Selamat Datang

Ilmu Lingkungan adalah blog yang dibuat untuk mendukung mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Undana yang sedang mengambil mata kuliah Ilmu Lingkungan untuk mengikuti perkuliahan dengan metode blended learning dengan cara menyajikan materi kuliah yang dapat diakses secara daring (online). Materi kuliah disajikan secara ringkas disertai dengan tautan ke file PDF yang menyajikan uraian lebih rinci dan tautan ke halaman eksternal yang perlu dijelajah untuk memperkaya materi kuliah. Mahasiswa peserta kuliah diwajibkan untuk melakukan registrasi mengikuti perkuliahan. Mahasiswa peserta kuliah diwajibkan aktif menyampaikan komentar dan pertanyaan pada bagian bawah setiap materi kuliah.

Thursday, November 21, 2019

11. Lingkungan Sosial-Ekonomi-Budaya (3): Filsafat, Etika, dan Ideologi Lingkungan sebagai Dasar Pengelolaan Lingkungan Hidup

Ketika Anda membaca pengumuman "dilarang membuang sampah di sini", pertimbangan apa yang Anda gunakan untuk memutuskan Anda membuang atau batal membuang sampah di tempat itu? Ketika Anda melarang anak-anak mengatapel burung, apa dasar Anda melarangnya atau membiarkannya? Ketika menyaksikan, sekelompok warga membabat hutan alam satu-satunya yang ada di sekitar permukiman, apakah Anda membiarkan saja atau melakukan sesuatu? Apa yang mendasari Anda membiarkan saja atau melakukan sesuatu itu? Banyak lagi pertanyaan-pertanyaan semacam ini dalam kehidupan sehari-hari. Anda tentu saja mempunyai jawaban sendiri-sendiri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan semacam itu. Apa yang mendasari Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan itu adalah apa yang akan saya coba antarkan melalui materi kuliah ini. Banyak masalah lingkungan menjadi perdebatan karena perbedaan dalam pandangan yang kemudian menentukan apakah Anda peduli atau acuh saja terhadap permasalahan lingkungan.

11.1. MATERI KULIAH
11.1.1. Membaca Materi
Sebelum menukik langsung ke filsafat, mari terlebih dahulu kenali apa itu etika lingkungan. Etika lingkungan (environmental ethics) memperluas cakupan etika dari hanya mencakup manusia menjadi juga mencakup segala sesuatu di luar manusia. Etika dalam praktik berkaitan dengan konsep mengenai benar (right) atau salah (wrong), mulia (virtue) atau nista (vice), baik (good) atau buruk (evil), adil (justice) atau kriminal (crime), dan hal-hal yang sejenis. Nilai (value), pada pihak lain, merupakan preferensi terhadap sesuatu yang dipandang patut (appropriate), misalnya setiap orang harus diperlakukan secara terhormat dan tidak dikhianati. Sementara itu, norma (norm) dalam konteks etika merupakan preskripsi mengenai apakah sesuatu baik atau buruk, patut atau tidak patut, mulia atau nista, adil atau tidak adil, dsb. untuk dilakukan. Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah kita harus menebas hutan lebih luas untuk membuka ladang, apakah banyak anak memang akan memberikan banyak rejeki, apakah menggunakan bahan bakar hayati lebih baik dari bahan bakar fosil, apa tanggung jawab kita terhadap generasi yang akan datang, dan apakah kita memang berhak untuk menyebabkan suatu spesies mengalami kepunahan, semuanya merupakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan etika sekaligus juga nilai lingkungan yang normanya bergantung pada filsafat lingkungan yang Anda anut.

Filsafat lingkungan (environmental filosophy) merupakan payung bagi etika lingkungan. Selain etika lingkungan, filsafat lingkungan juga mencakup estetika lingkungan (environmental aesthetics), hermeneutika lingkungan (environmental hermeneutics), dan teologi lingkungan (environmental theology). Sebagai payung, filsafat lingkungan memberikan perspektif yang dapat dikategorikan sebagai dangkal, sedang, dan mendalam (ekosentrisme, ecocentrism). Perspektif dangkal, seperti misalnya etika konservasi (conservatism), menempatkan lingkungan tersub-ordinasi terhadap kepentingan manusia, dalam arti nilai kepentingan manusia masih lebih tinggi daripada nilai lingkungan itu sendiri. Perspektif sedang, misalnya moral ekstensionisme (extensionism), menempatkan nilai lingkungan setidaknya tidak terlalu lebih rendah daripada nilai kepentingan manusia. Perspektif mendalam, misalnya Deep Ecology, menempatkan nilai lingkungan sebagai satu kesatuan holistik yang tidak bergantung pada nilai manusia. Filasafat lingkungan berkembang sebagai reaksi terhadap filsafat antroposentrisme (anthropocentrism) yang menempatkan manusia sebagai satu-satunya entitas yang mempunyai nilai. Fundamental terhadap perkembangan ini adalah tulisan Lynn WhiteThe Historical Roots of our Ecologic Crisis (1967) dan tulisan Garrett HardinThe Tragedy of the Commons (1968), keduanya dalam majalah ilmiah terkemuka Science, dan juga buku Garett Hardin, Exploring New Ethics for Survival: The Voyage of the Spaceship Beagle, dan tulisan Aldo Leopold, The Land Ethic, dalam bukunya A Sand County Almanac.

Etika antroposentrik didasarkan atas filsafat antroposentrisme bahwa manusia adalah entitas terpenting di jagat raya dan oleh karena itu berhak memandang segala sesuatu di luar manusia berdasarkan atas nilai dan pengalamannya. Antroposentrisme dikenal pula sebagai homosentrisme, supremasisme manusia, dan antrosentrisme berpusat manusia. Supremasi manusia atas mahluk hidup lain dan atas lingkungan mempunyai akar religi, khususnya agama-agama Abrahamik, sebagaimana dibahas oleh  Lynn White melalui tulisannya The Historical Roots of our Ecologic Crisis tersebut di atas. Namun para pembela antroposentrisme berargumentasi bahwa perlindungan lingkungan justru diperlukan lebih untuk kepentingan manusia daripada kepentingan lingkungan itu sendiri. Melalui tulisannya Anthropocentrism and Deep Ecology, William Grey berargumentasi bahwa orang memandang antroposentrisme secara dangkal dengan hanya menyebut berfokus pada kesejahteraan manusia, tanpa pernah berusaha mengelaborasi kesejahteraan manusia itu sebenarnya mencakup apa saja. Lebih lanjut Grey berargumentasi bahwa kesejahteraan manusia merupakan bagian dari kelestarian lingkungan sehingga antroposentrisme tidak bisa dibedakan dari Deep Ecology dan biosentrisme (biocentrism) yang oleh banyak kalangan dipandang sebagai antitesis terhadap antroposentrisme.

Etika lingkungan dipilah ke dalam tiga pendekatan, yaitu etika konservasi, etika libertarian diperluas, dan etika ekologik diperluas. Etika konservasi berfokus pada nilai penting lingkungan sebatas manfaat lingkungan bagi kesejahteraan manusia. Etika ini mendasari konservasi hutan, Protokol Kyoto, dan tiga kesepakatan yang dicapai pada KTT Bumi 1992 di Rio de Janeiro. Etika libertarian diperluas memperluas hak-hak sipil manusia menjadi mencakup mahluk hidup lain dan lingkungannya. Ke dalam kategori ini termasuk eko-humanisme-nya Andrew Brennan, aspek tertentu Deep Ecology-nya Arne Næss, dan sentientisme-nya Peter Singer. Etika ekologik diperluas didasarkan atas pengakuan atas kesalingbergantungan mahluk hidup satu sama lain dan dengan lingkungannya. Bila etika libertarian diperluas dapat dipandang sebagai refleksi politik atas alam, etika ekologi diperluas dapat dipandang sebagai refleksi ilmiah atas alam. Termasuk ke dalam etika ekologik diperluas adalah eko-holisme-nya J. C. Smuts, aspek tertentu Deep Ecology-nya Arne Næss, bioregionalisme, dan GAIA Hypothesis-nya James Lovelock (silahkan unduh dan baca: GAIA: A New Look at Life on Earth, judul marah The Revenge of GAIA, dan judul putus asa The Vanishing Face of GAIA: The Final Warning).

Etika dan filsafat lingkungan yang dianut seseorang pada gilirannya menentukan ideologi lingkungan yang bersangkutan. Bila filsafat lingkungan berkaitan dengan pandangan seseorang mengenai lingkungan dan etika lingkungan berkaitan dengan panduan mengenai apa yang patut dan tidak patut dilakukan seseorang terhadap lingkungan, ideologi lingkungan berkaitan dengan cara pikir yang digunakan oleh seseorang untuk menjustifikasi apa yang dilakukannya terhadap lingkungan. Melalui bukunya, Communicating Nature: How We Create and Understand Environmental Messages, Julia B. Corbett memperkenalkan spektrum ideologi lingkungan berturutr-turut dari instrumentalisme tanpa batas (unrestrained instrumentalism), konservasionisme (conservationism), preservasionisme (preservationism), dorongan etika dan nilai (ethics and values-driven), sampai pada ideologi transformatif (transformative ideologies). Spektrum ideologi tersebut berkaitan dengan kategori etika antroposentrisme (instrumentalisme tanpa batas), etika konservasi (konservasionisme), etika libertarian diperluas (preservasionisme dan dorongan etika dan nilai), dan etika ekologik diperluas (ideologi transformatif).

Saya berharap Anda masih ingat apa itu gerakan lingkungan (environmental movement) dan apa pula environmentalisme (environmentalism). Adakah di antara Anda yang tergerak melakukan sesuatu untuk itu? Anda mungkin berpikir bahwa untuk melakukan gerakan lingkungan diperlukan biaya yang tidak sedikit. Tetapi kalaupun memang demikian, sangat ironis kalau itu penyebabnya. Untuk berdemonstrasi memenjarakan orang yang dituduh sebagai penista agama ada sponsor yang rela mengeluarkan uang ratusan milyar. Untuk melanggengkan kekuasaan, orang mencari kesalahan orang lain agar dapat menundukan mereka dan menjadikan mereka pendukung. Tetapi mendanai gerakan lingkungan, memang bila tidak mudah mendapatkan pendukung, apalagi memperoleh sponsor. Mungkin yang jauh lebih mudah justru adalah mendapatkan sponsor untuk membayar para preman mendemonstrasi pihak yang melawan perusakan lingkungan. Maklum, kalangan perusak lingkungan di negeri ini pada umumnya adalah kalangan berpunya yang bisa membayar siapa saja untuk memuluskan kepentingannya. Bukan hanya preman, jangan sampai Andapun bisa pula dibayarnya untuk melakukan greenwashing, untuk mencitrakan perusahaan yang sejatinya merusak lingkungan sebagai sangat peduli terhadap lingkungan. Sebagaimana dikemukakan oleh Peter Dauvergne dalam bukunya Environmentalism of the Rich (2016), orang kaya masa kini bisa membeli gerakan lingkungan. Apalagi pada era digital sekarang ini, Internet dapat dengan mudah digunakan mencapai tujuan itu.

Tapi semudah digunakan untuk menebar hoax, Anda juga sebenarnya dapat menggunakan Internet untuk tujuan yang murni pro lingkungan. Anda semua mempunyai akun media sosial masing-masing, bukan? Tapi adakah di antara Anda yang pernah tergerak mencoba menggunakan media sosial secara khusus untuk tujuan pro lingkungan? Mengapa tidak ada yang pernah berinisiatif, misalnya saja, membuat akun media sosial kelompok untuk tujuan seperti itu? Mungkin karena akun semacam itu akan membuat Anda menjadi kurang pas mengunggah status jalan-jalan, ulang tahun, acara pernikahan, atau bahkan makan malam dengan siapa. Tidak memungkinkan lagi untuk mengunggah foto-foto rumah baru, mobil baru dan barang-barang serba baru dan mahal lainnya. Tetapi akun media sosial mengenai lingkungan memungkinkan Anda menunjukkan bahwa Anda kuliah bukan hanya untuk menambah ilmu, lebih-lebih bukan sekedar untuk memperoleh gelar, melainkan juga supaya bisa berbuat sesuatu sebagai environmental legacy, sebagai warisan lingkungan. Bukankah seharusnya Anda bisa membuat akun mengenai pengelolaan sampah di kota Kupang, misalnya? Atau akun mengenai jenis-jenis pohon dan burung di Kota Kupang? Tentu banyak contoh lainnya lagi, yang bisa Anda pilih sesuai dengan minat masing-masing.

Mungkin Anda beralasan sedang sangat sibuk. Siapa yang tidak sibuk dalam hidup ini? Justru karena saya tahu Anda sibuk maka dalam menjawab pertanyaan bagaimana filsafat, etika, dan ideologi lingkungan dapat berperan dalam mengatasi permasalahan lingkungan, saya menganjurkan kegiatan yang bisa dilakukan sambil minum kopi di pagi hari atau pas ketika istirahat siang. Mengapa saya mendorong Anda melakukan sesuatu? Bukankah mengatasi permasalahan lingkungan adalah tugas pemerintah? Tidak salah memang, bahwa mengatasi permasalahan lingkungan adalah tugas pemerintah. Tetapi bukan berarti bahwa kalau itu merupakan tugas pemerintah, Anda merasa sebagai yang berhak penuh menuntut lingkungan lestari, tanpa perlu berbuat sesuatu. Bila setelah mempelajari filsafat, etika, dan ideologi lingkungan Anda merasa sebagai pihak yang berhak menuntut saja maka mungkin Anda perlu membaca ulang lagi seluruh referensi mengenai hal itu. Apalah gunanya filsafat, etika, dan ideologi, kalau itu bukan untuk membangun kesadaran diri (self-awareness). Dan tanpa kesadaran diri dari orang-orang yang mempelajari ilmu lingkungan, bagaimana kita bisa beraharap orang di luar sana bisa berbuat banyak untuk lingkungan?

