama kelompok pengguna. Setelah mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis akar masalah sumber daya alam.
ReplyDeleteNTT memiliki banyak sumber Parawisata bahkan ada yang sampai ke tingkat internasiona yang dapat berdampak baik bagi perekonomian masyarakat namun mengapa NTT masih saja masuk dalam daftar Provinsi-provisi Termiskin?
ReplyDeleteini salah satu faktor kemiskinan marjinal dimana masyarakat dengan kemiskinan marjinal seringkali tergantung pada sektor informal ekonomi, seperti pekerjaan di pedesaan, pekerjaan harian, atau pekerjaan tanpa jaminan sosial. Ini seringkali berhubungan dengan ketidakpastian pekerjaan dan penghasilan rendah
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKemiskinan tidak hanya terkait dengan aspek ekonomi saja, tetapi banyak aspek lain yang ikut mempengaruhi. Kemiskinan juga dapat disebabkan karena lemahnya aspek moral, sosial, dan juga aspek budaya, serta kebijakan pembangunan yang belum merata.
ReplyDeletemasalah kemiskinan masih banyak terjadi terkhususnya di NTT
ReplyDelete