Sebelum menutup tulisan ini, perkenankan saya mengajak Anda untuk mengenang kembali proyek Pengembangan Lahan Gambut (PLG) untuk Pertanian Tanaman Pangan yang lebih dikenal sebagai PLG Satu Juta Hektar di Kalimantan Tengah, tepatnya di antara Sungai Sebangau, Kahayan, Kapuas, Kapuas Murung, dan Barito, dan termasuk wilayah Kabupaten Kapuas (setelah pemekaran, termasuk dalam wilayah Kabupaten Pulang Pisau). Proyek yang ditetapkan melalui Keppres No. 82 Tahun 1995 tersebut direncanakan untuk menjadi lumbung pangan nasional, khususnya beras, guna memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia yang terus meningkat. Namun karena berbagai permasalahan teknis, lingkungan, dan sosial-ekonomi-budaya mulai dari proses erencanaan sampai pelaksanaannya, proyek prestisius pada jamannya ternyata mengalami gagal total. Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul, pemerintah menerbitkan Inpres No. 2 Tahun 2007 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan Pengembangan Lahan Gambut di Kalimantan Tengah yang kemudian ditindaklanjuti oleh Menteri Pertanian dengan mengeluarkan Permentan No. 14/2009 tentang Pedoman Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Budi Daya Tanaman Kelapa Sawit. Itu dilakukan oleh pemerintgahan sebelumnya. Pemerintahan sekarang, alih-alih melakukan rehabilitasi, justru kembali membuka lahan gambut atas nama food estate yang ternyata gagal sehingga alih-alih memberi makan manusia, justru memberi makan perubahan iklim. Silahkan renungkan, fisafat, etika, dan ideologi seperti apa yang memandu pemerintah pada saat itu menetapkan proyek tersebut dan pemerintah berikutnya menetapkan langkah rehabilitasi dan revitalisasi kerusakan lingkungan yang terjadi dengan melakukan penanaman kelapa sawit. Kurang menarik? Silahkan menonton video Pengembangan Food Estate, Kapitalisasi Pertanian?TNI, Kroni dan Penggundulan Hutan: Teka-teki Proyek Food Estate, dan Food Estate Limbung Pangan Jokowi. Judul video ini adalah sebagaimana sumbernnya, tanpa ditambah atau dikurangi dengan maksud tertentu selain untuk tujuan memberikan ilustrasi terhadap materi kuliah. 

Setelah membaca tulisan ringkas ini dan tautan yang disertakan sebagai referensi, tanyakan kepada diri sendiri, Anda menganut filsafat lingkungan yang mana, mengikuti etika lingkungan bagaimana, dan kemudian apa ideologi lingkungan Anda. Pikirkan baik-baik sebelum memutuskan, karena menentukan hal ini tidak sama dengan memilih partai politik tanpa ideologi di negeri ini. Setelah menentukan pilihan, tanyakan kembali kepada diri sendiri apa yang telah Anda lakukan untuk lingkungan sebagai penganut filsafat, etika, dan ideologi lingkungan yang Anda pilih sendiri. Anda pro pertanian dan produk organik? Apa alasan Anda menjadi pro pertanian dan produk organik? Filsafat, etika, dan ideologi mana yang menuntun Anda menjadi pro pertanian dan produk organik? Lalu, daripada pro pertanian organik, mengapa Anda tidak pro agroekologi (agroecology)? Mudah-mudahan pertanyaan-pertanyaan sederhana ini dapat membantu Anda mempelajari apa itu filsafat, etika, dan ideologi lingkungan.

11.1.2. Mengunduh dan Membaca Pustaka
Silahkan mengklik setiap tautan yang diberikan pada materi kuliah ini dan mengunduh pustaka yang disediakan dari halaman Pustaka yang juga memberikan tautan ke perpustakaan digital Environmental Science Library. Silahkan memilih dan mengunduh buku teks dari perpustakaan digital tersebut dan membaca judul bab atau sub-bab yang berkaitan dengan materi kuliah ini. Semua pustaka pada perpustakaan digital ini dapat diunduh secara gratis.

11.2. TUGAS KULIAH

11.2.1. Membagikan Blog Mata Kuliah dan Materi Kuliah
Sebagai mahasiswa milenial, setiap mahasiswa tentu mempunyai akun media sosial untuk tujuan menampilkan diri. Gunakan media sosial masing-masing juga untuk tujuan belajar dengan cara membagikan blog mata kuliah dengan mengklik pilihan tombol media sosial untuk membagikan blog secara keseluruhan dan membagikan setiap materi kuliah dengan mengklik tombol pilihan media sosial yang disediakan pada setiap materi kuliah. Pembagian blog mata kuliah dan materi kuliah dilakukan selambat-lambatnya pada Senin, 20 November 2023 pukul 24.00 WITACatat tautan (link) pembagian blog dan pembagian materi kuliah melalui media sosial masing-masing untuk dilaporkan dalam Laporan Melaksanakan Perkuliahan Daring. Setiap mahasiswa juga wajib menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah pada saat mengikuti ujian tengah semester.

11.2.2. Menyampaikan Komentar dan/atau Pertanyaan
Sampaikan minimal satu komentar dan/atau pertanyaan singkat mengenai materi kuliah ini dengan mengerikkan di dalam kotak Masukkan komentar Anda ... yang terletak di sebelah bawah materi kuliah ini dan kemudian tanggapi minimal dua komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lainnya selambat-lambatnya sampai pada Senin, 20 November 2023 pukul 24.00 WITA. Pastikan bahwa komentar yang Anda sampaikan benar-benar berkaitan dengan materi kuliah ini dan tidak sama dengan yang telah disampaikan oleh mahasiswa lainnya. Komentar dan/atau pertanyaan yang tidak berkaitan dengan materi ini atau yang sama dengan yang telah disampaikan oleh mahasiswa lain akan diperlakukan sebagai tidak menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan. Mahasiswa yang tidak menyampaikan tidak akan memperoleh nilai softskill mengenai materi kuliah ini.

11.2.3. Mengerjakan Latihan Pembelajaran Kasus
Di antara pulau-pulau besar di Indonesia, Pulau Kalimantan yang di luar dikenal sebagai Borneo, merupakan pulau yang paling padat projek penyebab kerusakan lingkungan di Indonesia. Pada era ORBA, hutan pulau Kalimantan dibabat untuk dijual gelondongan kayunya dan rotan mentahnya,  lahannya mulai dibongkar untuk penambangan batu bara, untuk pembukaan hutan tanaman industri, untuk pembukaan perkebunan kelapa sawit, dan untuk projek lahan gambut satu juta hektar. Setelah reformasi, penambangan batu bara, perhutanan tanaman industri, perkebunan kelapa sawit makin meluas dan projek pembukaan sawah satu juta hektar yang gagal dilanjutkan sebagai projek lumbung pangan nasional yang kembali lagi gagal. Semua ini menjadikan lahan pulau Kalimantan terpetak-petak menjadi konsesi yang dikuasai oleh kalangan elite nasional (Gambar 1). Akibat dari meluasnya pembalakan hutan pada awal era reformasi, pada 1997 terjadi kebakaran hutan hebat yang dampaknya mencakup kawasan Asia Tenggara. Begitupun, tanpa mempedulikan kegagalan yang terjadi dua kali sebelumnya, pemerintahan sekarang kembali menjadikan Pulau kalimantan sebagai lokasi food estate yang ternyata kembali gagal. Pemerintahan sekarang bahkan menjadikan Pulau Kalimantan sebagai lokasi projek ambisius ibu kota negara dengan nama Nusantara

Gambar 11.1
Pemetak-petakan pulau Kalimantan menjadi konsesi lahan yang dikuasai oleh kalangan elite nasional. Untuk melihat secara lebih jelas, silahkan kunjungi Gobal Forest Watch dan Forest Watch Indonesia

Di hutan pulau Kalimantan terdapat jenis Ficus paling banyak di antara pulau-pulau lainnya di kawasan Malesia, kawasan yang merupakan pusat asal tumbuhan marga Ficus. Menurut buku oleh Berg & Corner (2005) dan situs Flora Malesiana, terdapat 138 (141) jenis Ficus dan menurut situs The Figs of Borneo terdapat 150+ jenis Ficus di pulau Kalimantan. Apa yang kira-kira terjadi terhadap jenis-jenis Ficus pulau Kalimantan seiring dengan pemorakporandaan lahan pulau tersebut untuk memenuhi nafsu kekuasaan kalangan elite nasional? Tapi mengapa perlu mempedulikan Ficus, bukankah penggunaan lahan pulau Kalimantan dilakukan untuk kepentingan pembangunan guna mensejahterakan dan memajukan bangsa? Karena jenis-jenis Ficus merupakan jenis batu kunci (keystone species) yang dapat digunakan sebagai jenis kerangka untuk melakukan rehabilitasi hutan dan lahan. Dengan perannya sebagai jenis bbatu kunci dan jenis kerangka, jenis-jenis Ficus telah "Over millions of years, fig trees have shaped our world, influenced our evolution, nourished our bodies and fed our imaginations" (Sejak jutaan tahun lalu, jenis-jenis Ficus telah membentuk dunia kita, menghidupi badan kita, dan memberikan makanan terhadap imaginasi kita), sebagaimana diungkapkan oleh Mike Shanahan dalam bukunya, Gods, Wasps and Stranglers: The Secret History and Redemptive Future of Fig Trees (Para Dewa, Tawon Ficus, dan Ficus Berakar Gantung: Sejarah Rahasia dan Penyelamatan Masa Depan Pohon Ara/Tin).

Setelah membaca materi kuliah dan uraian tugas ini, silahkan mengerjakan tugas dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
  1. Jelaskan ideologi lingkungan pemerintah Indonesia, mulai dari pemerintah rezim Orde Baru sampai pada pemerintah sekarang ini.
  2. Jelaskan pandangan filosofis dan etika lingkungan seperti apa yang diusung buku Gods, Wasps and Stranglers: The Secret History and Redemptive Future of Fig Trees.. 
  3. Setelah mempelajari jenis-jenis Ficus yang diuraikan dalam situs the Figs of Borneo, jenis-jenis manakah yang juga terdapat di Kota Kupang? Silahkan cari jenis Ficus yang terdapat di dekat rumah Anda dan tentukan satu jenis Ficus yang bukan merupakan jenis Ficus benjamina. Dengan memeriksa dan membandingkan dengan foto-foto pada situs The Figs of Borneo, tentukan nama jenis Ficus tersebut dan dengan menggunakan aplikasi GPS Data (Exa Tools) yang dipasang pada ponsel dari Google Apps Store dan diatur untuk merekan data dalam format derajat desimal (decimal degrees), tentukan koordinat lokasi jenis Ficus ditemukan setelah akurasi pada layar menunjukkan kurang dari 3 m, dan periksa nama ilmiah yang diperoleh pada situs GBIF (situs untuk memastikan bahwa nama ilmiah merupakan nama ilmiah yang diterima (accepted)). Sebagai mahwa ilmu lingkungan, Anda perlu mengetaahui cara mengukur koordinat geografik Lintang dan Bujur serta perlu memahami nama ilmiah organisme dan mengingat nama ilmiah dapat berubah maka Anda perlu memastikan bahwa nama ilmiiah yang Anda gunakan merupakan nama diterima, siapa tahu Anda memerlukannya pada saat melakukan penelitian tesis nanti.
  4. Pilih salah satu pucuk jenis Ficus yang ditemukan dan kemudian ambil foto yang memperlihatkan ranting, helai daun permukaan atas dan permukaan bawahm dan stipula (stipule) menggunakan aplikasi Open Camera yang dipasang dari Google Play Store dan telah diatur untuk mengambil foto disertai dengan koordinat.
  5. Menyadari fungsi ekologis Ficus dan untuk menunjukkan bahwa sebagai mahasiswa Ilmu Lingkungan Anda menganut nilai, mempunyai etika, dan dapat menunjukkan ideologi lingkungan yang sesuai dengan bidang ilmu yang Anda pelajari, uraikan apa yang sudah Anda lakukan dalam kaitan dengan rencana yang sudah Anda susun pada tugas kuliah sebelumnya (materi kuliah 10). Misalnya sudahkan mendiskusikan bersama dan bila sudah kapan mendiskusikan, apa yang didiskusikan, dan bagaimana hasil diskusinya.
Silahkan mengerjakan Latihan Pembelajaran Kasus ini pada saat mengisi formulir Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas yang tautannya diberikan di bawah ini.


11.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH

Untuk membuktikan telah melaksanakan kuliahi, Anda wajib mengakses, menandatangani presensi, dan mengumpulkan tugas di situs SIADIKNONA. Sebagai cadangan, silahkan juga mengerjakan quiz, menandatangani daftar hadir, dan memasukkan laporan melaksanakan kuliah dan mengerjakan tugas dengan mengklik tautan di bawah ini.
  1. Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah paling lambat pada Rabu, 15 November 2023 pukul 24.00 WITA dan kemudian silahkan periksa untuk memastikan telah daftar hadir telah ditandatangani,
  2. Memasukkan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas paling lambat pada Senin, 20 November 2023 pukul 24.00 WITA dan kemudian silahkan periksa untuk memastikan laporan telah masuk.
untuk menunjukkan bahwa Anda telah mengikuti perkuliahan materi ini. Mahasiswa yang tidak mengisi dan memasukkan Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan Laporan Melaksanakan Kuliah akan ditetapkan sebagai tidak melaksanakan kuliah.

*****
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan: 22 November 2019, direvisi termutakhir pada 14 November 2022

Creative Commons License
Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik.

115 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Dalam materi ini menjelaskan bagaimana manusia dalam kondisi krisis presepsi, untuk menghadirkan asal muasalnya kondisi tersebut maka kita melihat sejarah perkembangan ilmu pengetahuan lingkungan yang terjadi.
    Etika lingkungan, krisis lingkungan hidup yg kita alami sampai sekrang juga berkaitan dan harus di cari sampai ke akarnya pada krisis pemahaman kita tenang hakikat lingkungan hidup, tentang hakikat ekosistem, tentang hakikat alam semesta dan hakikat kehidupan atau tepatnya hakikat dan makna lingkungan hidup

    Filsafat dan etika keduanya saling berhubungan sama-sama bertujuan memberi solusi atas kesulitan dan masalah yang dihadapi manusia dengan lingkungannya

    Misalnya: Masalah Global Pemanasan Bumi (Perubahan Iklim) manusia mulai berpikir mengapa itu terjadi,dengan mempelajari sejarah peristiwa alam, dan tindakan manusia sebelumnya, dan menemukan sebab akibatnya. Seperti; perusakan hutan, pendirian babrik-pabrik yang tidakada penenganan limbah yang baik berakibat polusi dan pencemaran, begitu juga dengan peralatan elektronik yang tidak ramah lingkungan, dan lain-lain. dimana emisi gas CO2, NO2,dan lain-lain di atmosfir meningkat berakibat terjadi efek rumah kaca sehingga suhu bumimeningkat. Terjadi perubahan iklim, kekeringan dan banjir di mana-mana dan penurunan biodiversitas, bahkan sebagian es di daerah kutub mencair dan terjadi peningkatan air laut,ada pulau-pulau kecil yang tenggelam atau pengurangan daratan
    Kemudian kita berpikir lagi untuk mencari solusi untuk mengatasi masalah yang akan terjadi yanglebih buruk lagi apabila tindakan yang merusak itu terus berlanjut, seperti;gunung es di kutub akan mencair semuanya maka akan terjadi penaikan air laut yang dapat mengakibatkan tenggelamnya pulau bahkan benua di sekitarnya.
    Jadi berfilsafat itu penting, terutama bagi semua mahkluk hidup yang ada yang mempunyainilai dan hak untuk hidup dan berkembang biak. Hendaknya berperilaku atau bertindak sesuaidengan tatanan atau norma yang ada

    ReplyDelete
    Replies
    1. tapi yang jadi pertanyaan nya bagaiman menyatukan persepsi untuk menjaga lingkugan sedangan misalanya negara China punya kepentingan tersendiri dalam industri yang mengabaikan himbauan global untuk mengurangi emisinya ,apakah dapat ditemukan jalan tengah untuk penyelesainnya ?

      Delete
    2. Maenurut pandangan saya kembli lagi pada pola pikir kita sendiri kalau kita sendri tidak sadar betapa pentingnya peran lingkungan yang sehat dan baik bagaimana kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan kita, yang paling sering terjadi adalah kita hanya memanfaatkan lingkungan untuk kepentingan sendri.
      jadi untuk mendapat jalan tengahnya adalah kembali pada diri sendri dan ketaatan kita dalam menataati peraturan yang ada.

      Delete
    3. Saya lebih Sepakat Seperti apa yg dikatakan ibu Helda, Pola Pikir Manusia Yang Blm sampaikan ke arah Pemanfataan dan Makna dari lingkungan.
      Salah satu contoh dulu Orang Tua di Kampung selalu mencontohkan kepada anakanya, sesuatu hal dengan pesan moral tidak dipandang begitu saja tetapi sangat bermakna baik tata krama dan lingkungan.
      Yang pernah saya ketahui, ketika orang tua memberikan pemahaman bahwa air panas yg memdidih tidak boleh disiram ke tanah hukumnya haram dan tidak diperbolehkan dengan alasan apapun. Setelah kita besar melakukan analisa pesan air panas tidak diperboleh disiram ke tanah dalam keadaannya atau panas. Ternyata, Kalau kita kembali kaji pesan yg begitu mengikat oleh orang tua disisi lain untuk menjaga stabilitas tanah dan tumbuhan. Jika air Panas disiram ke tanah berdampak pada tumbuhan diatas tanah mati. Pesannya tidak langsung pada inti tetapi memberikan kesan dengan alasan yang lain. Dari satu contoh cara mendidik dan pesan para orang tua sangat berarti dan sebenarnya untuk menjaga lingkungan dari cara apapun. Masih banyak contohbyang lain temtang Pola didik orang tua untuk menjaga lingkungan.

      Delete
    4. Contoh yang diberikan oleh Pak Ajhar sepertinya bisa kita kategorikan ke dalam "kearifan lokal". Orang dulu sebenarnya sudah menerapkan etika lingkungan yang bisa terlihat dari kearifan lokal-kearifan lokal yang banyak dianut pada waktu itu. Mereka tidak belajar teori mengenai etika lingkungan tetapi mereka sudah menerapkannya. Mungkin cara pandang kita dan pemikiran kita juga harus bisa meniru cara pandang orang-orang dulu supaya kita bisa sadar akan kelestarian alam dan lingkungan.

      Delete
  3. Hal yang paling menarik disini adalah mengenai filsafat, etika dan ideologi lingkungan meruapakan hal paling dasar dalam menjaga lingkungan, artinya ketika etika dijaga dengan taat dengan sendirnya pengedalian terhadap lingkungan hidup akan terjaga ''mengkampanyekan '' tanpa mempraktekkan sendiri tidak akan berdampak apapun ,menyangkut hal pertanian dan organik , saya lebih condongnya ke pro organik , karena sesuatu yang dikeluarkan butuh standrt, walaupun kita tahu bahwa negara pemberi standrtpun belum tentu merupakan negara yang sudah menerapakan secara massal, tapi kenapa saya lebih pro ke organik, dikarenakan hasil pertanian akhir - akhir ini jika dipaksakan untuk mengikuti '' standrt pertanian lokal ' takkan mempu bersaing di pasar global , yang artinya akan berdampak buruk juga bagi per ekonomian
    sedangkan untuk dampak berkepanjangan seperti pencairan Es di kutub dapat dicegah dari menanamkan etika dan kesdaran diri sendiri, lalu mungkin apa kah mungkin hal sekcil ini dapat merubah keadaan, kalau ditanya seperti itu,saya kan dengan tegas menjawab ya , etika yang baik dimulai diri sendiri adalah contoh nyata yang dilihat bukan hanya berkampanye tanpa memulai apapun

    ReplyDelete
  4. Waaaaawww…. Tertampar dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada di atas. Apa yang sudah sya lakukan untuk lingkungan ?? langsung terdiam….. walaupun saat ini sy mempraktekkan untuk mengurangi sampah plastic di kehidupan sy sehari-hari tapi masih sja sya membeli air mineral dalam kemasan plastik, kadang masih memakai kantong plastic saat berbelanja (pada saat sy tdak membawa totebag), masih pakai sedotan plastic dan masih banyak lagi.

    Memilih pro pertanian atau pro organic …??? Saya memilih pro organic. Why..?? Keseimbangan dan kestabilan ekosistem lebih diutamakan, walaupun dalam prakteknya butuh totalitas dan kesabaran yang tinggi untuk menjadikan pertanian organic. Kalau tanah subur maka tanaman akan jauh lebih bagus tumbuhnya. Tanaman lebih akan tahan hama. Kalau tanah itu menjadi subur karena penambahan bahan organik, kita asumsikan tanaman di atasnya akan mendapat unsur hara yang lebih bagus, Sebaliknya, jika tanah mengandung banyak bahan sintetik maka mikroorganisme dalam tanah tidak berkembang. Padahal mikroorganisme berfungsi penting menjaga keseimbangan ekosistem. Sama seperti Pertanyaan Pak Surya di atas apakah hal kecil ini dapat mempengaruhi lingkungan yang lebih baik.??? Jawaban saya adalah Ya akan sangat mempengaruhi lingkungan yang lebih baik. Tapi pertanyaan selanjutnya apakah kita mau melakukannnya?? Apakah kita akan mau memulihkan tanah2 yang sudah terkenah pupuk sintetik atau pestisida tersebut..?? yang bisa memakan waktu selama 1 tahun.

    ReplyDelete
  5. Ketika kita berbicara atau mempelajari filsafat, etika dan ideologi maka kita sebenarnya membenah diri kita sendri dan mengajarkan hal-hal yang baik pada diri kita sendri, Namun hal ini tidak bersifat singkat yang dapat kita lihat manfaatnya namun dapat besifat dalam jangka panjang. Sepertinya dalam lingkungan kita harus memiliki etika yang baik yang mana etika menjaga lingkungan serta menaati berbagai aturan yang mana aturan-aturan itu dapat melestarikan serta menjaga lingkungan tetap baik, Misalanya kita tidak membuang sampah sembarang saja kita sudah memelihara lingkungan agar tidak dipenuhi dengan sampah yang berserakan, ini merupakan hal kecil yang kita lakukan jadi ketika punya etika yang baik dalam hidup baik dalam kehidupan bersosial maupun dalam lingkungan maka kita akan bertindak dengan berhati-hati dan tidak melakukan tindakan yang dapat merusak.

    ReplyDelete
  6. Menurut saya berbicara mengenai filsafat, ideologi dan etika sebernarnya kembali kepada pribadi masing-masing. Setiap orang memiliki sistem kepercayaan yang berbeda dalam hal bagaimana cara manusia mengelola bumi dan isinya. Orang sering tidak setuju mengenai betapa seriusnya masalah lingkungan yang dihadapi oleh bumi kita dan langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya. Ketidaksepakatan ini seringkali menimbulkan konflik yang muncul dari perbedaan pandangan manusia terhadap dunia.

    Memilih pro pertanian atau pro organic? Saya memilih pro organic. Karena pertanian organik merupakan solusi pertanian berkelanjutan dimana pertanian organik kini mulai dikenal luas masyarakat seiring dengan adanya tren hidup sehat. Banyak pelaku pertanian organik bermunculan seiring dengan market share yang semakin terbuka. Tidak hanya karena bernilai ekonomis tinggi, pertanian organik penting untuk perbaikan ekosistem pertanian yang kian rusak terpapar bahan sintetik atau kimiawi seperti pestisida.

    ReplyDelete
  7. saat membaca materinya, yang ada dalam pikiran saya adalah; bahwa kita dituntut untuk dewasa dan memahami lingkungan sepenuhnya "bukan sekedar mengerti". itu semua harus di mulai dari kesadaran kita masing2 bahwa memahami lingkungan dengan benar sangatlah penting, jika hanya mengerti saja pasti kadang-kadang kita akan menganggap bahwa diri kita yang benar....padahal bagi orang lain belum tentu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dalam memahami lingkungan hal yang perlu dilakukan juga salah satunya adalah cara pandang tentang lingkungan itu sendiri.jika kita sebagai manusia memiliki cara pandang yang baik tentang lingkungan tentu bukan hal yang sulit untuk kita lakukan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, namun sebaliknya kadang-kadang kita sebagai manusia lebih menonjolkan kepentingan-kepentingan yang bersifat pribadi atau menguntungkan diri sendiri dalam memanfaatkan lingkungan tanpa memikirkan dampak dari kerusakan lingkungan. Menjaga agar lingkungan tetap lestari merupakan hal yang vital bagi manusia. Hal ini dikarenakan bahwa manusia membutuhkan sumber daya alam untuk berkembang biak dan hidup. Semua sumber daya tersebut tersedia di alam. Jika alam rusak, maka hidup manusia terganggu. Bahkan, dapat menyebabkan kepunahan

      Delete
    2. Terjadinya berbagai kasus lingkungan hidup, tidak dapat dipandang semata-mata dari aspek teknis atau yuridis, akan tetapi perlu dikaji aspek yang melatarbelakangi terjadinya kasus tersebut. Tidak dapat disangkal bahwa terjadinya berbagai kasus lingkungan hidup baik pada lingkup global, nasional maupun lokal, sebagian besar bersumber dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab, tidak peduli dan hanya mementingkan diri sendiri. Hal tersebut sangat terkait dengan cara pandang (paradigma) para pemangku kepentingan (stake holder), yang mempengaruhi sebagian besar masyarakatnya. Paradigma antroposentrisme yang banyak dianut selama ini, menempatkan lingkungan hidup hanya sebagai alatuntuk memenuhi kebutuhan manusia (shallow ecological movement. Sudah saatnya paradigma tersebut dirubah dengan paradigma biosentrisme dan paradigm ekosentrisme (deep ecological movement), yang menempatkan manusia sebagai, makluk biologis dan ekologis,yang sangat tergantung dengan lingkungan dan memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup dan alam semesta.

      Delete
    3. Memang Bemar Apa yang disampaikan Oleh Pak Ismail. Kesadaran Lingkungan sebenarnya Penerapan Ideologi Manusia.

      Delete
  8. Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya Yeyes Ristintares tolong, saya ingin membagikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini agar semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Allah benar-benar mendukung saya melalui kebaikan Ibu Ny. Helen Wilson. Setelah beberapa periode mencoba untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya ditipu dan saya kehilangan lebih dari 32 juta Rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda setelah membayar beberapa biaya dan tidak mendapatkan pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya yang kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. Helen Wilson, pemberi pinjaman di perusahaan, jadi teman saya meminta saya untuk melamar dari ibu Helen, jadi saya memanggil keberanian dan menghubungi Ibu Helen.

    Saya mengajukan pinjaman 900 juta dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman itu disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dibuat pada transfer kredit, karena fakta bahwa itu tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk pinjaman transfer saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.

    Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang bahwa Allah akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga ALLAH memberkati Ny. Helen Wilson untuk membuat hidup saya mudah, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ny. Helen melalui email: (helenwilson719@gmail.com) atau Whatsapp: + 1-585-326-2165 untuk Anda pinjaman

    Ada perusahaan palsu lain yang menggunakan kesaksian saya secara online untuk mencapai keinginan egois mereka, saya satu-satunya dengan kesaksian yang benar ini, harap berhati-hati terhadap orang-orang ini. Akhirnya saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa Allah akan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya Yeyes Ristintares, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: yristintares@gmail.com

    ReplyDelete
  9. Semua terima kasih kepada Ny. KARINA ROLAND untuk membantu saya dengan pinjaman saya setelah ditipu oleh orang-orang palsu yang telah menjadi peminjam pinjaman.
    Nama saya Annika amahle mokoena, saya dari Afrika Selatan dan saya tinggal di kota Johannesburg. Sebulan yang lalu saya sedang mencari pinjaman online dan saya melihat pemberi pinjaman pinjaman yang berbeda di internet dan saya melamar dari mereka dan semua yang saya dapatkan adalah scammers, saya melamar lebih dari 2 perusahaan dan saya ditipu sepanjang waktu. Jadi saya menyerah harapan sampai saya memutuskan untuk memeriksa lagi apakah saya akan menemukan bantuan ketika saya mencari dan saya memutuskan untuk mencari perusahaan pinjaman yang sah. Saya menemukan perusahaan ini bernama KARINA ROLAND LOAN COMPANY. Saya melihat banyak kesaksian yang dikomentari orang tentang dia tetapi karena saya ditipu beberapa kali saya pikir itu scam tapi saya melakukan apa yang saya diminta untuk lakukan dan saya menunggu pinjaman saya dan Nyonya KARINA ROLAND mengatakan kepada saya dalam waktu kurang dari 24 jam waktu Anda dengan pinjaman saya dengan aman saya tidak percaya Karena saya pikir itu juga scam sehingga hari itu malam hari di Afrika Selatan dan saya tidur di pagi hari berikutnya ketika saya bangun saya menerima peringatan dari rekening bank saya dan segera saya menelepon manajer bank saya untuk konfirmasi dan manajer bank mengatakan kepada saya untuk segera datang ke bank dan saya segera pergi begitu saya tiba di sana manajer bank memeriksa akun saya dan melihat sejumlah $ 127,000.00 USD yang merupakan Dolar Amerika Serikat dan saya menjelaskan kepada manajer saya bahwa saya mengajukan pinjaman online dan bank saya Manajer terkejut jika ada masih perusahaan pinjaman nyata dan sah secara online saya sangat senang semua berkat MRS KARINA ROLAND saya memutuskan untuk menulis di internet karena saya melihat orang lain melakukannya dan bersaksi tentang perusahaan ini itu sebabnya saya memposting pesan ini secara online kepada siapa pun yang membutuhkan pinjaman bahkan jika Anda telah ditipu sebelum mengajukan permohonan dari perusahaan ini dan yakinlah bahwa perusahaan ini tidak akan mengecewakan Anda. Salam kepada siapa pun yang membaca pesan saya dan Anda dapat menghubungi perusahaan ini melalui surat (karinarolandloancompany@gmail.com) atau whatsapp hanya +1 (585) 708-3478, Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membaca kesaksian ini, Anda dapat menghubungi saya juga untuk informasi lebih lanjut annikaamahlemokoena@gmail.com

    ReplyDelete
  10. KESAKSIAN BAGAIMANA SAYA MENDAPATKAN PINJAMAN SAYA DARI PERUSAHAAN PINJAMAN DAN TERPERCAYA. Saya bernama Theresia Widiyasari dan saya tinggal di Australia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar berhati-hati karena ada penipu di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial, dan karena keputusasaan saya, saya dibohongi oleh beberapa pemberi pinjaman online dengan nilai Rp75.890.000. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya yang merupakan seorang polisi merujuk saya ke sebuah perusahaan pinjaman yang sangat andal bernama DONNAHALL FUNDING LLC yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp950.000.000 dalam 24 Jam tanpa tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman apa pun, cukup hubungi mereka sekarang melalui email: (donnahallfundingllc@gmail.com). Saya menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman karena saya melewati di tangan para pemberi pinjaman palsu.
    Jika Anda memiliki pertanyaan, hubungi saya: {theresiawidiyasari@gmail.com}

    ReplyDelete
  11. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete
  12. Halo semuanya! Bantu saya berterima kasih kepada Bunda Esther

    Saya Widodo saya tinggal di Medan di Indonesia, saya telah mencari pinjaman selama beberapa tahun. Saya 6 kali menjadi korban penipuan dengan pemberi pinjaman palsu yang telah menghancurkan hidup saya, saya memang mencoba bunuh diri karena mereka. Karena saya punya hutang dan tagihan yang harus dibayar. Saya pikir ini sudah berakhir untuk saya, saya tidak lagi memiliki perasaan hidup. Saya hampir menyerah, tidak sampai saya mencari saran dari teman SISKA WIBOWO (siskawibowo71@gmail.com) yang kemudian mengarahkan saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal, Ny. ESTHER PATRICK yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 150 juta Rupiah dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan pada tingkat bunga lebih rendah dari 2%. (estherpatrick83@gmail.com)

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah pinjaman yang saya terapkan langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan, karena saya berjanji akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres . silakan hubungi ibu sekarang estherpatrick83@gmail.com

    Dan saya tahu sebagian besar dari Anda juga telah menjadi korban penipuan, Anda tidak perlu repot lagi karena saya harus menyampaikan kabar baik dan satu-satunya pemberi pinjaman yang dapat Anda percayai, Jadi saya tidak dapat menyimpan ini untuk diri saya sendiri sehingga saya harus mulai dengan membagikan kesaksian tentang mengubah hidup ini bahwa Anda dapat menghubungi saya melalui email (widodocepi@gmail.com) Ny. Esther Patrick Saya selamanya Bersyukur atas Segala yang telah Anda lakukan untuk saya.

    ReplyDelete
  13. Berbicara tentang Filsafat, Etika, dan Ideologi Lingkungan adalah hal yang sangat mudah untuk diungkapkan melalui narasi kata-kata,tetapi sulit untuk dilakukan.ketiga hal ini sangat berkaita erat dan tidak bisa dipisahkan atau saling berhubungan dalam hal menjaga lingkungan. filsafat lingkungan meliputi etika lingkungan, estetika lingkungan, ekofeminisme, hermeneutika lingkungan, dan teologi lingkungan,sedangankan etika lingkungan adalah sebagai refleksi kritis tentang norma dan nilai atau prinsip moral yang dikenal umum selama ini dalam kaitannya dengan lingkungan hidup dan refleksi kritis tentang cara pandang manusia tentang lingkungan, dan hubungan antara manusia dan alam/lingkungan serta perilaku yang bersumber dari cara pandang yang digunakan oleh seseorang untuk merancang apa yang dilakukannya terhadap lingkungan. Dari refleksi kritis ini lalu ditawarkan cara pandang dan perilaku baru yang dianggap lebih tepat dalam kerangka menyelamatkan krisis lingkungan hidup dari perspektif folkloristik, yakni meng¬gali dan mengeksplorasi etika lingkungan hidup yang secara potensial termuat dalam folklor masyarakat. Etika lingkungan dalam suatu masyarakat tertentu sangat berpengaruh pada kepribadian masyarakat tersebut. etika lingkungan dapat diajarkan melalui pembelajaran dengan menggunakan budaya masyarakat adat sebagai sumber belajarnya. Pemahaman nilai-nilai kearifan lokal dapat menanamkan kepedulian pelajar/mahasiswa terhadap lingkungan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung.Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat dengan cara pandangan yang baik sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, peran filosofi, etika dan ideologi lingkungan terhadap krisis lingkungan yang dihadapi manusia modern saat ini sangat penting, mengingat bagaimana karakter, cara dan sikap manusia yang semena-mena terhadap alam. Peran manusia mulai bergeser dari bagian alam semesta menjadi penguasa alam semesta, menduduki dan menguasai lingkungan hidup, mengeksplorasi dan mengeksploitasi lingkungan. Manusia membedakan antara tanaman, hewan dan manusia, sehingga pada batas tertentu muncul konflik antara manusia dengan makhluk hidup lainnya. Manusia tidak bersahabat dengan alam sebaliknya alam tidak mampu mendukung semua kebutuhan dan perilaku manusia, sehingga dapat terjadi bencana alam seperti banjir, longsor, kekeringan, berbagai penyakit dan pada akhirnya mengancam hidup manusia. Maka berangkat dari hal ini pandangan terhadap filsafat, etika dan ideologi lingkungan menjadi alternatif wacana yang dapat menyelamatkan lingkungan, sumber daya alam dan ekosistem secara kritis, radikal dan mampu memperbaiki hubungan manusia dan alam lingkungannya

      Delete
    2. Memandang lingkungan sebagai bagian integrasi dari manusia bukan karena aspek manfaat tetapi karena nilai. Lingkungan memiliki nilai dan harus disetarakan dengan manusia. Cara pandangan terhadap lingkungan harus didukung oleh perilaku yang baik dan benar yang disebut dengan nama etika lingkungan.Ibu Stevani telah menguraikan secara jelas di atas. Lingkungan mempunyai nilai dan tidak boleh ditempatkan di bawah nilai manusia.Keadilan adalah hal ideal dalam hubungan manusia dengan yang kita kenal dengan nama ideologi lingkungan. Etika,filsafat dan ideologi menekankan legal standing yang didasari pada cara pandang,berperilaku baik, dan menciptakan keadilan bagi lingkungan

      Delete
  14. Kalau boleh saya katakan Manusia saat ini, Manusia Setengah Berideologi, Seperempat Beretika dan satu perempat berfilsafat. Sebab, makna lingkungan kita belum memaknai secara utuh sehingga terus menerus kita bicara serta kita terus berpikir tentang lingkungan. Sementara tindakan kita belum terlalalu menampak pada apa itu lingkungan dan asalmulanya dari mana lingkungan. Saya sebut saja, ketika kita bicara soal lingkungan masih ada sampah berserakan, penebangan pohon secara liar, exploitasi tambang, batubara, emas dan seluruh perut bumi ini nyaris di exploitasi habis-habisan. Tentu kenyataan ini sampai kapan berakhirnya?
    Jika lingkungan terus kita biarkan sendiri untuk berpikir dan mencari jalan terbaik dari kehendak Tuhan yang menciptakannya. Sedangkan dia bersamaan dengan manusia, bumi, tumbuh-tumbuhan, air dan lain sebagainya. Sehingga tiga fariabel diatas terjadilah piramida terbalik ideology, Kemiringan berfilsafat dan kurang bergizinya soal etika. Dan lahirlah sebuah pola pikir kita yang terus dituntut dengan kesadaran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya hal itu sangat sederhana ketika kita berbicara tentang etika lingkungan atau tindakan kita terhadap lingkungan.hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pemahaman,cara pandangan dan kesadaran manusia tentang lingkungan baik itu tentang manfaat lingkungan , peranan lingkungan serta dampak yang terjadi jika merusak lingkungan .agar kita sebagai manusia menyadari bahwa tanpa lingkungan kita tidak bisa hidup.

      Delete
    2. Tergelitik dengan pernyataan pak Ajhar Jowe, saya mulai sadar bahwa saya juga merupakan bagian dari manusia yang secara sadar atau tidak sadar telah dan pernah melakukan tindakan pengrusakan atau pencemaran lingkungan. Untuk itu, saya tidak hanya ingin berteori saja tanpa melakukan praktek nyata sesuai dengan apa yang sudah dibaca dan dipelajari dalam materi 11. Lingkungan Sosial-Ekonomi-Budaya (3): Filsafat, Etika, dan Ideologi Lingkungan ini. Saya telah menulis beberapa hal positif yang menjadi janji pada diri sendiri sebagai upaya untuk lebih menghargai, mencintai dan menjaga lingkungan hidup dan dilakukan setiap hari seperti menanam beberapa tumbuhan jenis ficus sebagai tanaman hias dirumah yaitu beringin putih (Ficus Benjamina Variegata), memilah sampah dengan cara memisahkan dalam 3 kategori yaitu organik, anorganik dan logam/kaca, menghemat penggunaan air dan listrik, mengganti penggunaan tissue dengan saputangan, melakukan reboisasi kecil disekitar lingkungan sekali dalam seminggu, mencoba memberikan pengertian dalam keluarga tentang pentingnya menyelamatkan bumi dengan mengurangi kerusakan lingkungan hidup.

      Delete
  15. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  16. Setelah membaca dan mempelajari MK Ilmu Lingkungan dari Materi 9. Lingkungan Sosial-Ekonomi-Budaya (1): Perkembangan dan Kebutuhan Penduduk hingga Materi 11. Lingkungan Sosial-Ekonomi-Budaya (3): Filsafat, Etika, dan Ideologi Lingkungan, saya semakin sadar bahwa keserakahan manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup mendorongnya secara sadar atau tidak sadar, langsung atau tidak langsung telah membunuh bumi, mengikis keseimbangan alam bahkan merusak lingkungan hidup yang ada disekitarnya.
    Masa depan lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh tindakan/perilaku dan cara pandang manusia terhadap lingkungan. Telah banyak perilaku manusia yang secara signifikan telah mengancam keberlangsungan hidup lingkungan. Alam dan bumi yang begitu kaya memberikan banyak hal bagi kehidupan semua makhluk hidup, namun kebiasaan dan pola hidup manusia justru memberikan dampak yang buruk berupa kerusakan lingkungan hingga menyebabkan terjadinya bencana. Disisi lain muncul pula kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Filsafat lingkungan bagi sebagian orang dianggap hanya berpikir dan merenungkan hal-hal abstrak saja tetapi pada hakekatnya juga memikirkan, mengamati, merenungkan dan merefleksikan hal-hal yang ada di alam nyata ini.

    ReplyDelete
  17. Filsafat lingkungan bagi sebagian orang dianggap hanya berpikir dan merenungkan hal-hal abstrak saja tetapi pada hakekatnya juga memikirkan, mengamati, merenungkan dan merefleksikan hal-hal yang ada di alam nyata ini. Kearifan lingkungan, ekologi dan kearifan tradisional merupakan filosopi hidup yang terdapat pada suatu bangsa. Karena kita adalah bangsa yang memiliki leluhur dengan banyak kearifan lokal dan budaya yang mencintai lingkungan hidup. Contonya salah satu budaya di daerah saya Kabupaten Sumba Barat yaitu aliran kepercayaan Marapu. Marapu adalah sebuah agama asli Nusantara yang dianut oleh masyarakat di Pulau Sumba dan juga nama sebuah organisasi penghayat kepercayaan yang didaftarkan pada tahun 1982. Lebih dari setengah penduduk Sumba memeluk kepercayaan ini. Agama ini memiliki kepercayaan pemujaan kepada nenek moyang dan leluhur. Pemeluk agama Marapu percaya bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara dan bahwa setelah akhir zaman mereka akan hidup kekal di dunia roh yaitu di surga Marapu yang dikenal sebagai Prai Marapu. Selain memuja arwah leluhur, agama Marapu juga percaya kepada bermacam roh yang ada di alam sekitar tempat tinggal manusia sehingga perlu pula dipuja. Terdapat kepercayaan bahwa benda-benda dan tumbuh-tumbuhan di sekitarnya memiliki jiwa dan perasaan seperti manusia, juga percaya adanya kekuatan gaib pada segala hal atau benda yang luar biasa, sehingga penghargaan terhadap tumbuhan, pohon-pohon atau tanaman tertentu yang ada di lingkungan hidup itu sangat tinggi dan pengrusakan atau pencemaran terhadap lingkungan tertentu yang dinilai melenceng dari kepercayaan marapu dianggap sebagai penghinaan atau pelecehan yang berdampak pada pemberian sanksi sosial maupun adat secara kerpercayaan marapu. Hendaknya filosofi hidup atau kearifan lokal ini tetap dijaga dan dilestarikan, jangan sampai hilang apalagi lenyap. Melaluinya juga dapat menjaga tidak terjadinya kerusakan atau deradasi lingkungan yang dikarenakan tingkah laku dan kepentingan segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Perlunya ketegasan dan konsistensi pemerintah dalam aturan yang sudah dibuat secara menyeluruh terutama perundang-undangan dalam pemeliharaan dan pemanfaatan hutan. Selain hutan, pengaturan penanaman hutan kota dan taman dalam kota dan daerah perlu dipertegas kembali agar kejadian seperti pengalihan hutan dan ruang terbuka untuk kepentingan komersial bisa diminimalisir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya begitu tertarik dengan pernyataan contoh dari ibu stevania mengenai budaya merapu di Sumba Barat dan itu merupakan filosofi hidup dan kearifan lokal hendaknya tetap dijaga dan dilestarikan selanjutnya kita melihat korelasi adat dan etika lingkungan, saya berpandangan bahwa erat kaitan antara dua hal tersebut. Kembali merujuk adat sebagai sebuah kebiasaan, maka menjaga dan melestarikan (konservasi) adalah bagian penting yang secara turun-temurun dilakukan. Hal itu menunjukkan betapa besar penghormatan terhadap lingkungan dengan narasi-narasi lokal yang sudah turun-temurun ada di masyarakat adat. Etika dapat dipandang sebagai kebiasaan hidup yang baik diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya, sebagaimana kita harus menjaga Lingkungan untuk generasi selanjutnya. Etika Lingkungan menekankan segi estetika alam atau etika antroposentris yang mengutamakan kepentingan generasi penerus. Sangat relevan jika Adat dikaitkan dengan Etika Lingkungan karena kebiasaan menjaga dan melestarikan sumber daya alam sudah terbangun dalam pengetahuan lokal. Kemudian Adat juga bisa menjadi bagian dari gerakan konservasi.

      Delete
  18. Aspek inipun menjadi bagian dalam etika lingkungan hidup sebagai bahan refleksi kritis tentang cara pandang manusia terhadapat manusia itu sendiri, alam dan hubungan antara manusia dengan alam serta perilaku yang bersumber dari cara pandang ini. Etika dan ideologi terhadap lingkungan dapat diajarkan melalui tradisi atau kepercayaan seperti contoh budaya diatas. Filsafat, etika dan ideologi lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melihat kembali cara pandang kita terhadap alam, bumi dan lingkungan tempat kita berpijak.
    Sebagai makhluk berakal dan berhikmat, sudah seharusnya manusia bisa mengubah pola hidup yang lebih ramah agar tidak membahayakan dan merusak lingkungan. Beragam cara bisa dilakukan untuk bisa menjaga lingkungan sekitar, seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunan plastik, tidak menebang pohon, banyak menanam pohon, ikut serta menyuarakan Go Green dalam kampanye-kampanye bertema lingkungan hidup. Menerapkan pendidikan mencintai pohon dan lingkungan kepada anak-anak dengan cara merawat dan memeliharanya sekaligus mengajarkan fungsi dari pohon atau tanaman itu sendiri. Tidak hanya mengajarkan menabung uang pada anak-anak, menabung pohon juga penting sebagai tabungan masa depan untuk lingkungan hidup yang sehat dan juga menjaga kekayaan hayati bangsa kita seperti menanam jenis Ficus benjamina yang di Indonesia dikenal sebagai beringin dan dijadikan lambang Persatuan Indonesia dalam dasar negara kita Pancasila yang berfungsi untuk mengkonservasi tanah dan air. Hal tersebut sebagai bentuk nyata agar bumi yang kita tinggali bisa tetap indah, lestari dan nyaman ditinggali hingga generasi selanjutnya. Untuk mewujudkan alam yang lestari membutuhkan kerjasama yang baik dari setiap orang. Kesadaran ini dibangun dari diri sendiri untuk saling mengingatkan agar kesadaran terhadap kerusakan lingkungan ini menjadi perhatian semua pihak sebab “Andalah solusi dari segala polusi yang terjadi dilingkungan”

    ReplyDelete
    Replies
    1. Etika lingkungan hidup adalah sebagai refleksi kritis tentang norma dan nilai atau prinsip moral yang dikenal umum selama ini dalam kaitannya dengan lingkungan hidup dan refleksi kritis tentang cara pandang manusia tentang manusia, alam, dan hubungan antara manusia dan alam serta perilaku yang bersumber dari cara pandang ini. Dari refleksi kritis ini lalu ditawarkan cara pandang dan perilaku baru yang dianggap lebih tepat dalam kerangka menyelamatkan krisis lingkungan hidup dari perspektif folkloristik, yakni meng­ gali dan mengeksplorasi etika lingkungan hidup yang secara potensial termuat dalam folklor masyarakat.

      Delete
    2. Saya setuju dengan pendapat dari Ibu Stevania yang menyebutkan bahwa "Sebagai makhluk berakal dan berhikmat, sudah seharusnya manusia bisa mengubah pola hidup yang lebih ramah agar tidak membahayakan dan merusak lingkungan." Tetapi terkadang ketika kita berniat untuk menyuarakan sikap kita yang peduli dan bahkan melindungi lingkungan kadang kita dianggap kurang waras atau orang banyak "nyinyir" dengan apa yang kita lakukan. Sebagai contoh ketika kita menyuarakan bahwa kita harus mendukung upaya perlindungan dari harimau sumatra yang populasinya sangat terancam punah karena adanya perambahan habitat, banyak orang berbicara pada kita "anda ini memilih melindungi harimau atau memilih melindungi manusia ?", sering sekali kita dengan ungkapan seperti itu. Jadi memang cukup berat ketika kita akan mengkampanyekan atau menyuarakan tentang kelestarian lingkungan di masa sekarang ini.

      Delete
  19. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  20. Filsafat lingkungan merupakan salah satu cabang filsafat yang mementingkan lingkungan alam dan tempat manusia di dalamnya. Ini menanyakan pertanyaan penting tentang hubungan lingkungan manusia seperti Apa yang kita maksud ketika kita berbicara tentang alam?" "Apa nilai alam, yaitu lingkungan non-manusia bagi kita, atau dalam dirinya sendiri?" "Bagaimana seharusnya kita menanggapi tantangan lingkungan seperti degradasi lingkungan, polusi dan perubahan iklim?" "Bagaimana cara terbaik kita memahami hubungan antara alam dan teknologi dan pembangunan manusia?" dan "Apa tempat kita di alam?" Filsafat lingkungan meliputi etika lingkungan, estetika lingkungan, ekofeminisme, hermeneutika lingkungan, dan teologi lingkungan
    Masalah modern dalam filosofi lingkungan termasuk tetapi tidak terbatas pada masalah aktivisme lingkungan, pertanyaan yang diajukan oleh sains dan teknologi, keadilan lingkungan, dan perubahan iklim. Ini termasuk masalah yang berkaitan dengan menipisnya sumber daya yang terbatas dan efek berbahaya dan permanen lainnya yang dibawa ke lingkungan oleh manusia, serta masalah etika dan praktis yang diangkat oleh filosofi dan praktik konservasi lingkungan, restorasi, dan kebijakan secara umum. Pertanyaan lain yang telah menetap di benak filsuf lingkungan modern adalah "Apakah sungai memiliki hak?" [3] Pada saat yang sama filsafat lingkungan berkaitan dengan nilai yang dilekatkan manusia pada berbagai jenis pengalaman lingkungan, terutama bagaimana pengalaman di dalam atau di dekatnya. lingkungan non-manusia kontras dengan pengalaman perkotaan atau industri, dan bagaimana hal ini bervariasi lintas budaya dengan perhatian khusus diberikan kepada penduduk asli.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sependapat dengan pemaparan pak Ismail, Karena hubungan antara manusia dengan lingkungan memang tidak bisa di jauhkan dari pengalaman terhadap lingkungan, karena beda pengalaman lingkungan manusia yang hidup di perkotaan dengan pengalaman lingkungan manusia yang tinggal di pedalaman, begitupun juga pengalaman lingkungan manusia yang masih balita dengan pengalaman lingkungan manusia yang sudah dewasa

      Delete
  21. Manusia modern menggunakan alam yang dianugerahi Allah nyaris tanpa memakai standar etika. Alam digunakan secara rakus, dirusak, dan dikotori, tanpa kesadaran bahwa itu keliru. Tak ayal bila akhirnya alam tak lagi berkualitas, aneka spesies punah, degradasi alam, pencemaran kemudian muncul sebagai problem utama yang menyita perhatian umat manusia. Tentu saja bukanlah hal yang keliru bila muncul tuduhan bahwa manusialah titik pangkal semua permasalahan tersebut. Manusia telah menjelma menjadi musuh utama alam, makhluk yang memunculkan beragam konflik lingkungan.
    Sejatinya, fokus dan afeksi manusia terhadap alam bersumber dari mentalitas mereka yang terus bertanya tentang untuk apa mereka hidup, konsep materi, dan “zat di atas materi”. Problematika lingkungan terkait dengan pengembangan falsafah hidup (etika) tentang cara mengelola dan bereksistensi sehubungan dengan harmonisasi hidup dengan alam. Dengan demikian, problematika lingkungan berhubungan dengan problematika etika manusia yang cenderung sulit dipecahkan. Hubungan manusia cenderung ambigu, mengakui perlunya tata nilai yang baik namun manusia terus mengeksploitasi alam. Oleh karena itu, kajian etika lingkungan sangat penting untuk diarusutamakan, perlu diinternalisasi, dan sembari terus berpikir ke depan tentang strategi mewariskan alam yang tersisa kepada generasi mendatang. Etika lingkungan memberikan kesadaran bahwa apapun yang dilakukan pada alam akan mempengaruhi kehidupan manusia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Etika lingkungan lahir dari cara pandang yang kontruktif atas lingkungan atau filsafat lingkungan.Perlakuan atas nama kualitas nilai.Keadilan atas dasar cara pandang dan cara berperilaku yang benar. Hubungan manusia dan lingkungan didasarkan pada moral standing bahwa lingkungan mempunyai hak hidup. Filsafat mendorong untuk memandang lingkungan sebagai subjek yang memiliki nilai. Pohon yang ditebang memiliki hak hidup dan dibuktikan secara hukum melalui pengampuhnya karena tidak mampu menjelaskan dirinya secara hukum. Bagaimana bila pohon dapat berargumentasi membela dirinya di hadapan hukum? Pohon adalah subjek hukum yang perlu diakui hak hidupnya. Di sinilah keadilan dalam bentuk hak hidup dipertaruhkan.Idelogi lingkungan menciptakan keadilan atas dasar nilai lingkungan

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. Saya setuju dengan ibu Tresia terkait etika manusia yang mencemari lingkungan, namun tentang kepunahan beberapa jenis spesies saya kurang setuju, Karena memang beberapa jenis spesies baik tumbuhan maupun hewan banyak yang punah akibat ulah manusia namun Ada juga yang di akibatkan oleh alam itu sendiri

      Delete
    4. Manusia sebagai penguasa di bumi secara sempit ditafsirkan dalam gagasan akan keutuhan lingkungan. Kesinambungan sebagai proses, memulai menjalani dan berakhir. Pandangan ini yang kurang mendapat perhatian, mungkin karena perbedaan persepsi antara manusia dari masa ke masa. menarik bahwa, untuk manusia yang masih menganut nilai tradisional, alam diyakini sebagai sandaran yang dalam interval tertentu harus diterima dan itu diyakini sebagai kekuatan yang tidak dapat dihindari apabila muncul gangguan, dan entah bagaimanapun manusia memiliki tanggung-jawab dalam merawat dan melestarikan alam. Ironis dengan manusia yang menjalani apa yang disebutnya sebagai perilaku hidup modern, yang lebih menguras alam dan membuat kehilang-seimbangan lingkungan. Kita bisa membandingkan antara perilaku hidup, yang didalamnya juga dijumpai etika, pada masyarakat suku pedalaman atau masyarakat tradisional.

      Delete
  22. Setelah membaca dan mempelajari materi kuliah ini saya menjadi tahu dan memahami bahwa ada 2 (dua) cara pandang khususnya manusia dalam berfikir kaitannya dengan hubungannya dengan alam dan lingkungan. Cara pandang yang pertama adalah cara pandang anthroposentris dimana pada cara pandang ini menempatkan manusia sebagai pusat perhatiannya dan menganggap makhluk lainnya hanyalah sebagai pendukung bagi kesejahteraan dari manusia. Kemudian cara pandang kedua adalah ekosentris dimana pada cara pandang ini yang menjadi fokusnya adalah kelestarian lingkungan (ekosistem), sehingga ketika manusia ingin memanfaatkan sumberdaya alam yang ada harus memperhatikan kelestariannya.
    Setelah membaca dan mempelajari materi ini saya mencoba browsing di internet untuk mencari pandangan manusia mengenai tanaman sawit yang dikembangkan di Indonesia. Dari penelusuran saya, saya memperoleh dua cara pandang yang berbeda. Cara pandang pertama dikemukanan oleh seorang peneliti dari salah satu kementerian yang ada di Indonesia. Dia mengatakan bahwa pengembangan tanaman sawit itu diperbolehkan. Bahkan dia juga mengatakan bahwa dengan adanya pengembangan tanaman sawit maka dapat mendatangkan spesies-spesies hewan yang baru, dengan kata lain tanaman sawit bisa dijadikan sebagai tempat/habitat satwa-satwa tersebut.
    Cara pandang kedua adalah dikemukakan oleh sebuah LSM yang bergerak dalam bidang pemerhati lingkungan. LSM tersebut tidak setuju apabila pengembangan tanaman sawit dilakukan pada daerah-daerah yang menjadi habitat asli dari satwa-satwa langka seperti misalnya orang utan dan burung rangkong. Dikatakan karena tidak semua satwa bisa hidup dengan kondisi habitat yang berupa perkebunan sawit.
    Dari situ saya melihat ada etika lingkungan yang menurut saya menjadi krusial dan perlu dipahami oleh semua elemen stakeholder yang kegiatannya berhubungan langsung dengan sumberdaya alam hayati (tumbuhan maupun hewan). Hal ini supaya dalam pelaksanaannya tidak merusak lingkungan karena bersembunyi dibalik jargon kelestarian lingkungan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Filsafat lingkungan berkenaan cara pandang terhadap lingkungan. Etika lingkungan membatasi cara berperilaku dimana yang baik yang harus dibuat dan yang salah yang harus dihindari. Ideologi lingkungan menciptakan keadilan bagi lingkungan. Kualitas nilai menjadi indikator. Nilai lingkungan harus ditempatkan setara dengan nilai manusia. Hubungan manusia dan lingkungan didasarkan pada indikator nilai dan hak hidup bukan atas atas dasar manfaat.

      Delete
    2. Jika berbicara mengenai hak hidup memang seharusnya makhluk yang ada di bumi ini memiliki hak yang sama. Tetapi sepertinya kita sebagai manusia terlalu menuntut banyak dan menuntut porsi yang lebih besar dari hak tersebut, sehingga seringkali mengesampingkan hak dari makhluk hidup yang lain.

      Delete
  23. dalam materi ini saya mempelajari tentang perbedaan filosofi, etika dan ideologi masing-masing manusia tentang lingkungan, yang hidup di zaman dulu ataupun zaman sekarang ataupun manusia yang masih kategori anak kecil maupun manusia yang sudah dewasa, dimana dari masing-masing filosofi, etika dan ideologi manusia tentang lingkungan diatas itu sangat berbeda, karena di zaman dulu manusia hidup dengan keadaan lingkungan yang masih sangat baik namun teknologi yang masih kurang, berbanding terbalik dengan manusia yang hidup di zaman ini namun memiliki pengalaman yang sama, mungkin bisa di contohkan seperti film animasi seperti Disney memiliki pengalaman yang sama dengan sebuah lukisan bison di dalam goa kuno, pengalaman dengan alam ini sangat penting untuk meningkatkan filosofi, etika dan ideologi manusia terhadap lingkungannya. contohnya juga anak kecil yang memiliki pengalaman dengan alam yang masih minim jika dia di tawarkan untuk dibacakan buku tentang beruang yang bisa berbicara dan bertamasya ke hutan sendirian dia akan memilih buku beruang yang bisa berbicara karena pengamannya dengan alam yg masih sedikit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya melihat ini sebagai upaya manusia untuk mengembalikan lingkungan pada keadaan semula yang dipandang sangat amat baik. Apa yang dianggap sebagai pengadaptasian bagi manusia ternyata membawa kekeliruan besar dalam turut merusak kawasan konservasi dan menciptakan anomali baru bagi peradaban hewan, katakanlah demikian. Tidak jadi soal apabila upaya yang dilakukan benar sesuai dengan pertimbangan kelestarian, tapi semakin banyak laporan dari pegiat lingkungan bahwa penggunaan hewan semata hanya untuk tujuan bisnis tanpa memperhatikan keberlangsungan mereka. Terima kasih untuk pecinta lingkungan yang tidak pernah diam untuk membela hak bagi kelestarian makhluk hidup. Efek hiburan lebih diutamakan bahkan menindas kesempatan untuk menciptakan keseimbangan di ekosistem. Semoga dengan upaya sederhana, misalnya pendalaman literasi bagi anak dapat membantu dalam membuka jalan bagi persiapan kawasan yang lebih baik, tidak hanya pengembangan kebun raya atau kebun binatang semata.

      Delete
  24. Berdasarkan pada filsafat atau ideologi lingkungan, hidup kita sebagai manusia seharusnya dapat dijalankan berdasar pada lingkungan hidup pula. Maka dengan adanya filsafat lingkungan, tidak sekadar menjadi solusi terhadap persoalan lingkungan namun juga menjadi pengubah pola pikir manusia untuk dapat peduli dan memperhatikan lingkungan hidup

    ReplyDelete
  25. Dari tulisan diatas saya kemudian berpikir bahwa Perilaku manusia terhadap lingkungan hidup telah dapat dilihat secara nyata sejak manusia belum berperadaban, awal adanya peradaban,dan sampai sekarang pada saat peradaban itu menjadi modern dan semakin canggih setelah didukung oleh ilmu dan teknologi.Ironisnya perilaku manusia terhadap lingkungan hidup tidak semakin arif tetapi sebaliknya.Kekeringan dan kelaparan berawal dari pertumbuhan penduduk yang tinggi,penggundulan hutan,erosi tanah yang meluas,dan kurangnya dukungan terhadap bidang pertanian,bencana longsor,banjir,terjadi berbagai ledakan bom,adalah beberapa contoh kelalaian manusia terhadap lingkungan. Sebenarnya kemajuan ilmu dan teknologi diciptakan manusia untuk membantu memecahkan masalah tetapi sebaliknya malapetaka menjadi semakin banyak dan kompleks, oleh karena itu kita dianjurkan untuk dapat berperilaku menjadi ilmuwan dan alamiah melalui amal yang ilmiah.

    Sekecil apapun perilaku kita sebagai manusia terhadap lingkungan hidupnya harus segera diperbuat untuk bumi yang lebih baik,bumi adalah warisan nenek moyang yang harus dijaga dan diwariskan terhadap anak cucu kita sebagai generasi penerus pembangunan yang berwawasan lingkungan berkelanjutan.perlunkita ketahui Lingkungan hidup terbagi menjadi tiga yaitu lingkungan alam fisik (tanah,air,udara) dan biologis (tumbuhan - hewan), Lingkungan buatan (sarana prasarana),dan lingkungan manusia (hubungan sesama manusia). Perilaku manusia terhadap lingkungan yang tepat antara lain tidak merusak tanah,tidak menggunakan air secara berlebih,tidak membuang sampah sembarangan.Dalam rangka usaha manusia untuk menjaga lingkungan hidup,telah banyak bermunculan perilaku nyata berupa gerakan-gerakan peduli lingkungan hidup baik bersifat individu,kelompok,swasta,maupun pemerintah. Tapi yang terpenting dari itu semua adalah bentuk konkrit yang harus dilakukan oleh semua pihak dalam berinteraksi dengan lingkungan hidup. ALAM TANPA MANUSIA TETAP ALAM ,TETAPI MANUSIA TANPA ALAM ITU MATI.mari bantu bumi untuk hidup lebih lama lagi..

    ReplyDelete
  26. Perlu kita sadari bahwa Peran kita sebagai masyarakat secara umum merupakan suatu hal yang sangat diperlukan. Alam perlu diselamatkan dan manusia bertugas untuk menyelamatkan. Fenomena lingkungan alam semakin hari semakin memprihatinkan. Namun hal itu bukan dilihat sebagai bahaya yang mengancam tetapi sebuah perihal untuk menghancurkan lingkungan alam berkelanjutan. Situasiyang memburuk ini merupakan satu bentuk keserakahan manusia itu sendiri. Keserakahan manusia diwujudkan dalam tindakan yang tidak etis terhadap lingkungan alam. Manusia dengan secara tidak bertanggungjawab mengeksploitasi lingkungan alam. Lingkungan alam seolah dijadikan sebagi musuh yang harus dimusnahkan. Sikap manusia yang bebas dan tidakbertanggungjawab menyebabkan alam diposisikan pada tempat yang lebih rendah dari manusia.Alam tidak diperlakukan sebagaimana mestinya. Kita mengabaikannya.

    ReplyDelete
  27. Ideologi sebagai dasar yang dianut dalam menentukan rumusan atau kebijakan bagi pengembangan suatu pemikiran. Salah satu yang berkaitan dengan penempatan diri secara baik, memahami dan menerima berbagai prinsip atau mungkin sebuah gagasan saja. Banyak hal baik yang telah ditanam semenjak dari lingkungan keluarga maupun lingkungan pendidikan, kita diminta untuk menjaga kebersihan sekitar dan hal ini memunculkan kebiasaan, kesadaran serta kepedulian. lebih lanjut mengenai kepekaan untuk berpartisipasi secara aktif bergantung pada sejauh mana nilai yang dianut dapat diterima secara baik dalam suatu komunitas, misalnya. Sejumlah orang yang bertujuan sama kemungkinan akan terlibat dalam wadah yang sama, guna mengasah dan memantapkan apa yang diyakini sebagai proses menuju pada penemuan. Kita tidak bisa menolak apa yang ada dalam pandangan masing-masing orang, pun kita juga tidak bisa menerima begitu saja suatu opini atau gagasan. Bagaimana kemungkinan dari suatu pandangan menyebabkan kemunculan pandangan baru, timbul sebagai penyempurnaan dari apa yang masih dilihat kurang. Manusia sebagai pengelola atas lingkungan alam semestinya menaruh prinsip keseimbangan dan keadilan terhadap lingkungan dan segala yang ada di dalamnya. Pengecohan dapat dikatakan disini, berdasar pada pemikiran yang meyakini akan suatu pemanfaatan wajib yang harus diambil sebagai bagian dari pemberian yang harus diterima. wajar, tapi harus memperhitungkan kelestarian juga, kan. Apakah kita mau mewarisi kesengsaraan kepada generasi berikut. bahkan istilah untuk mencukupkan diri dalam berbagai pandangan filsafat dan etika memberi ruang bagi pengkondisian, dimana memikirkan dan merencanakan suatu pola pemanfaatan yang secara gamblang mengulas tentang baik buruknya suatu tindakan terhadap kondisi dalam jangka waktu tertentu bagi lingkungan. Sebagian prinsip yang muncul dan masih diakui dalam sejumlah budaya di belahan dunia mengenai mengkultuskan suatu spesis, mereka menerima dan percaya. seperti sejarah Pohon Ara yang masih merupakan bagian dari kebudayaan manusia. Jauh sebelum peradaban modern, spesies tersebut mendapatkan posisi penting di masyarakat tertentu.Salah satu buku yang terkenal, Gods, Wasps, and Stranglers, mengulas keterkaitan mitologi, sejarah dan ekologi. peranan tanaman Ara, suatu genus Ficus, dalam berbagai kepercayaan manusia sampai kemampuannya dalam mengembalikan keutuhan hutan hujan tropis, mencegah kehilangan spesies yang sudah hampir punah serta membatasi perubahan iklim.

    ReplyDelete
  28. Lingkungan merupakan subjek penting dalam kehidupan manusia. Sebagai suatu subjek, sistematika melihat lingkungan tidak bisa dipisahkan dari filsafat,etika dan ideologi. Filsafat lingkungan mengarahkan kita pada pandangan yang benar terhadap lingkungan. Filsafat lingkungan tidak bisa dipisahkan dari filsafat hukum dimana bersifat patriarkal pada awalnya. Hanya lelaki yang memiliki hak di hadapan hukum. Perempuan dan lingkungan tidak memiliki hak hukum. Filsafat dan etika mengalami evolusi dimana perempuan dan lingkungan juga mendapat hak secara hukum. Kata "barangsiapa" secara hukum menjelaskan subjek manusia.Bagaimana dengan lingkungan?Apakah pohon yang ditebang memberikan kesaksian tentang dirinya? Secara hukum, pohon yang ditebang disaksikan oleh pengampuhnya.
    Kondisi di atas menjelaskan legal standing dan moral standing lingkungan. Hak hidup pohon bukan karena nilai manusia, tetapi nilai dari pohon itu sendiri. Filsafat lingkungan mendorong manusia untuk memandang lingkungan setara dengan manusia karena nilai dari lingkungan itu sendiri, tidak dipengaruhi oleh hubungan manfaat. Etika lingkungan mengajarkan tentang perilaku manusia yang benar terhadap lingkungan dengan indikatornya nilai termasuk hak hidup. Idealogi Lingkungan menegaskan perlakuan yang adil terhadap lingkungan termasuk hak hidup. Atensi terhadap Ficus didasarkan pada kesadaran bahwa Ficus itu memiliki nilai dan hak untuk hidup bukan atas dasar manfaat. Filsafat,etika dan ideologi lingkungan menegaskan legal standing dan moral standing dari lingkungan atas dasar nilai bukan atas dasar nilai dimana manusia memiliki nilai yang setara dengan nilai lingkungan.

    ReplyDelete
  29. Setelah mempelajari bahasan dalam materi tentang Lingkungaan Sosial Ekonomi, Budaya : Filsafat, Etika, dan Ideologi Lingkungan saya memperoleh wawasan baru mengenai cara pandang terhadap lingkungan. Bahwa upaya untuk mengembalikan lingkungan yang lestari tidak berhenti diperjuangkan dari masa ke masa. Sebagai bagian dari masyarakat global, ada begitu banyak tanggung jawab yang mungkin saja tidak dapat diwujudkan, berkaitan dengan perbedaan prinsip atau nilai. Namun apa yang menjadi kesepakatan universal perlu diterima, apapun resiko yang bakal dihadapi. Kalau saja ada kesadaran bahwa bumi kita akan berakhir dalam waktu satu bulan, maka saya yakin ada muncul banyak kesadaran untuk memperbaiki bahkan rasa ingin menunda hal tersebut. Saya ingin mengetahui, apa yang akan anda lakukan seandainya anda merupakan satu-satunya penghuni di planet bumi ini. Terimakasih.

    ReplyDelete
  30. Dengan terjadinya era panas global lingkungan semakin terdegradasi akibat ulah manusia, terutama dalam masalah-masalah dibumi, sebagai pelaku moral dituntut untuk bertindak melakukan hal-hal yang posotif sehingga tidak menimbulkan peristiwa atau gejala-gejala alam yang terjadi saat ini, seperti bencana alam melalui sejarah dan tindakan sebelumnya sehingga menimbulkan akibat yang buruk. Seperti perusakan hutan, pendirian pabrik yang tidak ada penenganan limbah yang berakibat polusi dan pencemaran, begitu juga dengan peralatan elektronik yang tidak ramah lingkungan, dan lain-lain. Dengan peristiwa sehingga terjadi perubahan iklim, kekeringan dan banjir di mana-mana dan bahkan sebagian es di daerah kutub mencair dan meningkatkan peningkatan air pulau sehingga terjadi tenggelam-pulau kecil atau turun daratan. Dengan berfilsafat juga manusia akan berpikir secara logis dan harus mencari solusi untuk bertindak dalam mengurangi masalah lingkungan yang ada saat ini yang ada

    ReplyDelete
  31. Tumbuhan ficus merupakan jenis tumbuhan yang memiliki banyak manfaat dan berpotensi baik bagi kehidupan.baik itu obat, bahan pangan, makanan untuk satwa dan tempat penyimpanan air bahkan ada yang mempercayainya sebagai tempat untuk mengusir roh jahat.
    Salah satu jenis ficus yang berpotensi tinggi khususnya di pulau Timor adalah beringin. Beringin Dengan pohon yang besar dan tinggi, bunga sebagai makanan satwa, tempat penyimpanan air juga bermanfaat untuk tempat budidaya Lebah Hutan yang bisa di kelola oleh manusia dan meningkatkan kebutuhaan manusia baik itu ekonomi maupun kesehatan karena madu juga sangat berkhasiat untuk kesehatan.

    ReplyDelete
  32. Teman2 mohon pencerahan, ficus ini kita budi daya/kita tanam bijinya, atau bisa juga di stek ? saya mau tanam di kawasan sekolah di anakan ini dimana yang ada ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Saya mencoba menanggapi pertanyaan pak Handrianus Jami, walaupun basic ilmu saya jauh tetapi saya juga ingin belajar. Dari referensi yang saya peroleh adalah sebagai berikut :
      1. Siapkan Ranting atau Cabang Ficus minimal sebesar Jari bisa Ambil dari Pohonnya Langsung
      2. Kemudian Siapkan Tanah yang Subur seperti Tanah Di bawah pohon Bambu jika tidak ada bisa Tanah Seadanya
      3. Ranting bekas Gunting tadi olesi dengan Bawang Merah bila perlu untuk mempercepat proses keluarnya Akar kemudian Tancapkan ke dalam Media Secukupnya
      4. Siram Media dengan Air dan Sungkup dengan Plastik bila Perlu agar Tanaman Lebih Aman dan Untuk Mengurangi Penguapan pada Batang
      5. Tunggu sekitar 2-3 Minggu Hingga keluar Daun Muda
      Bila ada teman-teman lain di bidang pertanian bisa megoreksi dan melengkapi.

      Delete
    3. Menanam Picus dengan cara Stek :
      Untuk bibit tersebut, kita bisa mengambil langsung dari tanamannya atau membeli di toko bibit tanaman terdekat.
      pilih tanaman ficus pumila yang memiliki kualitas baik dan layak untuk dijadikan bibit.
      potonglah beberapa batang tanaman tersebut kurang lebih sepanjang 10 hingga 15 cm dengan menggunakan pisau. Pastikan bahwa batang yang telah Anda potong memiliki akar rambat yang utuh agar bisa ditanam kembali.selanjutnya siapkan bibit ficus pumila yang sudah siap lalu siapkan wadah berisi air lalu rendam batang tersebut selama kurang lebih satu hingga satu setengah hari. Siapkan media semai untuk melakukan pembibitan menggunakan polibag berukuran kecil untuk melakukan penyemaian.
      Kemudian, masukan tanah yang sudah tercampur dengan pupuk kompos dan sedikit pasir dengan perbandingan 3:2:1 ke dalam polibag yang telah disediakan. Buatlah lubang tanam pada media semai tersebut. Kemudian tancapkan batang ficus pumila pada lubang tersebut dengan sebagian besar akar terbenam ke dalam tanah.
      Siramlah dengan rutin bibit tersebut dan letakkan di tempat dengan penyinaran cahaya matahari penuh selama kurang lebih dua bulan. Setelah dua bulan, barulah Anda bisa melangkah ke langkah selanjutnya, yaitu menanam ficus pumila di lubang tanam yang telah di siapkan.

      Delete
    4. Lebih bagus cara stek, mudah tumbuh dan cepat,

      Delete
  33. Berkaitan denga etika lingkungan biasanya dunia medis identik dengan lingkungan yang bersih dan jauh dari pencemaran atau polusi. Tetapi bagaimana apabila pencemaran tersebut justru dilakukan sendiri oleh pihak medis? Kasus inilah yang terjadi di sekitar RSUD Prof Yohanis dimana pembakaran limbah medis yang dilakukan oleh rumah sakit umum daerah tersebut berdampak buruk terhadap masyarakat sekitar. Kepulan asap hitam dan disusul dengan debu yang berjatuhan di areal pemukiman membuat masyarakat terkadang mengunci anak-anak mereka di kamar agar tidak menghirup asap atau pun debu yang berjatuhan akibat adanya pembakaran limbah. Mesin incinerator yang digunakan untuk melakukan pembakaran jaraknya juga sangat dekat dengan pemukiman warga sekitar dan bau yang ditimbulkan oleh asap dan debu hasil pembakaran sangatlah menyengat sehingga warga terganggu aktivitas di pekarangan halaman rumah serta tidak jarang pula debu-debu hasil pembakaran yang berupa gumpalan-gumpalan hitam mengotori lingkungan termasuk jemuran warga.Bagaimana pendapat teman-teman bila dikaitkan dengan materi kuliah ini. Trims.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya izin menanggapi kasus lingkungan yang diangkat oleh pak Henda .
      Sebelumnya mohon maaf karena saya blm tau jika di Rs W.z Yohanes ada kasus pencemaran lingkungan (udara) seperti yg disampaikan . Tpi menurut saya ada beberapa hal yg kurang diperhatikan secara berkelanjutan :
      1. etika lingkungan oleh pihak Rs,
      2. Amdal
      3. Pengelolaan yang baik
      4. Solusi masalah lingkungan

      Jika ada persoalan demikian seharusnya masyarakt juga punya hak untuk ajukan kompen ke pihak RS melalui aparatur lurah, camat, hungga dinas kesehatan agar ditindak jika tidak memperhatikan 4 poin tersebut diatas. Karena jika dibiarkan terus menerus dapat dipastikan bahwa kesehatan penduduk disekitar yang terdampak akan terganggu dan menimbulkan penyakit berbahaya kedepannya.

      Demikian tanggapan saya

      Delete
    2. Izin berpendapat mengenai kasus yang diangkat Pak Henda yaitu pencemaran udara akibat pembakaran limbah medis di RS. Mestinya tata cara pengelolaan limbah sudah tertuang dalam dokumen lingkungan RS entah berupa AMDAL atau UKL/UPL dan pihak RS wajib mematuhi dokumen tersebut. Kita tdk bisa menduga apakah tindakan membakar sampah sesuai dokumen lingkungan atau tidak, namun melihat dampak yang sangat merugikan masyarakat sekitar sudah sepantasnya tindakan tersebut dihentikan.
      Instansi yang berwenang melakukan pembinaan dan pengawasan terkait masalah lingkungan di daerah adalah Dinas Lingkungan Hidup. Oleh karena itu disarankan kepada masyarakat terdampak atau siapapun yang peduli untuk menyampaikan laporan resmi ke instansi terkait disertai bukti2 yang memadai agar masalah ini cepat diatasi. Semoga bermanfaat, Terima kasih

      Delete
  34. Pada materi yang ke 11 kali ini kita di beri pemahaman yg sangat baik sekali khusus tentang idiologi lingkungan yg di jelaskan dalam 4 jenis idilogi lingkungan menurut Julia B corbett ,
    Kita juga di haruskan untuk memahami dan memilih idiologi manakah yang kita anut.
    Pertanyaan saya adalah tentunya setiap manusia khususnya dalam kelas ilmu lingkungan tentunya berbeda dlm menentukan idiologi yang akan dianut , apakah dalam perbedaan idiologi yang dianut tersebut tidak terjadi trubel dalam kemajuan lingkungan kedepanya? Mohon tanggapan pak Wayan dan teman2. Terimakasih .

    ReplyDelete
    Replies
    1. menurut saya tidak ada masalah terkait dengan perbedaan idiologi yang dianut oleh setiap manusia, tergantung pemahaman pada konteks lingkungan yang pada dasarnya dapat memnuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan generasi yang akan datang. ideology lingkungan pada dasarnya memberikan keyakinan dan pemahaman kepada segenap manusia agar dapat memandang sesuatu yang sangat esensial terhadap sikap alam ligkungan yang dapat memberikan manfaat bagi banyak orang..
      terima kasih,,

      Delete
  35. Dari sekian banyak pahan ideologi tentang lingkungan yang saya pahami adalah bagaimanapun ideologi nya pada hakekatnya manusia memiliki kecenderungan untuk mengelola alam lingkungan sekitar demi keprntingan hidupnya dan ini mau tidak mau akan menyebabkan suatu perubahan bagi alam baik perubahan yang berdampak positif maupun negatif

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya manusia tidak akan puas selama masih ada tuntutan kebutuhan, hal ini yang akan membuat manusia terus menerus mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan. Sehingga perlu adanya regulasi yang mengikat dan membatasi ruang gerak manusia dalam mengeksploitasi SDA yang ada, karena apabila dalam keadaan mendesak maka manusia tidak akan mengedepankan etika dalam pengelolaan lingkungan.

      Delete
  36. Etika dan filsafat lingkungan yang dianut seseorang pada gilirannya menentukan ideologi lingkungan yang bersangkutan. Bila filsafat lingkungan berkaitan dengan pandangan seseorang mengenai lingkungan dan etika lingkungan berkaitan dengan panduan mengenai apa yang patut dan tidak patut dilakukan seseorang terhadap lingkungan, ideologi lingkungan berkaitan dengan cara pikir yang digunakan oleh seseorang untuk menjustifikasi apa yang dilakukannya terhadap lingkungan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya ijin menanggapi masalah yang dikemukakan oleh pak Henda.
      Karena RS Yohanes berada di tengah2 pemukiman masyarakat yang padat maka saran saya pengelolaan limbah padat berupa sampah medis atau non medis diserahkan ke pihak ketiga sesuai dengan prosedur, sehingga pengelolaan sampah tersebut dilakukan jauh dari tempat pemukiman masyarakat dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Terimakasih.

      Delete
    2. Setuju Ibu Felpin. Yang menjadi persoalan adalah ketika orang belum memahami eksistensi lingkungan secara holistik tetapi sudah melakukan banyak aktivitas yang cenderung mengeksploitasi dan merusak lingkungan. Terima kasih.

      Delete
    3. Saya setuju dengan pendapat ibu Nuraini Salih bahwa persoalan yang terjadi adalah manusia cenderung merusak lingkungan sebelum benar-benar manfaat penting yang disediakan oleh lingkungan. Semakin banyak hutan, tuntutan kebutuhan hidup manusia yang tinggi membuat semakin bebas untuk mengeksploitasi kondisi hutan secara berlebihan yang tentunya pada akhirnya menjadi ancaman yakni menimbulkan bencana alam dan berpengaruh negatif terhadap keberlangsungan hidup di lingkungan. Oleh karena itu saya pikir perlu adanya kesadaran pribadi ketika kita hidup di lingkungan. Selanjutnya dengan kemajuan IPTEK memanfaatkan medsos yang ada kita mulai sosialisasi mengenai pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, memanfaatkan lingkungan sesuai kebutuhan, sehingga perlahan kita bisa menyelamatkan lingkungan dari bencana lingkungan yang terjadi.

      Delete
  37. Terkait materi filsafat, etika, dan ideologi lingkungan bagi saya semua ini tumbuh dari kesadaran diri setiap orang melalui proses pendidikan, akses informasi, ataupun terlibat langsung dalam aktivitas yang berpengaruh pada lingkungan. Kesadaran diri orang lain tentu saja bukan kekuasaan kita tetapi kita bisa mengambil peran dalam proses pembentukan kesadaran diri mereka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya setuju dengan apa yang disampaikan ibu Nuraini, memang manusia tidak punya kekuasaan terhadap kesadaran manusia lain, untuk itu sebagai orang yang lebih dahulu menyadari akan hal ini, perlu adanya sebuah tindakan nyata yang tentunya akan menjadi contoh bagi manusia lain, dengan harapan pemahaman tetang pentingnya lingkungan yang baik bisa menyebarluas kedalam pikiran manusia lain yang melihat

      Delete
    2. Butuh sosialisasi yang berkelanjutan untuk membuka wawasan manusia dalam mengelolah SDA sehingga meminimalisir tindakan eksplotasi yang berlebihan. Manusia tidak akan sadar jika kebutuhan sudah mendesak.

      Delete
  38. menjadi seorang yang baik, apakah harus menjaga ekosistem lingkungan, atau mengejar ekonomi dengan mengeksploitasi sumber daya lingkunga??

    ReplyDelete
  39. Mempelajari filsafat, etika dan ideologi lingkungan adalah baik; namun tidak akan memberi manfaat berarti jika tidak diterapkan dalam tindakan nyata. Sebagaimana yang dilakukan Mbah Sadiman yang tidak memiliki pendidikan formal namun langsung memberi contoh nyata dalam upaya pelestarian lingkungan. Yang menjadi pertanyaan, apakah tindakan nyata itu harus berupa aksi yang terlihat “wah”? Diekspose secara luas? Dalam kelompok yang besar? Dan volume kegiatan yang besar?
    Menurut saya, pola hidup keseharian kita adalah tindakan nyata yang tidak kalah pentingnya. Menghemat listrik, air dan BBM adalah aksi nyata mengurangi emisi. Mengolah sampah organik menjadi pupuk, mengurangi penggunaan plastik dan makan/minum kemasan, memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam, dll adalah aksi nyata merawat lingkungan. Jika toh pada suatu saat kita terpanggil untuk melakukan aksi yang lebih besar, itu merupakan suatu pengabdian yang layak diapresiasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Filsafat dan etika lingkungan keduanya saling berhubungan sama-sama bertujuan memberi solusi atas kesulitan dan masalah yang dihadapi manusia dengan lingkungannya. Etika lingkungan, krisis lingkungan hidup yg kita alami sampai sekarang juga berkaitan dan harus di cari sampai ke akarnya pada krisis pemahaman kita tenang hakikat lingkungan hidup, tentang hakikat ekosistem, tentang hakikat alam semesta dan hakikat kehidupan atau tepatnya hakikat dan makna lingkungan hidup

      Delete
  40. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu penting di utamakan, saya mencoba mengutip apa yang di tulis Keraf (2002) dalam bukunya etika lingkungan bahwa kerusakan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama dan global akibat dari revolusi industri. perlu moral lingkungan dengan mengadopsi yang namanya konsep kesadaran lingkungan yang lebih bersifat radikal, yang sesuai dengan konsep Naess mengenai deep ecology. Pandangan ini, yang juga merupakan pandangan ekologi yang berkelanjutan menganggap bahwa: a) setiap organisme hidup adalah berinteraksi dengan erat; b) peran manusia di alam bukanlah untuk mengontrol alam, tetapi adalah untuk bekerja sama dengan alam; c) apabila harus mengelola sebagian kecil dari alam, maka pengelolaannya harus didasarkan pada pemahaman ekologi yang mendalam; d) karena kompleksitas dari ekosfer, maka upaya untuk mengontrolnya
      secara menyeluruh dan berlebihan bukan prinsip yang bijak, yang pada akhirnya akan merugikan manusia; e) tujuan utama kita hendaknya untuk melindungi integritas lingkungan
      ekologis, stabilitas, dan keanekaragaman ekosfer; dan karena semua makhluk hidup mempunyai hak untuk hidup pada lingkungan alamnya, maka hanya kekuatan evolusi biologis saja yang boleh mengontrol evolusi makhluk hidup, dan bukan kontrol teknologi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia yang menentukan makhluk yang mana yang harus hidup dan mana yang punah.
      Pandangan tersebut mendasari perubahan radikal dalam etika masyarakat modern. Etika kemudian tidak hanya diperlukan untuk interaksi antarmanusia, tetapi juga untuk interaksi antara manusia dengan makhluk hidup maupun tak hidup lainnya.

      Delete
  41. Pentingnya kesadaran kita untuk memelihara kondisi lingkungan salah satunya dengan membangun kepedulian terhadap tumbuhan berjenis ficus. Ficus merupakan salah satu jenis marga tumbuhan kunci pemulihan kerusakan hutan di Indonesia. Ficus adalah tumbuhan yang menyediakan begitu banyak manfaat bagi manusia, lingkungan, juga terhadap satwa liar lain yang ada dan hidup di lingkungan. Sehingga berdampak baik terhadap kondisi lingkungan sekarang juga untuk generasi yang akan datang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ficus mempunyai fungsi ekologis yang sangat besar,sudah saatnya peran serta kita semua untuk menghijaukan alam kita dengan ficus. mengutip temuan parah ahli Pada tahun 1986, John Terborgh, seorang profesor biologi di Universitas Princeton, menyarankan bahwa jika buah ara menghilang dari lembah Amazon Peru, seluruh ekosistem bisa runtuh. Studi selanjutnya telah mengidentifikasi peran kunci buah ara di hutan lain, dari Panama hingga Afrika Selatan hingga Malaysia dan Indonesia. Ahli biologi Daniel Kissling menunjukkan bahwa di seluruh sub-Sahara Afrika, jumlah Ficus spesies di suatu daerah merupakan faktor utama yang mempengaruhi berapa banyak spesies burung pemakan buah yang hidup di sana. Kissling menyimpulkan bahwa buah ara adalah sumber utama dalam skala benua.

      Delete
    2. salah satu tindakan dan peran kita sebagai manusia adalah melakukan tindakan-tindakan kecil seperti menanam pohon ficus, menjaga dan merawat alam beserta isinya.

      Delete
    3. kedepannya mungkin kita bisa melestarikan tanaman ficus

      Delete
  42. saya sependapat dengan apa yang dikatakan saudari marini..oleh sebab itu mngkin ini menjdi kabar baik untuk kita sampaikan ke orang - ornang bahwa pohon ficus yang selama ini dianggap sebagai pohon keramat mempunyai bgt bnyak manfaat salah satunya menjaga kondisi lingkungan dan juga bisa menjadi habitat para satwa liar.

    ReplyDelete
  43. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  44. Sebetulnya merupakan salah satu cara orang tua atau para leluhur dahulu untuk melindungi pohon beringin agar tidak ditebang atau dirusak. Makanya para orang tua dulu selalu mengaitkannya dengan mahluk halus agar masyarakat tidak dekat dengan pohon beringin (pohon kehidupan), karena sifat manusia itu cenderung memiliki keinginan untuk merusak alam. Maka ketika tidak boleh dekat dengan pohon beringin ada upaya melestarikan untuk kehidupan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aroma mistis dari pohon ficus menurut saya justru lebih memberi dampak negatif karena orang akan menjadi anti untuk menanam ficus, dan kejadian kejadian mistis yang kebetulan terjadi disekitar pohon ficus selalu dikaitkan dengan keberadaan pohon ficus akibatnya masyarakat akan berusaha memusnahkan pohon ficus

      Delete
    2. Pohon ini sering sekali dikatikan dengan hal mistik. Padahal, ada banyak makna dibalik pohon ini. Beringin juga menjadi kunci kehidupan ekologis karena menghasilkan tanaman besar buah ara yang menopang banyak spesies burung, kelelawar buah, primata, dan makhluk lain, yang pada gilirannya menyebarkan benih ratusan spesies tanaman lainnya. Masyarakat Indonesia banyak yang percaya terhadap mitos pohon beringin. Pohon yang biasa tumbuh besar dan tinggi ini kerap dikaitkan dengan hal-hal supernatural. Ditambah lagi dengan permukaan batang pohon beringin yang kasar dan beralur-alur, juga akar gantungnya yang menjulur dari cabang-cabangnya ke tanah, semakin menambah kesan seram pohon ini di mata masyarakat. Salah satu mitos yang berkembang adalah bahwa pohon ini merupakan tempat tinggal setan sehingga tak jarang masyarakat memberikan sesajen di sekitar pohon. Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa apabila pohon ini ditebang, maka penghuni atau setan yang bertempat tinggal dalam pohon tersebut akan marah.
      Namun, seperti apa sesungguhnya makna dibalik mitos tersebut?
      Makna sesungguhnya berdasarkan mitos yang beredar tersebut adalah agar masyarakat menjadi tidak berani menebangnya. Ini dikarenakan pohon tinggi dan besar tersebut patut untuk dilestarikan.

      Pasalnya, beringin merupakan spesies dari keluarga Ficus yang perakarannya mampu menyimpan air, karena itu sering digunakan sebagai tanaman konservasi air.

      Delete
    3. Menurut saya hal ini memberikan kontribusi baik dikarenakan pohon beringin yang telah tumbuh bertahun-tahun dapat terus terjaga karena adanya keyakinan bahawa apabila menebang atau merusak pohon beringin dapat meberikan dampak buruk bagi yang melakukannya.

      Delete
  45. Menurut saya etika lingkungan maupun filsafat lingkungan harus ditanamkan pada generasi muda sejak dini dan terus dilakukan secara turun temurun. Untuk menjaga kelestarian alam kita seterusnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk saat ini, kita perluh tanamkan hal tersebut ke pemerintah.

      Delete
  46. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Namun Krisis lingkungan hidup bisa terjadi akibat perilaku manusia yang mengelola sumberdaya alam tanpa peduli pada peran etika

      Delete
    2. saya sangat sependapat, Etika lingkungan muncul sebagai reaksi terhadap praktek ekspoitasi alam tanpa batas sehingga menimbulkan krisis lingkungan. Manusia kurang sadar, “dengan merusak alam ciptaan, manusia sebenarnya sedang menghancurkan peradaban dirinya sendiri.

      Delete
  47. Menurut pendapat saya Prinsip inti Deep ecology adalah keyakinan bahwa lingkungan hidup secara keseluruhan harus dihormati dan dianggap memiliki hak moral dan hukum dasar tertentu untuk hidup dan berkembang, terlepas dari manfaat instrumentalnya bagi penggunaan manusia. Deep ecology sering kali dibingkai dalam gagasan tentang sosialitas yang jauh lebih luas; itu mengakui beragam komunitas kehidupan di Bumi yang tidak hanya melalui faktor biotik tetapi juga, jika berlaku, melalui hubungan etis, yaitu menilai makhluk lain lebih dari sekadar sumber daya. Ini digambarkan sebagai "dalam" karena dianggap sebagai melihat lebih dalam ke dalam realitas hubungan manusia dengan alam, sampai pada kesimpulan filosofis yang lebih mendalam dari pada lingkungan arus utama.[1] Gerakan ini tidak menganut lingkungan hidup antroposentris (yang berkaitan dengan konservasi lingkungan hanya untuk eksploitasi oleh dan untuk tujuan manusia), karena Deep ecology didasarkan pada serangkaian asumsi filosofis yang berbeda. Deep ecology mengambil pandangan holistik tentang dunia tempat manusia hidup dan berupaya menerapkan pemahaman pada kehidupan bahwa bagian-bagian terpisah dari ekosistem (termasuk manusia) berfungsi secara keseluruhan. Filosofi membahas prinsip-prinsip inti dari gerakan lingkungan dan hijau yang berbeda dan menganjurkan sistem etika lingkungan yang menganjurkan pelestarian hutan belantara, kebijakan non-koersif atau Komunikasi yang Mengandung Paksaan yang mendorong penurunan populasi manusia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sependapat paling tidak Negara mendidik generasi penerus dan atau mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola lingkungan yang handal dan memiliki komitmen untuk menyelamat bumi. Syarat utama untuk kehandalan itu ialah bahwa SDM itu sadar lingkungan yang berpandangan holistis, sadar hukum dan mempunyai komitmen terhadap lingkungan

      Delete
  48. Kita sebagai manusia perlu memahami arti dari Etika Lingkungan.Etika lingkungan menyangkut kebijakan moral manusia dalam bergaul dengan lingkunganya.Dengan memahami etika lingkungan dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan kita sebagai manusia bisa berpikir secara cermat demi keseimbangan lingkungan, karena manusia merupakan bagian dari lingkungan manusia harus bisa menjaga kelestarian lingkungan. Lingkungan bukan hanya disediakan untuk manusia tetapi makhluk hidup lainya pun bagian dari lingkungan sehingga manusia tidak boleh memiliki sifat egois dan mencari keuntungan sendiri dalam menanfaatkan lingkungan.

    ReplyDelete
  49. Peran Pemerintah dan Masyarakat untuk memelihara kondisi lingkungan salah satunya dengan mensosialisasikan kepedulian terhadap tumbuhan berjenis ficus yang selama ini terabaikan dan perlu gerakan untuk memulihkan kembali tanaman ficus sehingga berdampak baik terhadap kondisi lingkungan sekarang juga untuk generasi yang akan datang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sependapat karena Peran pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam rangka meningkatkan kepedulian dalam kepedulian dalam pengelolaan lingkungan hidup pemerintah terus mengupayakan adanya keseimbangan antara pembagunan dengan kelestarian lingkungan hidup. dan masyarakat harus punya kesadaran diri untuk menjaga lingkungan sekitarnya.

      Delete
  50. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  51. Filsafat dan etika lingkungan keduanya saling berhubungan sama-sama bertujuan memberi solusi atas kesulitan dan masalah yang dihadapi manusia dengan lingkungannya. Etika lingkungan, krisis lingkungan hidup yg kita alami sampai sekarang juga berkaitan dan harus di cari sampai ke akarnya pada krisis pemahaman kita tenang hakikat lingkungan hidup, tentang hakikat ekosistem, tentang hakikat alam semesta dan hakikat kehidupan atau tepatnya hakikat dan makna lingkungan hidup

    ReplyDelete
  52. differences of opinion held by every human being, is a problem that occurs at this time, depending on understanding in the environmental context which basically can meet the needs of the present generation without compromising future generations. Environmental ideology basically gives confidence and understanding to all human beings so that they can see something that is very crucial.

    ReplyDelete
  53. Etika lingkungan muncul sebagai reaksi terhadap praktek ekspoitasi alam tanpa batas sehingga menimbulkan krisis lingkungan. Penyebab pokok dari krisis bumi/lingkungan hidup ini adalah pola pendekatan manusia modern terhadap alam yang keliru. Manusia kurang memperlakukan alam sebagai sahabat dan hanya melihat sebagai obyek semata-mata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya setuju adik, oleh karena itu kita sebagai generasi muda yang telah memahami pentingnya menjaga alam marilah kita menjadi teladan bagi orang-orang terdekat kita tentang pentingnya merawat dan melestarikan alam sekitar kita. Saya mengajak teman-teman supaya kita lebih proaktif lagi dalam menanam ficus sebagai salah satu bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan

      Delete
  54. Sejatinya, fokus dan afeksi manusia terhadap alam bersumber dari mentalitas mereka yang terus bertanya tentang untuk apa mereka hidup, konsep materi, dan “zat di atas materi”. Problematika lingkungan terkait dengan pengembangan falsafah hidup (etika) tentang cara mengelola dan bereksistensi sehubungan dengan harmonisasi hidup dengan alam. Dengan demikian, problematika lingkungan berhubungan dengan problematika etika manusia yang cenderung sulit dipecahkan.

    ReplyDelete
  55. Kemanakah Kekayaan Sumberdaya alam kita pergi, siapa yang mengeruk dalam sekala besar, untuk apa mereka manfaatkan dan kepada siapa mereka membayar, berapa jumlah hasil yang dibayarkan dari nilai sumberdaya alam kita yang di eksploitasi setiap harinya. di satu sisi kemiskinan seolah olah terstruktur dan dari tahun ketahun meningkat angkanya. Indonesia Memiliki banyak Sumberdaya Alam, bagaikan Tikus mati di lumbung Padi. Menurut Laporan Bank Dunia dalam laporannya, 10% penduduk kaya Indonesia menguasai 77% kekayaan Indonesia dan bahkan 1% dari penduduk terkaya tersebut menguasai 50% kekayaan Indonesia. Silahkan renungkan sendiri mengapa ini bisa terjadi dan bagaimana dampak yang bisa ditimbulkan terhadap lingkungan.
    kelompok kaya menguasai sumberdaya alam sedangkan Kelompok miskin terpinggirkan. Ambil contoh akses terhadap sumberdaya hutan oleh perusahaan kelapa sawit dan perusahaan HPH lainnya sebagaimana dipetakan oleh Global Forest Watch. Untuk perusahaan kelapa sawit, studi menunjukkan bahwa sebanyak 25 grup perusahaan kelapa sawit menguasai lahan seluas 51.000 km2 atau hampir setengah Pulau Jawa yang luasnya 128.297 km2.

    pertanyaannya apakah sistim ekonomi kita masih salahkah sehingga kita terus miskin...?

    ReplyDelete
  56. Bagaimana kita bersikap etis terhadap generasi mendatang dalam kaitannya dengan pelestarian lingkungan hidup ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya cara mendidik generasi mendatang tentang pentingnya melestarikan alam dan ekosistem harus dimulai sejak dini, sejak mereka duduk dibangku sekolah dengan pengetahuan tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati, mengurangi jejak karbon, dan menjauhi polusi, maka akan tumbuh kesadaran dan rasa tanggung jawab untuk menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan.

      Delete
    2. Kita Manusia sebagai bagian dari lingkungan merupakan pelaku utama dalam pengelolaan lingkungan, sehingga harus selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam. Kebijakan penggunaan sumber daya alam terbatas, misalnya energi. Lingkungan disediakan untuk semua makhluk hidup, bukan untuk manusia saja

      Delete
    3. Sikap etis terhadap lingkungan yang sederhana yang bisa kita terapkan seperti sikap ramah terhadap lingkungan hidup yang dapat dijalankan di kehidupan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Misalkan membawa tas belanja ke pasar agar tidak menambah sampah plastik

      Delete
    4. dalam masing-masing adat dan budaya yang kita lakukan pula setiap hari dalam upacara keaagaman sebenarnya ada pesan yang selalu tersirat tentang pentingnya menghargai alam namun kadang pesan-pesan tersebut tidak mampu ditelaah dengan baik pada generasi-generasi baru.

      Delete
  57. Kita di masa sekarang dihadapkan dengan berbagai masalah lingkungan, dengan adanya ideologi pembangunan berkelanjutan di Indonesia membawa perubahan yang baik karena pemerintah sudah memperhatikan lingkungan dengan upaya konservasi, pengelolaan SDA, mitigasi, perubahan iklim dan mengadakan penyuluhan lingkungan dikalangan masyarakat.

    ReplyDelete
  58. Bagaimana peran kearifan lokal dalam menumbuhkan etika dalam berperilaku terhadap lingkungan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kearifan lokal tersebut menjadi penting dan bermanfaat hanya ketika masyarakat lokal yang mewarisi sistem pengetahuan itu mau menerima dan mengklaim hal itu sebagai bagian dari kehidupan mereka.

      Delete
  59. menegenai lingkungan sebenarnya kembali lagi kepada kita manusia ,kalo manusia mempunyai etika untuk menjaga lingkungannya maka saya rasa lingkungan disekitar akan baik-baik saja ,begitupun sebaliknya

    ReplyDelete
  60. Dalam etika lingkungan hidup, refleksi kritis tentang norma, nilai, dan prinsip moral yang berkaitan dengan lingkungan hidup disertai dengan refleksi kritis tentang cara manusia melihat alam, hubungan antara manusia dan alam, dan perilaku yang dihasilkan dari perspektif ini menawarkan perspektif dan perilaku baru yang dianggap lebih sesuai untuk menyelamatkan krisis lingkungan . Orang-orang dalam suatu masyarakat tertentu sangat dipengaruhi oleh etika lingkungan mereka.

    ReplyDelete
  61. Bagaimana pemahaman filsafat dan etika lingkungan dapat membentuk sikap masyarakat terhadap isu-isu lingkungan?

    ReplyDelete